Chapter Four : Baby

3.2K 406 37
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya semangat nulisnya. Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!

Hari ini Jeno dan Jaemin memiliki acara mengunjungi kediaman Mark dan Haechan, kemarin Haechan Omega mark baru saja melahirkan seorang putra omega, Jaemin berindisiatif untuk mengunjungi Haechan bersama Jeno, membawa bingkisan berupa perlengkapan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Jeno dan Jaemin memiliki acara mengunjungi kediaman Mark dan Haechan, kemarin Haechan Omega mark baru saja melahirkan seorang putra omega, Jaemin berindisiatif untuk mengunjungi Haechan bersama Jeno, membawa bingkisan berupa perlengkapan bayi.

Tok!

Tok!

Tok!

Jaemin mengetuk pintu kediaman milik Mark, tak lama seorang membuka pintunya ternyata adalah Mark, Mark mempersilahkan Jeno dan Jaemin masuk kedalam rumah.

"bagaimana kabarmu kaisar? Senang sekali kalian mengunjungi kediaman kami." ucap Mark.

"tak usah terlalu formal mark, ini bingkisan untuk bayimu." ucap Jeno, Mark tersenyum.

"terimakasih banyak dan lagipula kalian kan kaisar dan empress." Jaemin tersenyum kecil.

"belum, Mark. Ah! Diamana bayinya aku ingin melihatnya." ucap Jaemin terlihat bersemangat.

"kemari." Mark membawa mereka masuk kedalam sebuah kamar, Jaemin bisa melihat Haechan sedang memberikan susu pada sang anak di kasur.

"sayang, ada kaisar Jeno dan empress Jaemin." ucap Mark.

"wahh, senang sekali rasanya kalian mengunjungi bayiku." ucap Haechan, Jaemin mendekati Haechan dan duduk di sampingnya.

"astaga lucu sekali bayinya, siapa namananya?" tanya Jaemin.

"namanya Chenle Lee, ayahnya yang memberikan nama ini." Jaemin mengangguk, Chenle bayi itu mengeggam jari telunjuk Jaemin erat.

"aa! lucunya dia menggegam jariku." jaemin sangat senang ketika bayi Haechan menggam jarinya.

"dia menyukainmu sepertinya."

"ku dengar kau melahirkan di kota romania saat menemani mark bertugas, aku kahatir sebenarnya soal itu."

"dokter salah mempredisksi kelahiran dan mungkin sudah kehendak tuhan juga."

"beruntung kau dan bayimu baik-baik saja, dan ku rasa jika aku punya anak seorang alpha aku ingin menjodohkannya dengan Chenle, iya kan Chenle." Jaemin tersenyum sembari menoel pipi merah Chenle, sementara itu Jeno tersenyum melihat pemandangan di hadapannya.

"bagaimana? Apakah Jaemin sudah isi?" tanya Mark, Jeno menoleh.

"entahalah, dia belum menunjukan tanda-tandanya." Jawab Jeno, mark dan Jeno keluar dari kamar meninggalkan Jaemin yang asyik dengan bayi.

"aku sedikit kasihan dengan Jaemin, tekanan dari kekaisaran mungkin membuatnya sedikit stress sehingga sulit untuk mengandung." ucap Mark.

"aku sudah bilang untuk tidak terlalu memikirkan soal keturunan tapi sepertinya dia tidak bisa lepas dari perjanjian yang di berikan para petinggi kekaisaran." ucap Jeno, ia juga sedikit resah dengan keadaan Jaemin.

Acttledon : Butterfly Effect [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang