Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya semangat nulisnya. Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!
Jaemin menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan, ia duduk di closet kamar mandi menunggu hasil dari tespack yang ia gunakan pagi ini. Lalu ia melihat hasilnya dan—
Jeno sedang ada di ruangan kerjanya, ia sedang menandatangani beberapa berkas persetujuan pembangunan wilayah dan juga berkas ujian tingkat akhir The black swan academy yang harus memiliki persetujuan dari kaisar.
Clek!
Jeno menoleh melihat sepupunya Youngjae atau Erik Jung masuk kedalam ruangannya, eric adalah anak dari kakak papanya yang sekarang tinggal di istana Acttledon, Yunho sang ayah menjabat sebagai mentri kesejahteraan sosial. Eric juga salah satu penerus takhta kekaisaran dalam pohon silsilah kekaisaran.
"ada apa eric?" tanya Jeno.
"hanya berkunjung, bagaimana kabarmu dan juga Jaemin?" Eric mendudukan dirinya di hadapan Jeno.
"baik." jawab Jeno singkat masih dengan menanda tangani berkasnya.
"Jen, bagaimana seandainya Jaemin tidak bisa memberikanmu keturunan?" Jeno menoleh dan menatap Eric.
"maksudmu?"
"ya, ku lihat sampai saat ini Jaemin belum bisa memberikanmu seorang anak, bisa jadi dia mandul?" Jeno meremat pulpennya, berusaha untuk tidak emosi. Jeno tersenyum.
"jika aku tidak bisa memberikan keturunan aku akan tetap menjadi kaisar sampai ajalku, namun pada saatnya aku akan menurunkan takhta ini pada Mark dan anaknya." Mark adalah calon penerus juga jika dilihat dari silsilah keturunan, dan anaknya yang baru lahir naik juga sebagai penerus takhta ke empat menyingkirkan Jaejong yang menjadi penerus ke lima.
"tapi keturunanmulah yang jadi penerus utama kekaisaran bukan begitu? Makanya para pejabat menginginkanmu segera memiliki seorang anak."
"tak usah terlalu terburu-buru, takhtaku masih panjang."
"jika seandainya kau ya— begitu maka takhta murni akan hilang, bagaimana jika mengangkat seorang selir?"
"apa ada yang mau menyingkirkanku? Dan jaemin?" Jeno menaikan sebelah alisnya menatap Eric.
Clek!
"Jeno!" Jeno menoleh cepat melihat Jaemin membuka pintu tak sabaran dan langsung memeluk tubuh Jeno.
"ada apa sayang?" tanya Jeno.
"aku— hiks! Aku... Aku hamil." cicit Jaemin, Jeno membelakan matanya melepas pelukan Jaemin.
"kau serius?" Jaemin mengangguk, ia melihatkan tespack yang hasilnya garis dua.
"astaga sayang, terimakasih banyak." Jeno kembali memeluk Jaemin dan menciumi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Acttledon : Butterfly Effect [ Nomin ] || ✅
Fantasía[n]. Butterfly Effect adalah istilah dalam terori kekacauan yang berhubungan dengan "ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal", di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem taklinear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam kea...