Chapter 6

674 119 25
                                    

"Aku tidak percaya gadis itu..."gumam jeongyeon saat dia pergi ke kelasnya.

"Aish!!!" dia terus saja mengumpat sepanjang koridor yang dia lewati sehingga menarik perhatian siswa lainnya.

"Oh...jeong kau kenapa?"dahyun bertanya ketika dia melihat jeongyeon masuk ke kelas.

"Omo! Jeong, apa yang terjadi dengan hidungmu? Apa kau baik-baik saja?" kata chaeyoung dengan khawatir saat jeongyeon melewatinya.

"Ya, kau terlihat...terlihat seperti rudolf, jeong..." dahyun berkata dengan bercanda saat melihat wajah jeongyeon dengan dekat.

Jeongyeon meraih botol air dingin di depannya dan menempelkan ke hidungnya untuk meredakan rasa sakit yang dia rasakan.

"Itu....myoui mina yang melakukan ini pada hidungku..."jeongyeon melirik gadis yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Tidak mungkin! Mina ku tidak seburuk itu..." chaeyoung yang menyukai mina membelanya.

"Lihat, apa yang dilakukan penyihir itu padaku!" jeongyeon mencondongkan tubuhnya dan menunjukan hidung kemerahannya pada chaeyoung.

"Dan dia bahkan juga mengambil pena kesayanganku. Untung seungyeon nuna membelikan 3 pena baru untukku tadi malam..." jelas jeongyeon sambil terus menekankan minuman dingin ke hidungnya.

Dia bahkan tidak sadar dengan apa yang dilakukan nya saat ini. Dia terlihat seperti dirinya yang dulu.

Jeongyeon yang tidak menutup diri pada orang lain dan dengan santai bicara pada orang-orang disekitarnya.

Dahyun dan chaeyoung terkekeh saat mendengar gerutuan terus keluar dari mulut jeongyeon.

Bel berbunyi, jeongyeon dan yang lainnya kembali duduk di kursi mereka masing-masing.

Saat kelas dimulai, jeongyeon memfokuskan dirinya dengan mendengarkan guru dan dia langsung mendengus kesal saat seseorang dengan sengaja menendang kursinya dari belakang.

"Aishhh..." gumam jeongyeon yang sedang berusaha menahan emosinya.

Jeongyeon melihat jam dan menunggu bel berbunyi.

"3...2....1...."

Ringgggg

"Yes...." jeongyeon berkata pada dirinya sendiri saat kelas sudah berakhir.

Dia mengemasi barang-barangnya dan mencek apakah ada barang yang tertinggal di lacinya. Jeongyeon mengambil tasnya dan pergi keluar dari kelasnya.

Mina juga sedang dalam perjalanan menuju pintu kelas sambil membaca bukunya. Karena begitu tidak sadar, dia menabrak punggung jeongyeon yang sedang berdiri didepannya.

"Yakkk, perhatikan kemana kau pergi!"mina berteriak pada jeongyeon.

"Kurasa aku yang seharusnya mengatakan itu padamu..." malas jeongyeon.

"Waktu itu kau menabrakku karena memainkan hp mu saat sedang berjalan dan sekarang kau membaca buku sambil berjalan!" kesal jeongyeon saat melihat buku mina yang jatuh di lantai.

"Yakkk...kau itu yang selalu menghalangi jalanku!"balas mina yang tidak terima disalahkan.

"Apa kau tidak bisa lewat di samping ku atau disisi yang lain? Begitu banyak ruang dijalan ini!"

"Beberapa waktu lalu kau sengaja memukul hidungku, menendang kursiku dan sekarang kau kembali menabrakku! Kau pasti sengaja melakukan semua itu kan?" jeongyeon mulai melampiaskan amarahnya pada mina.

Saat itu mina tahu bahwa dia salah karena melakukan semua yang dikatakan jeongyeon.

"Oke....aku minta maaf, oke?"kata mina.

Don't Touch Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang