Chapter 18

504 107 21
                                    

Jeongyeon pergi ke sekolah sambil bertanya-tanya apakah mina akan datang ke sekolah atau tidak. Jadi, dia mengiriminya pesan hanya untuk memastikan dia baik-baik saja.

To: ice princess

Apa kau ke sekolah hari ini?

Jeongyeon memasukkan ponselnya ke dalam saku blazernya dan menunggu balasan dari mina.

Di dalam kelas, dia terus mengintip ke arah pintu dan juga memeriksa ponselnya apa ada balasan dari mina, tapi sayangnya tidak ada pesan apapun di ponselnya.

Dia mulai merasa khawatir tetapi dengan cepat menghapus pikirannya dan mengatakan kalau mina baik-baik saja.

"Mungkin dia sedang dalam perjalanan ke sekolah" pikir jeongyeon.

Jeongyeon terus membuat asumsi sendiri untuk menghentikannya memikirkan hal buruk pada mina.

Bel pun akhirnya berbunyi dan mina juga belum datang ke sekolah sampai waktu makan siang pun akhirnya datang.

Jeongyeon masih saja terus menunggunya dan mengirim pesan lagi pada mina.

To : ice princess

Kau tidak datang? Apa kau baik-baik saja?

Jeongyeon hanya mendesah dengan lemah sebelum memasukkan ponselnya ke dalam sakunya lagi.

Dimana dia? Dia sangat khawatir dan juga marah, semuanya bercampur aduk dalam dirinya. Pikiran buruk pun kembali memenuhi otak jeongyeon.

Apa hal buruk terjadi padanya? Apa dia mengalami kecelakaan saat akan pergi ke sekolah? Apa dia baik-baik saja?

Jeongyeon segera pergi ke kelasnya setelah mendengar bel berbunyi. Matanya berkeliaran disekitar kelas untuk memeriksa apakah mina akhirnya datang atau tidak. Tapi sayangnya, tidak ada tanda-tanda dari gadis itu.

Saat jam sekolah berakhir, jeongyeon akhirnya memberanikan diri untuk berjalan mendekati jihyo.

"J-jihyo..." panggil jeongyeon dan jihyo langsung menoleh ke arahnya.

"Oh jeongyeon...kau belum pulang?"tanya jihyo yang sedang siap-siap keluar dari kelas.

"Um...belum...aku...aku..."sebelum jeongyeon menyelesaikan kata-katanya, jihyo sudah dulu memotongnya.

"Mina?"ucap jihyo mengangkat sebelah alisnya dan jeongyeon langsung menganggukkan kepalanya.

"Ya...dia tidak datang dan juga tidak membalas pesanku. Apa kau tahu mengapa dia tidak masuk hari ini?" tanya jeongyeon penasaran.

"Mina memang mengirimiku pesan pagi ini, dia bilang dia tidak bisa datang ke sekolah karena dia sedang tidak enak badan..."kata jihyo.

"Kenapa dia tidak memberitahu ku atau setidaknya membalas pesanku?"ucap jeongyeon dengan pelan.

"Mungkin dia sedang tidur dan tidak menyadarinya, karena aku tadi mencoba menelponnya juga tapi tidak ada jawaban..."jawab jihyo.

"Oh oke, terima kasih jihyo..." jeongyeon  hendak pergi tapi tidak jadi saat jihyo memanggilnya.

"Jeongyeon tunggu!"jeongyeon langsung berbalik ke arah jihyo lagi.

"Bisa kah kau memberikan ini pada mina?"jihyo bertanya sambil menyerahkan paket berisi obat-obatan dan minuman herbal pada jeongyeon.

"Kau mengunjunginya kan?" lanjut jihyo.

"Ya, tentu saja..."jawab jeongyeon tanpa ragu-ragu.

"Ya, berikan ini padanya. Aku sebenarnya akan mengunjunginya dan menginap di sana. Orang tuanya sedang tidak ada di rumah, mereka pergi ke Jepang tiga hari yang lalu. Jadi sekarang dia hanya tinggal bersama pelayan nya saja...." kata jihyo.

Don't Touch Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang