"Aku akan membunuhmu, bitch!!!" mina menarik kasar rambut wanita yang sudah jatuh ke tanah itu.
PLAKKKKK
Dengan napas menggebu mina naik ke atas perut wanita itu dan duduk di perutnya. Tangannya membabi buta menampar kedua pipi wanita itu.
"DASAR MURAHAN!!! JALANG GILA!!! AKU AKAN MEMBERIMU PELAJARAN, BITCH!!!" teriak mina murka dengan tangan masih menampar wanita yang terkapar lemah di atas tanah itu.
Mina benar-benar tidak peduli lagi jika mungkin wanita itu mati di tangannya, karena emosinya benar-benar ada di puncaknya saat ini.
Wanita itu pun tak dapat melawan karena mina terus memukulinya dan menampar wajahnya tanpa henti.
"C-cukup mina...hentikan kau bisa melukai dirimu sendiri..."
"Biarkan aku membunuhnya, jeong. Dia memang pantas untuk mati!!!" ucap mina tidak memperdulikan jeongyeon.
Jeongyeon langsung memeluk mina dari belakang dan memohon pada pacar nya itu.
"Cukup sayang, ku mohon hentikan. Ayo pergi dari sini...bawa aku pergi dari sini, mina..."mina mulai berhenti saat merasakan tubuh jeongyeon bergetar di belakangnya.
Dia mengangguk lalu berdiri untuk membawa jeongyeon pergi dari sana. Dia menyempatkan menendang perut wanita itu hingga wanita itu menjerit kesakitan.
"Jika sampai aku melihat wajahmu lagi, maka ku pastikan kau akan mati di tanganku ini!!!" kata mina sebelum membawa jeongyeon pergi dari sana.
Mereka secara bertahap menjauh dari wanita itu dan berjalan ke arah mobil mereka. Wajah jeongyeon masih pucat dan mina menggigit bibirnya saat merasakan getaran di tubuh kekasihnya itu.
Mina membuka pintu mobil dan membantu jeongyeon masuk ke kursi penumpang. Setelah memasang seatbelt, dia segera berlari ke pintu pengemudi.
"Sayang..."mina mengulurkan tangannya dengan nada yang lembut.
Jeongyeon menoleh ke arah mina dan mina merasakan hatinya sakit saat melihat ketakutan di mata jeongyeon.
Mina mencoba meraih tangan jeongyeon tapi jeongyeon menghindari tangannya. Dia melihat pria yang ada di depannya seperti bukan jeongyeon yang dia kenal.
"Sayang ini aku, mina...jangan takut, aku tidak akan menyakiti mu..." jeongyeon menatap wajah mina sebelum akhirnya tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.
Mina dengan perlahan mengambil tangan jeongyeon dan menjalin tangan mereka. Mina meremasnya dengan lembut untuk menenangkan jeongyeon.
"Kau aman bersamaku, sayang. Aku akan melindungi mu..."kata mina dengan tegas dan jeongyeon tampak tenang saat mendengar kata-kata mina.
"Terima kasih, sayang..."
"Sekarang tidurlah, aku akan mengemudi dan mengantarmu pulang..." jeongyeon mengangguk pelan dan mencoba menutup matanya.
Mina pun mulai menyalakan mesin dan mengemudikan mobilnya ke arah rumah jeongyeon. Dia terpaksa mengemudi dengan sebelah tangan karena tangan yang satunya masih terjalin dengan tangan jeongyeon.
Mina pov
BRAKKKK
"Brengsek!!! Kenapa dia bisa menemukan jeongyeon? Aku tidak akan membiarkan dia menyentuh adikku lagi! Aku akan memberinya pelajaran!!!" marah seungyeon unnie saat aku menceritakan apa yang terjadi padanya.
"Seungyeon..." seungyeon unnie kembali duduk di sofa saat bibi Yoo memanggilnya.
"Eomma kita harus melakukan sesuatu..." bibi Yoo menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me (Completed)
Hayran Kurgu"Aku tidak suka orang menyentuh ku...!!!"