bagian 9

618 39 14
                                    

Adnan dan aisyah keluar rumah untuk kerumah adiba lebih tepatnya kerumah ibu adiba.

Sesampainya mereka dirumah ibu adiba

"Assalamualaikum,bunda" salam adnan sambil menekan bel dirumah itu.

Tak lama kemudian pintu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang sudah terlihat keriput di mukanya namun masih terlihat sangat cantik dan anggun.

"Ada keperluan apa anda kesini?" Tanya wanita paruh baya itu sinis yang tak lain adalah ibu adiba.

Sungguh bagi adnan rasanya menyakitkan dipanggil "Anda" oleh mertua yang dulu sangat menyayanginya.

"Bunda,adibanya ada?" Tanya adnan dgn nada lembut.

"Untuk apa anda mencari dia?! Dan kenapa anda membawa istri kedua anda kesini?!?" Tanya ibu adiba ketus

Baru saja adnan mau menjawab tapi sudah didahului oleh adiba yang datang.

"Siapa bun?" Tanya adiba yang sedang menuju ke pintu utama.

"HANYA SEORANG HAMA YANG TIDAK BERGUNA SAYANG!!" Teriak ibu adiba.

Sesampainya adiba di pintu utama

"Ngapain kesini mas?Suratnya sudah sampai ketangan mu kan?Ada yang mau kamu bicarakan?" Tanya adiba.

"Tunggu!!sebelum kamu menjawabnya masuklah terlebih dahulu" ucap adiba.

"DIBA!!Ngapain kamu nyuruh hama ini masuk?!" Tanya ibu adiba yang tak mengerti dengan anaknya.

"Mereka tamu bun" ucap adiba

Kemudian kedua hama eh salah,kemudian kedua orang tersebut masuk.

"Diba,kamu tidak seriuskan dgn gugatan cerai itu?" Tanya adnan.

"Apakah aku terlihat main² dgn pernikahan?" Tanya adiba.

"Aku tidak seperti dirimu mas yang dgn mudahnya menikah lagi dengan seorang wanita" lanjut adiba dgn nada yang seakan meremehkan.

"Diba, saya minta maaf, saya mohon tetap jadi istri mas adnan" ucap aisyah lirih.

"DIAM!!Tak usah kau ikut campur dalam rumah tangga ku dan mas adnan!!Kau tak lebih dari seorang wanita murahan yang dengan mudahnya menikah dengan suami orang lain!!" Ucap adiba ketus dan tegas.

Adnan sebenarnya ingin marah karna adiba sudah menghina istrinya tapi apalah daya ia? Dia masih ingin bersama dgn adiba.

"SUDAHLAH!!Jangan membuat anak saya emosi!!Keluar kalian berdua!!" Usir ibu adiba.

"Bun,adnan ingin mempertahankan pernikahan ini" ucap adnan.

"ADNAN!! Bagaimana kau mau mempertahankan pernikahan kalian jika kau juga yang menghancurkannya!!" Jelas ibu adiba.

"Mas,ga ada yang bisa dipertahankan dipernikahan kita,kau membohongi diriku,kau menduakan diriku,lantas bagaimana caranya agar diriku percaya dan mencintai dirimu kembali?" Jelas adiba,sungguh adiba sudah lelah dgn segalanya.

"Adiba mohon dgn sangat memohon kepada mas,tolong tanda tangan surat cerai itu dan talak adiba sekarang" lirih adiba.

"Mas ga bisa diba,mas ga sanggup kehilangan kamu" ucap adnan,demi apapun adnan tidak bisa membayangkan kehidupannya jika tidak ada adiba.

"Mas mau diba gmn? Diba capek mas!! Diba udh dikecewakan oleh ayah KANDUNG diba dan sekarang diba kembali menelan kenyataan pahit bahwa diba di POLIGAMI oleh suami yang diba percaya" ucap diba lirih.

Demi apapun diba tidak ingin orang lain melihat sisi lemah ia tapi kali ini diba benar² tidak sanggup menahan rasa sakit yang kembali memuncak,rasa sakit yang diberikan oleh ayahnya saja belum sembuh seutuhnya lalu harus kembali diberi rasa sakit dari suaminya bahkan bukan hanya dari suaminya tapi juga sahabatnya.

Diba merasa bodoh tak menyadari perasaan keduanya,kedekatan keduanya yang hanya diba anggap karna persahabatan mereka.

"Kita mulai dari awal ya diba?diba mau kan?" Tanya adnan,dia hanya berharap diba bisa mengerti dirinya dan mau mempertahankan pernikahan mereka.

"Mas mau mulai dari awal?" Tanya diba.

Adnan mengangguk dengan cepat.

"Baiklah,mas pilih aku atau aisyah?aku tak sanggup mas untuk membagi suami" ucap diba dgn mata yang sudah berkaca-kaca.

"Jangan bercanda adiba!! Aisyah sedang mengandung darah daging mas!!" Ucap adnan dgn nada yang bisa dibilang membentak.

"Yasudah jika mas tidak mau memilih maka biarkan aku yang pergi dan mundur" ucap adiba yang berusaha untuk tetap tenang.

"ASTAGFIRULLAH ADNAN!! BERTELE-TELE SEKALI ANDA BERBICARA!!ANDA TIDAK BISA MEMILIH BUKAN?YASUDAH TALAK SAJA ANAK SAYA!!" Murka ibu adiba,Sedari awal ia hanya menyaksikan mereka berdua tapi ketika adnan berbicara seperti itu membuat ia tidak bisa untuk tidak turun tangan.

"Tapi bun.."

Ucapan adnan terpotong karna adiba.

"Lepasin diba ya mas?diba mohon" ucap diba lirih dengan mata yang sudah dibasahi air mata.

Demi apapun adnan tidak suka diba menangis seperti ini,adnan tidak suka diba memohon kpd dirinya seperti ini.

"Baiklah,maafkan saya adiba karna telah membohongi dirimu" ucap adnan sendu.

Adiba hanya menganggukan kepalanya.

"SAYA TALAK DIRIMU ADIBA FALIHA" ucap adnan dengan 1 tarikan nafas.

"Terimakasih mas,sekarang diba mohon kembali untuk menandatangani surat cerai ini" ucap diba yang berusaha untuk tetap tersenyum.

"Baiklah,demi dirimu diba" ucap adnan lirih.

Tak ada yang bisa diubah sekarang,adiba dan adnan sudah resmi cerai secara agama maupun hukum.

"Maafkan saya adiba,maafkan saya telah menghancurkan rumah tangga mu dengan mas adnan" ucap aisyah yang berusaha mendapatkan maaf dari adiba.

"Semua sudah terjadi aisyah tak ada yang bisa diubah,jaga kesehatan dirimu dan bayi dikandungan mu ya,saya ikhlas" ucap adiba berusaha untuk tidak menangis.

"Mau apalagi kalian?Pulang sono!!" Ketus ibu adiba.

Dan akhirnya adnan dan aisyah pulang ke rumahnya..

















Haiii!!!!
Gmn part ini?

Silakan yang mau nitip salam untuk

Adnan

Adiba

Aisyah

Pelajaran yang kalian dapat dari cerita ini?Jawab dikomen ya!!

Jangan lupa vote saya!!

Jaga kesehatan kalian!!

ADIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang