bagian 20

571 29 3
                                    

Kematian akan datang pada siapapun dan kapanpun,sebagai manusia kita hanya menunggu kapan dipanggil dan berusaha ikhlas atas kepergian saudara dekat kita
-author-

Keesokan Harinya

#Pov Aisyah

Rumah tangga aisyah dan adnan sudah tak seharmonis dulu,Adnan laki² itu justru lebih peduli kepada kekasih ya daripada kepada istrinya,bahkan adnan tidak mengetahui bahwa aisyah mengidap penyakit leukimia.

Aisyah memang sudah merasakan gejala-gejalanya dan sering kali adnan melihat aisyah mimisan,namun apakah adnan peduli? Tentu tidak,Adnan hanya menganggap itu hanya karna kecapean saja.

Aisyah sudah mengetahui ia mengidap penyakit leukimia namun ia tak memberitahu kepada Adnan ataupun melakukan terapi dengan dokter,Aisyah hanya meminum obat resep dokter.

Aisyah sudah mempasrahkan hidupnya pada yang kuasa,Aisyah berfikir bahwa tidak apa ia mati terlebih dahulu toh didunia juga ia tidak dibutuhkan,satu hal yang ingin Aisyah lakukan adalah bertemu dengan Adiba dan meminta maaf kepada Adiba.

Aisyah merasa bersalah kepada Adiba,padahal Adiba tidak mengetahui apa yang perasaan dirinya,Adiba tidak mengetahui ia mencintai Adnan saat kuliah.

Aisyah dulu hanya memikirkan bagaimana ia bisa jauh lebih unggul dari pada Adiba entah itu dipercintaan atau pelajaran,Aisyah sangat ingin seperti adiba.

Adiba adalah sosok yang jauh lebih sempurna darinya,Adiba sangat baik,kepintaran dan kecerdasannya melebihi dirinya,memiliki keluarga yang berkecukupan,cantik dan masih banyak lagi keunggulan adiba.

Aisyah iri dengan sahabatnya ini,ia ingin seperti Adiba,Aisyah melihat Adiba itu sangat bahagia jauh dari dirinya,walau Adiba terlihat pendiam namun ia selalu ramah dan tersenyum kepada teman²nya kecuali terhadap laki²,Aisyah tak tau mengapa,Aisyah hanya berfikir bahwa Adiba menjaga pandangannya dari yang bukan mahramnya.

Terlebih kesempurnaan Adiba bertambah ketika ia mendapatkan cinta Adnan,Adnan yang Aisyah kira menyukai dirinya karna mendekati dirinya justru mencintai sahabatnya.

-Flashback on-

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA ADIBA FALIHA DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI-!!" Ucap Adnan dengan satu tarikan nafas

"Bagaimana para saksi sah?" Tanya sang penghulu

"Sah" jawab semua orang

Tanpa ada yang mengetahui bahwa Aisyah mati²an menahan tangis dan sesaknya.

Yang disebutkan namanya oleh orang yang ia cintai adalah sahabatnya,bukan dirinya.

Aisyah harus ikhlas,Aisyah harus mengubur rasa yang tak sepantasnya ini.

-Flashback off-

Saat pernikahan Adiba dan Adnan ia bertekad untuk mengubur rasa yang tak sepantasnya itu dan mengikhlaskannya.

Namun rasa itu justru kian memuncak saat ia dan Adnan bekerja diperusahaan yang sama.

Dulu ia berfikir jika ia dapat mengasih adnan keturunan mungkin ia dapat menikah dengan Adnan,Aisyah fikir jika ia menikah dengan Adnan,Adiba akan menerima dirinya sebagai istri kedua Adnan.

Aisyah tau ia salah,namun saat itu ia dibutakan oleh cintanya kepada adnan,ia tidak memikirkan perasaan sahabatnya ketika ia akan menjadi istri kedua adnan.

Sekarang yang aisyah pikirkan adalah bagaimana caranya ia bertemu dengan adiba dan meminta maaf kepada adiba.

Aisyah tak tau adiba pergi kemana,aisyah sudah tak pernah melihat adiba setelah kejadian perceraian adiba dan adnan,ia selalu menghubungi nomer adiba namun hasilnya tetap sama,tidak ada jawaban.

ADIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang