bagian 24

602 18 1
                                    

"Anak anda baik² saja namun jantungnya sangat lemah dan mungkin ia akan dirawat lebih lama dari ibunya" ucap sang dokter

"Lakukan yang terbaik dok-!! Berapapun biayanya" ucap Hafiz tegas

"Baik pak" jawab sang dokter




Keesokan harinya

Saat Adiba terbangun tentu sahabatnya sudah pergi meninggalkan dunia

"Ughh"

"Sayang,kamu butuh apa?" Tanya Hafiz,jujur ia bahagia Adibanya selamat,tapi apakah Adibanya mampu menelan pil pahit kembali

"Haus" ucap Adiba pelan

Hafizpun langsung mengasih Adiba Air.

"Aisyah mana mas? Anak kita gimana?" Tanya Adiba

"Anak kita selamat sayang,Dia lahir prematur dan sedang berada di ruang inkubator" Jawab Hafiz

"Lalu Aisyah?" Tanya Adiba

"Kamu yang sabar ya sayang,yang ikhlas,Aisyah sudah tenang disana" Jawab Hafiz lembut

Adiba baru ingat bahwa saat kecelakaan jantungnya sangat sakit dan kemungkinan kecil ia selamat,Apakah Aisyah yang memberi Jantung dia kepada dirinya? Ga mungkin!! Aisyah sudah berjanji kepada dirinya tidak akan memberikan jantungnya.

"Mas,Jangan suka bercanda-!! Bercanda mas kelewatan-!!" Ucap Adiba tak terima

"Sayang,Aisyah tetap akan berada disisi kamu,Aisyah akan tetap menjadi bagian dari dirimu,Jantungnya bersama dirimu" ucap Hafiz menenangkan Adiba

"Ga-!! Ga mungkin-!! Aisyah sudah berjanji kepada diriku mas-!! Ia tak akan memberi jantungnya-!!" Ucap Adiba Lirih

"Kenapa mas membiarkannya?!?! Mas tau aku membutuhkannya-!! Ia sahabat ku mas-!! Ia teman dan sahabat pertama ku-!!" Ucap Adiba lirih sambil memukul dada Hafiz,Adiba sangat ingin marah kepada Hafiz yang membiarkan Aisyahnya mengasih hidupnya kepada dirinya.

"Itu kemauannya sayang,ia ingin kamu tetap hidup dan merasakan kebahagiaan,Setiap orang pasti akan kembali kepada penciptanya Diba" Jawab Hafiz tenang

"Lalu kenapa mas tidak membiarkan diriku yang mati saja?! Kenapa Aisyah?!" Tanya Adiba

"Karna Anak kita dan tentunya diriku juga membutuhkan dirimu Adiba-!!" Tegas Hafiz,Ia marah karna Adiba tak memikirkan Hafiz dan anaknya

Mata Adiba sudah banjir dengan air mata,Hafiz yang melihat itu sontak memeluk Adiba erat

"Aisyah yang memilihnya sayang,Aisyah masih ingin dirimu bahagia didunia ini" Ucap Hafiz sambil mencium kepala istrinya

"Andai,Andai aku tidak lari ke jalan mungkin Aisyah masih disini,Aisyah masih bersama ku" ucap Adiba pilu

"Jangan berandai-andai sayang,semua terjadi atas kehendak Allah,kita hanya bisa menerima dan mengikhlaskan" Nasihat Hafiz

"Mas,kenapa Aisyah begitu baik? Terbuat dari apa hati Aisyah itu sehingga rela memberi jantungnya kepada ku?" Tanya Adiba lirih

"Berdoa sayang agar Aisyah tenang disana dan diterima segala kebaikannya" Ucap Hafiz

"Lalu Aisyah mengasih vidio ini untukmu" Lanjut Hafiz sambil menyetelkan vidio yang berada pada handphonenya

Adibapun melihat vidio itu dan mendengarkan Aisyah yang mengoceh

HAI DIBA-!!
Assalamualaikum Diba-!
Jika Diba ingin melihat vidio ini maka berjanji pada Ais untuk tidak menangis-!!

Bagaimana? Apakah dirimu sudah sembuh? Ku harap sudah-!! Maafkan diriku tak bisa menepati janji ku untuk tidak memberikan jantungku kpd mu,jangan salahkan Hafiz okey? Ini kemauanku-!! Jaga keluarga mu okey-!! Ku harap kau memaafkan Ku,Terimakasih untuk segala waktunya dan Terimakasih untuk Segala kebahagiaan yang kau berikan,Diba aku ingin bilang bahwa aku sangat sangat sangat menyayangi mu-!! Maafkan diriku pernah merebut kebahagiaan mu-!! Bahagia selalu Diba,Jangan suka menangis-!! Kau jelek jika sedang menangis,Cantiknya Aisyah harus bahagia selalu okey-!! Aisyah bakal tetap ada disisi Diba kok-!! Aisyah sayang banget sama Diba,Makanya Aisyah ingin memberikan jantung Aisyah untuk Diba,Terimakasih sudah menjadi Sahabat terbaik-!! Tolong jaga Adnan,Ais maafkan Mas Adnan kok Diba,Diba jangan benci sama mas Adnann ya,BAY-BAY Diba-!! AIS SAYANG BANGET SAMA DIBA-!!

Kira² seperti itu ucapan Aisyah.

Adiba sudah membendung Air matanya yang siap mengalir kapan saja,Hafiz yang melihat itupun sontak langsung memeluk Adiba.

"Jika ingin menangis,maka menangislah,jangan menahannya" ucap Hafiz lembut

Adiba yang sedari tadi menahan tangisnya saat melihat vidio itu kini mengeluarkan tangisnya,Dapat terdengar jelas isakan tangis itu.

Adiba kehilangan sahabatnya untuk kedua kalinya,ia berharap ini hanya seperti pertama kali ia kehilangan sahabatnya yang masih dapat ia temui tapi sekarang ia kehilangan dan benar² kehilangan untuk selama²nya.

Aisyahnya telah pergi untuk selama²nya.

"Mas,izinkan diriku memandikan dan melihat aisyah dikuburkan" ucap Adiba yang masih sesegukan

"Tapi dirimu baru sadarkan diri sayang" jawab hafiz

"Aku bisa kok mas-!! Ku mohon izinkan diriku menemani sahabatku ke tempat peristirahatan terakhirnya" Tegas Adiba

Hafiz yang melihat istrinya yang sangat menginginkan itu hanya bisa mengangguk.

Hafiz meminta izin kepada Dokter dan dokter itu mengizinkan hanya saja Adiba tak boleh sampai kelelahan

















Hai gusy
Sorry jarang up:D

Spam next blh?

Semangat

ADIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang