bagian 16

535 31 2
                                    

Di keluarga hafiz dan adiba

Adiba dan hafiz sedang berbicara diruang kerja hafiz,rayyan? Anak itu sedang sekolah,sebenarnya hafiz hari ini harus kekantor tapi ia sedang tidak mood kekantor.

-Flashback on-

Kejadian tadi pagi

"Sayang aku ga kekantor dulu ya!! Tapi aku tetep antarin rayyan kok!!" Ucap hafiz.

"Trus dikantor siapa yang ngurus mas?" Tanya adiba

"Ada sekertaris aku,lagian aku bos nya jadi terserah aku dong mau libur juga? Ga ada meeting penting ini" jawab hafiz

"Terserah kamu" ucap adiba

-Flashback off-

Ya mereka sekarang sedang mengobrol biasa dan perlu diingat hafiz sangat lengket dengan adiba,entahlah hafiz sedang ingin bermanja² dengan adiba.

"Mas,menurut kamu,apa aku kasih tau adnan tentang rayyan? Mau bagaimanapun rayyan tetap anak kandung dia kan?" Tanya adiba,fyi adiba ga manggil adnan dengan sebutan "Mas" lagi karna hafiz pasti akan cemburu.

"Terserah kamu,itu hak kamu, tapi aku pastiin rayyan ketemu dengan ayah sialannya saat ayah sialannya itu sudah berada pada tahap kesengsaraan" ucap hafiz dengan santai

"Mas ga ngelakuin apa² kan?" Tanya adiba karna perasaannya tidak enak

"Kamu mengkhawatirkan dia?!" Ucap hafiz yang sudah ada api² cemburu

"Ngapain aku khawatirkan dia?" Tanya adiba

"Trus kok kamu kayak khawatir?" Tanya hafiz balik

"Nggak kok mas,cuma kita jangan membalas keburukan dengan keburukan pula" jawab adiba

"Dirimu terlalu baik sayang" jawab hafiz

Setelah itu hanya ada keterdiaman diantara keduanya,namun hafiz tiba² langsung memeluk adiba erat.

"Jangan khawatirin cowo lain!! Aku ga suka!!" Ucap hafiz sambil merengek dipelukan adiba.

"Iya sayang" jawab adiba sambil mengelus rambut hafiz

"Ana uhibbuki fillah,Zawjatii" ucap hafiz lembut dan tepat ditelinga adiba

"Ana uhibbuka fillah,Habibi" jawab adiba

Setelah itu mereka hanya diam namun pelukan hafiz tidak lepas dari adiba,hafiz masih asik menghirup wangi adiba.

Beberapa menit setelahnya

"Mas" panggil adiba

"Hm?" Jawab hafiz

"Mas pengan punya debay?" Tanya adiba

Hafizpun menggeleng,bukan karna ia tak ingin punya anak lagi atau bagaimana,hanya ia takut adiba pergi karna melahirkan anaknya,hafiz tau melahirkan itu ga mudah dan sangat menyakitkan.

"Loh,kenapa?" Tanya adiba dengan nada lembut khasnya

"Aku takut sayang,takut kamu kesakitan,takut kamu pergi gara² melahirkan,Aku ga siap sayang dan ga akan pernah siap buat kehilangan kamu" ucap hafiz,matanya sudah berkaca-kaca membayangkan kemungkinan² buruk saat melahirkan

"Oh,jadi itu alasan kamu ga mau punya debay?hm?" Tanya adiba masih dengan nada lembutnya

Hafiz mengangguk

"Kamu ga percaya kalo aku kuat?" Tanya adiba pura² sedih

Hafiz yang melihat adiba sedih pun menggeleng.

ADIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang