bagian 12

613 35 4
                                    

Sesampainya adnan diruangan aisyah.

"Nak adnan sudah sadar?" Tanya ibu aisyah.

"Udh mah,aisyahnya blm sadar?" Tanya adnan.

Njir ibu aisyah buta apa gmn njay?jelas² si adnan udh buka mata dan ke ruang rawat aisyah ya kali ken kalo dia jalan sambil pingsan  -author.

Beberapa menit kemudian aisyah sadar.

"Haus" ucap aisyah yang baru sadar.

"Ini syah" ucap adnan sambil mengasih air minum.

Setelah meminum air yang diberikan adnan.

"Mas,anak kita gapapa kan?" Tanya aisyah karna setelah kecelakaan itu aisyah merasakan sakit yang luar biasa diperutnya.

Adnan tertegun,ia bingung harus berkata apa tpi pada akhirnya ia mengatakan yang sejujurnya.

"Syah,maafin mas ya ga bisa jaga kamu dan calon anak kita tapi aisyah harus ikhlas ya" ucap adnan yang berusaha untuk tetap tegar menghadapi ujian yang allah berikan kepadanya.

"Maksud mas apa?anak kita baik² aja kan?dia masih diperut aisyah kan?!" Ucap aisyah yang tak mengerti atau lebih tepatnya tak mau menelan kenyataan pahit ini.

"Anak kita sudah tidak ada di sini aisyah" ucap adnan sambil memegang Perut aisyah.

"Enggak mas!! Dia masih ada disini!!" Ucap aisyah yang tak terima dengan ucapan suaminya.

Aisyah tidak bisa menerima kenyataan pahit ini, sungguh aisyah tak sanggup.

Kemudian terdengar suara seorang wanita di pintu kamar rawat aisyah.

"Alah sudahlah!! Anggap saja itu karma dari allah karna telah merebut milik orang lain" ucap umi adnan ketus

"Umi!!" Marah adnan

Aisyah hanya terbengong,pandangannya kosong,ia masih tidak bisa menerima kenyataan pahit ini,apakah ini balasan atas apa yang ia lakukan kepada adiba? Tapi bukankah ia sudah mendapatkan maaf dari adiba?

Hati aisyah merasakan sakit,ia blm melihat anaknya tapi anaknya sudah lebih dahulu di ambil.

Tiba² wanita paruh baya itu kembali berkata.

"Aisyah nama mu itu bagus tapi sayang sikap mu tak sebagus namamu,kamu tega menjadi penghancur hubungan sahabatmu dengan suaminya!! Kamu benar² tak punya hati aisyah" ucap umi adnan yang akhirnya meluapkan kekesalan dan kemarahannya.

"ANAK KAMU JUGA BERSALAH DISINI!! UNTUK APA DIA MENIKAHI PUTRIKU JIKA IA SUDAH BERISTRI?!" Ucap ibu aisyah Murka

"Maafkan saya,anak yang mana yang anda maksud? ADNAN bukan lagi anak dari keluarga saya!! Saya tidak pernah mengajari anak saya untuk kurang ajar kepada wanita!!" Ucap ibu adnan tegas.

Adnan tertegun,hatinya sakit bukan main karna ucapan ibunya dan ia tidak bisa berkata apa-apa lagi,bibirnya kelu.

"SUDAH TAK USAH BERTENGKAR!! KITA SEDANG BERDUKA!!" Ucap ayah aisyah yang sedikit meninggikan suaranya.

Sementara disisi lain adiba dan ibunya sedang menunggu jadwal penerbangan

"Yang adiba lakukan ga salahkan bun?" Tanya adiba

"Ga salah kok sayang,suami kamu sendiri yang lebih memilih wanita itu" ucap ibu adiba

"Tapi gmn kalau anak diba nanyain ayahnya bun? Diba harus jawab apa?" Tanya adiba

"Kamu tak usah berbohong diba katakan yang sebenarnya tapi secara perlahan,anak diba pasti kuat seperti ibunya!! Dan akan mengerti dengan kondisi" Ucap ibu adiba

Diba hanya mengangguk,tapi entah mengapa didalam lubuk hatinya ia takut anaknya kekurangan kasih sayang dari seorang ayah,ia takut anaknya akan menjadi seperti dirinya yang merasa tak diinginkan dan yang paling ia takutkan adalah anaknya akan ketahuan oleh adnan dan diambil dari dirinya.

"Diba,hey,kenapa bengong nak?" Tanya ibu adiba

"Ahh,diba tak apa-apa bun" jawab diba yang dengan cepat menghapus pikiran buruknya

"Yasudah,ayuk kita berangkat" ucap ibu adiba

Kemudian mereka menaiki pesawat dan pergi ke suatu tempat.























Gmn chapter ini?

Saya pribadi kurang merasa puas:v

Semoga suka ya!!

Sorry kalau kurang puas

Bay bay!!

ADIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang