bagian 25(End)

746 22 1
                                    

Saat pemakaman Aisyah,Adnan datang karna memang Adiba yang memberi tahunya.

Saat orang² sudah pergi meninggalkan pemakaman hanya tersisa Hafiz,Adiba dan Adnan.

Hafiz membawa Rayyan ikut namun Rayyan sudah lelah menangis dan Kaila mengajak Rayyan untuk kemobil.

Di Pemakaman

Tiba² saja Adiba berdiri dan menatap Adnan dengan tatapan benci.

PLAK

Satu tamparan mendapat dipipi Adnan,Tamparan itu cukup keras dan yang menampar Adnan adalah Adiba.

"ITU KARNA KAU TELAH MENYAKITI AISYAH-!!" Ucap Adiba Tegas

PLAK

"DAN TAMPARAN KEDUA INI KARNA KAU SUDAH MENYAKITI 2 HATI-!!" Ucap Adiba

PLAK

"DAN TAMPARAN KETIGA INI KARNA KAU TIDAK MENGANGGAP RAYYAN-!!" Ucap Adiba

PLAK

"DAN TAMPARAN KEEMPAT KARNA KAU TELAH MEMBUAT AISYAH MENDERITA" Ucap Adiba

PLAK

"DAN TAMPARAN KELIMA SEKALIGUS TAMPARAN TERAKHIR INI KARNA KAU TIDAK PERNAH PEDULI KEPADA AISYAH-!!"

Pipi Adnan sudah merah,Bibirnya sedikit mengeluarkan darah.

Tapi rasa sakit itu tidak sebanding dengan rasa sakit Istrinya,Hatinya sakit kala mendengar bahwa istrinya yang baru ia talak minggu kemarin meninggal.

Ia menyesal sungguh menyesal-!!

"Diba,Tampar saya lagi Diba-!! Saya mohon-!! Jika itu dapat membalikan Aisyah kepada saya-!! Saya mohon Tampar saya lagi Diba-!! Saya menyesal Diba,Balikan Istri saya-!! Saya mohon" Ucap Adnan sambil memohon dikaki Adiba

"Itu semua sudah terlambat Adnan,Sangat terlambat-!!" Tegas Adiba dan langsung menarik kakinya

Adiba pun pergi meninggalkan Adnan,Setelah kepergian Adiba

"Sayang,bangun yuk,aku janji ga bakal cari perempuan lain,tapi kamu harus bangun" ucap Adnan lirih,sungguh ia sangat menyesal

"Bangun-!! Kalo kamu ga mau bangun aku bakal pergi-!!" Ucap Adnan lirih namun terdengar mengancam

"Sayang,aku mohon,bangun ya,Aku mohon" ucap Adnan berkali² sambil mencium nisan Aisyah.

"Syah maafin aku,sungguh syah aku menyesal sekarang,aku mohon bangun syah,aku ga punya siapa² lagi" Ucap Adnan lirih

"Syah,aku boleh nyusul kamu?" Tanya Adnan pada nisan Aisyah

"Kamu kok ga jawab,kamu marah sama aku? Aku minta maaf" Lanjut Adnan

Adnan sudah bagai orang gila,ia kehilangan pekerjaan,kehilangan Aisyah,Dikhianati Kaila dan Anaknya membenci dirinya, Hilang sudah warna pada hidupnya.

SeBulan berlalu

Adiba sangat sering ke makam Aisyah dan menceritakan hal² yang ia alami,walau Aisyah tak menjawabnya.

Adiba hampir tak pernah Absen untuk berterimakasih kepada Aisyah karna telah memberikannya Jantung miliknya.

Hari ini Adiba berkunjung kembali ke Makam sahabatnya.

"Syah,Adnan kini berada di rumah sakit jiwa,ia sering sekali menyakiti dirinya sendiri,ia sangat terpuruk sekarang,ia selalu bilang bahwa dirimu ada bersamanya" Ucap Adiba di makam Aisyah

"Aku akan selalu menjaganya,walau ia bukan lagi siapa² diriku,Namun.." ucap Adiba

"Bukankah kita pernah sahabatan dulu? Maka aku tak ingin menjadi sahabat yang membiarkan Sahabatnya terpuruk" Lanjut Adiba

"Tenang disana ya Syah,Aku akan selalu menjaga orang yang kau cintai sejak kita kuliah walau aku menjaganya lewat orang lain" Ucap Adiba

Yap,Adiba sudah mengetahui bahwa Aisyah mencintai Adnan sejak mereka kuliah,Aisyah sendiri yang mengatakan padanya.

Beberapa menit setelah itu

"Umma-!!" Ucap bocah laki² itu dan langsung memeluk Adiba

"Ayan mau ketemu ama umi Aisyah?" Tanya Adiba

Dan mendapatkan anggukan dari Rayyan

"Assalamualaikum umi Aisyah,Umi tau ga? Adek aku cantik bgt-!! Namanya ALIFIA ANINDIRA,Kapan² aku ajak dia kesini okey? Kata baba,bayi ga boleh dibawa kesini takut nanti rewel" ucap Rayyan polos

"Oh iya,Umma kata baba udah selesai belum?" Tanya Rayyan pada Adiba

"Udah kok sayang" jawab Adiba

Lalu mereka berdiri dan merapihkan baju mereka

"Aku pergi dulu ya syah,Tenang disana,nanti mlm aku hadiahin surat yasin" ucap Adiba

"Assalamualaikum" ucap Adiba dan Rayyan

Mereka berduapun pergi menuju mobil dan memasuki mobil yang sudah terpakir disana.

"Lama ya mas?" Tanya Adiba

"Enggak kok sayang, cuma tadi Fia agak rewel aja" jawab Hafiz

"Sini peluk dulu" ucap Hafiz

Adibapun langsung memeluk Hafiz

"Terimakasih sudah bertahan,Terimakasih sudah hadir dikehidupan ma" Ucap Hafiz sambil mencium kening Adiba

"Akupun berterimakasih Mas" Ucap Adiba

"Ekhm,umma dan baba,sudah bermesraannya? Ayok pulang-!! Ayan udh lapar-!!" Ucap Rayyan tiba²









Ending

ADIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang