20

409 40 7
                                    

Happy reading
maaf kalo ngga menarik

Apa bibi yang mencoba untuk meracuni Lady?

Ya, benar bibi sengaja menaruh bubuk bubuk racun kedalam makanan Lady.

*Flashback on

Suatu hari, bibi menghampiri kamar Gulf, tanpa mengetuk pintu bibi masuk, nampak didalam ada Gulf yang sedang menangis sesegukan namun tanpa mengeluarkan suara nyaring hanya suara tarikan nafas yang terdengar.

Bibi menghampiri Gulf, Gulf yang melihat bibi datang ke kamarnya langsung mengelap air matanya, bibi duduk di tepi ranjang Gulf lalu menanyakannya.

"gulf? ada apa? ada yang salah?"

"aah ndak bi, gulf cuman abis nonton film, filmnya sedih"

"benarkah? kudengar daritadi dari kamarmu tidak terdengar suara film? hh begini, jika nong ada masalah cerita saja ke bibi ya?"

"hmm iya deh"

"ok, sekarang ceritakan"

"ih kan ndak ada apa-apa"

"hey kau tidak bisa semudah itu membohongi bibi"

Gulf menghela nafasnya, menceritakan semua kesedihannya pada bibi, mulai saat itu bibilah yang mendengar semua keluh kesahnya.

Flashback off*

Bibi dengan berani keluar kamarnya karena berisik dengan keributan, bibi menghampiri mereka.

"ya, saya yang memberi racun pada makanannya"

"bibi?" Mew menoleh kearah bibi dgn tatapan tidak percaya.

"ya"

Mew antara ingin memecat bibi namun pasti Gulf akan dibawanya juga, karna Gulf sudah menganggap bibi sebagai ibunya.

——————————————————

Malam hari ketika sedang ingin tidur, Mew berpikir tentang apa yang ia lakukan pada Gulf, ia tidak memperdulikan Gulf lagi, Mew juga sempat berfikir, setelah Lady datang ia semakin boros dan semakin banyak pengeluaran.

Mew menyesal pada Gulf, Mew sering membentak Gulf karna hal sepele yang terjadi pada Lady, padahal Gulf sudah memberitahu Mew kalau ia sangat tidak suka dibentak, Mew tidak bisa melupakan Lady, namun ia tetap bersikeras untuk bisa menghilangkan Lady dari hatinya dan mengembalikan Gulf.

Itu saja yang berputar terus-menerus dikepalanya, perlakuannya pada Gulf yang mungkin kasar tapi Mew tidak menyadarinya. Hingga membuatnya susah untuk tidur, Mew sudah berusaha memejamkan matanya namun tetap saja tidak pengaruh. Mew merasa rindu terhadap Gulf Mew perlahan beranjak dari kasurnya, agar tidak membangunkan Lady yang tepat tertidur di sampingnya.

Mew mendatangi kamar Gulf, menggeser badan mungil Gulf lalu tidur di sampingnya sambil memeluk Gulf, dan Mew akhirnya bisa tertidur dengan lelap.

——————————————————

Pagi hari Gulf bangun lebih dulu, Gulf kaget melihat Mew berada di sebelahnya, tertidur lelap sambil memeluknya dengan erat. Karna sudah lama ia tidak dipeluk oleh Mew rasa malasnya untuk bangun pun muncul, Gulf memilih melanjutkan tidurnya sambil memeluk Mew.

Mew bangun di siang hari, Mew melihat Gulf masih tertidur disebelahnya, Mew tersenyum dihadapan Gulf yang masih tertidur, Mew mengecup kening Gulf lalu pergi dengan perlahan. Mew keluar kamar Gulf, mengacak-acak rambutnya, diluar Mew langsung digandeng oleh Lady, Mew menarik tangan Lady untuk tidak menggandengnya lagi.

"phi mew?!"

Mew tidak menjawab apa-apa, Mew pergi ke kamarnya lalu bergegas mandi, selesai mandi Mew melihat Gulf keluar dari kamarnya, Mew menghampiri Gulf setelah memakai pakaian, Gulf dihampiri oleh Mew di ruang makan, Gulf sedang makan sereal.

"gulf" panggil Mew dengan suara halus.

"mmm?" Gulf menoleh lucu sambil mengunyah sereal, dengan bibirnya yang sedikit manyun.

Haii, kangen tidak kalian? tidak? ok baiklah....

disini karna aku tidak tau dan tidak betah membuat MG jauhan mending kita bikin baikan lagi oke??

maap ya karna lama banget aku ga up chapter baru..

Janlup vote, comment and follow ngokey?!!

Story MG  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang