24

390 28 0
                                    

Happy reading
maaf kalo ngga menarik









*Tiba-tiba juga ada saja yang mengganggu Mew, kaki Mew terasa ada sesuatu yang memegang dan meremas kakinya, Mew berteriak kaget, lalu mengecek dibawah mejanya.

"a-apa itu??"

Setelah Mew mengecek kolong mejanya, ya Gulf memang sangat usil, Gulf lah yg mencoba mengganggu Mew.

"Gulf? bagaimana kau bisa masuk kesini?"

"Pake kantong doraemon"

Mew hanya menunjukkan wajah kesalnya pada Gulf, Gulf beranjak keluar dari kolong meja Mew, setelah itu Gulf malah duduk dipangkuan Mew, tapi tidak masalah untuk Mew, ia tetap melanjutkan pekerjaannya sembari memangku Gulf, Gulf sangat cerewet, ia terus-menerus bertanya pada Mew, karena merasa bingung apa yg sedang dikerjakan Mew.

Mew sudah menyelesaikan pekerjaannya untuk hari ini, Mew pergi kekamar disusul juga oleh Gulf, Mew berbaring diatas ranjangnya dan Gulf juga mengikuti Mew, Gulf menguap menandakan Gulf mengantuk.

"phii miuu, ngantuk"

Mew hanya tersenyum dan langsung menarik Gulf ke dekapannya sambil mengusap rambut kecoklatan milik Gulf, Gulf membalas pelukan dari Mew, tak lama kemudian Gulf memejamkan matanya disusul juga oleh Mew, setelah hampir setengah jam ada yg mengetuk pintu kamar Mew, Mew terbangun dan perlahan melepas pelukannya dari Gulf, Mew beranjak dari ranjangnya dan membuka pintu kamarnya, Lady berada tepat dihadapannya.

"phi, aku izin pulang ya, sudah menjelang sore"

"hmm, ya baiklah" ucap Mew dengan suaranya yg sedikit serak karna baru bangun tidur sembari melambaikan tangan pada Lady.

Lady dan David menuju pintu keluar dan langsung pergi menuju rumah mereka.

Mew menoleh lagi kearah Gulf, Gulf dengan keadaan masih tertidur ia berbalik badan lalu mencoba merangkul Mew tapi karna Mew sudah tidak disampingnya Gulf merengek, Mew yg merasa gemas akan kelakuan Gulf pun kembali ke ranjang dan memposisikan dirinya disamping Gulf, Gulf langsung memeluk erat tubuh Mew, Mew juga membalas pelukan itu lalu kembali tertidur.

Dimalam hari tepatnya sekitar jam 18.00, Gulf terbangun dari tidurnya, dan melihat Mew sudah tidak disampingnya, Gulf duduk ditepi ranjang dan sejenak  mengumpulkan nyawanya, setelah semua nyawanya masuk dalam dirinya ia pergi keluar kamar dan mencari Mew, Gulf menemukan Mew sedang berada di dapur, karena bibi sedang tidak dirumahnya jadi Mew menggantikan bibi untuk memasak, Mew memasak sop daging yg sering bibi masak, Gulf tertawa pelan saat melihat Mew sedikit heboh dalam memasak.

"phi miuu, sini gulf bantuu" mendengar suara lucu itu Mew spontan menoleh dan menatap Gulf.

"gulf? phi kira kamu masih bobo" setelah mengakhiri ucapannya Mew kembali fokus pada masakannya, Gulf mendatangi Mew lalu membantu proses memasak, walaupun setelah Gulf membantu Mew memasak mungkin lebih banyak peran Gulf untuk memasak dari pada Mew, karna Gulf juga memutuskan untuk menggoreng ikan, Mew takut terhadap minyak panas jadi ia hanya menjauh dari kompor sembari heboh menyuruh Gulf untuk hati-hati.

Mew mungkin dihadapan orang lain adalah orang yg sangat dingin karena sikapnya jika bukan pada Gulf memang sedikit galak, tapi bagi Gulf Mew itu sangat lucu, karena tingkahnya pada Gulf, tapi bukan berarti saat sedang berhawa nafsu juga lucu.

Selesai semua proses memasak sampai meja lumayan penuh dengan masakan Gulf, Mew daritadi sudah duduk dibangku siap menyantap makanan itu, tapi Gulf menyuruh untuk sabar, mereka harus makan bersama, setelah Gulf membereskan peralatan masak yg terpakai Gulf duduk dibangku meja makan dan langsung menyantap makanan itu.

Setelah selesai makan, mereka berdua sudah merasa kenyang, mereka pergi keruang tengah untuk menonton TV bersama. Mew duduk tepat disamping Gulf dengan merangkul pinggang Gulf.

–—————————————————

1 tahun setelah itu, Gulf kembali mencoba melanjutkan pekerjaannya di USA, ya itu cukup jauh dari tempat Mew tapi dua sejoli itu tetap tidak terlepaskan, tiap hari mereka saling menghubungi satu sama lain, Gulf sudah hampir 3 tahun berada di USA, bagaimana tidak Mew yg sangat sayang pada Gulf tidak merasa rindu saat Gulf berada disampingnya, disisi lain Gulf juga merasa begitu, namun Gulf tetap harus fokus pada pekerjaannya, walau tidak bisa didampingi secara langsung dengan Mew.

Suatu ketika saat Gulf sedang berjalan-jalan sembari menghirup udara segar.

Drrttt

Drrttt

Getaran itu berasal dari ponsel milik Gulf yang berada disaku celananya, Gulf langsung mengambil ponselnya dari sakunya lalu mengangkat telfon itu, telfon itu berasal dari Mew.

"haloo phi miuu?"

"halo gulf, sedang apa?"

"lagi jalan-jalan"

"sendiri?"

"iyalah sama siapa lagii"

"jalan-jalan dimana?"

"di taman"

"taman mana?"

"taman yg dulu Gulf pernah kasitau ke phi miuu, masa lupa sii"

"ohh, yaudah selamat berjalan-jalan"

"hmm ya phii" Gulf memutuskan panggilan itu sepihak, dan melanjutkan perjalanannya, saat Gulf sedang duduk di taman itu, Gulf mendengar suara yg tidak asing baginya.

"gulf sayang" teriak laki-laki itu yg langsung mengagetkan Gulf, Gulf menoleh kearah suara itu berasal, setelah tau siapa orang itu Gulf langsung lari dan meloncat kepelukannya.

Ya kalian tau siapa orang itu, ia adalah Mew yg ternyata secara diam-diam menyusul Gulf ke USA, berhubung juga ia sedang libur dari pekerjaannya.

"phi miuu"

"Gulf, kangen ya?"

"ishh, kok phi miu ada disini?"

"udah dari kemarin"

"kok ga bilang sama gulf, kaget tau"

"ya sengaja" ucapan itu dibalas dengan ekspresi kesal Gulf terhadap Mew.

"terus phi miu tidur dimana?"

"dihotel"

"ohh, phi miu sampe kapan disini?"

"mungkin sekitar 2 Minggu"

"Ihhh bentar bangettt"

"ya terus nanti phi kerjanya gimana"

"iya juga sihh, nda papa deh yg penting udah ketemu phi miuu" Gulf memeluk erat tubuh Mew, Mew juga membalas pelukan Gulf sehingga Gulf pun tenggelam di pelukan Mew.

Story MG  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang