1

70.5K 3.7K 355
                                    

Seorang pemuda tampan berjalan menuruni tangga lengkap dengan baju dinasnya. Ya dia Renald seorang guru muda yang hari ini akan menjadi hari pertamanya mengajar sebagai seorang guru di SMA Nusa Bangsa. Ia berjalan menuju ruang makan disana sudah ada Mama dan Papanya yang sedang sarapan

"Mah Ren berangkat dulu ya dah" Ujar Renald sambil menyalimi Mamanya

"Gak sarapan dulu sama papamu sana"

"Nanti aja ma di sekolah" Tolak Renald

"Ren kamu naik apa?" Tanya Papa Renald yang sedang mengoleskan selai ke rotinya

"Ya motor lah pah mau naik apalagi" Jawab Renald sambil mengangkat alisnya

"Kamu ini Ren mobil di garasi banyak kenapa harus pakai motor si"

"Ribet ah pa pakai mobil mending naik motor biar bisa nyalip nyalip"

"Pakai mobil gak atau papa jual motor kamu" Ancam Papa Renald

"Loh loh pa kok gitu" Ujar Renald tak terima secara itu motor kesayangannya dari SMA walau cuma motor matic tapi motor itu banyak kenangannya suka duka mereka lalui bersama dari yang nyebur ke got, nabrak rumah warga, dll

"Hus hus udah, pagi pagi berantem nolak rezeki aja, sudah sana Ren pergi ntar telat lagi masa hari pertama kerja telat"

"Iya ma" Renald menjulurkan tangannya ke arah papanya tapi Papa Renald hanya diam menatap tangan Renald

"Yaudah kalau gak mau shombong amhat" Namun Papa Renald tetap menyambut tangan Renald karena Renald iseng dia langsung mendorong tangannya hingga Papa Renald lah yang menyaliminya

"RENALD" Renald langsung kabur seketika "Dah ma dah Pa love you"

Renald menyalakan motor maticnya dan berangkat menuju sekolah tempatnya mengajar

.

.

.

15 menit kemudian Renald sudah sampai di sekolahnya ia memarkirkan motor di parkiran guru lalu Renald melepas helmnya dan membenarkan rambutnya lewat kaca spion

"Huh hah huh hah" Renald menghela nafas berkali-kali menghilangkan rasa gugupnya lalu Ia berdiri menghadap mobil yang ada di sebelahnya sambil melihat pantulan dirinya

"Lo bisa Ren ehmm ehmm perkenalkan nama bapak Renald Wijaya pfffftttt bwahahhaha aneh banget gak si bapak bapak gue masih muda gini" Ujar Renald berbicara sambil tertawa sendiri

Srrrrrtttttt

Kaca mobil terbuka perlahan dari dalam tampak sosok anak SMA yang berpakaian urak urakan di tambah rambutnya yang acak acakan tapi semua itu tertupi dengan ketampanannya kalo lo yang gaya kek gitu lebih mirip gembel si :)

"Gila lo ngomong sendiri" Suara berat murid itu memenuhi pendengaran Renald. Terciduk seperti itu Renald hanya bertingkah biasa saja karena dia pandai untuk Jaim padahal di dalam hati dia sangat malu

"Maaf" Ujar Renald singkat dan berlalu pergi namun langkahnya tertahan saat mendengar suara murid itu lagi yang sudah keluar dari mobil

"Guru baru?" Tanya murid itu

"Iya"

"Oh kirain satpam" Sarkasnya

Mendengar itu rahang Renald mengeras tangannya mengepal geram Ia merasa tidak dihargai sebagai guru disini mengingat ini hari pertamanya mengajar dia tidak ingin mencari masalah apalagi dia teringat pesan mamanya

"Kalo jadi guru itu harus sabar tahan emosi jangan pernah nonjok murid, gak boleh ngomong kasar'

Renald menarik nafasnya sejenak dan beralu pergi tanpa menghiraukan murid itu. Sementara itu Murid itu menatap kepergian Renald sambil menyeringai

Renald X Gibran [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang