Renald X Gibran [End]

2

Renald sedang berada di kamarnya. Kamar bernuansa monocrom yang tertata rapi semakin menunjukkan bahwa Renald adalah seorang yang perfectsionis

Malam minggu begini dia lebih memilih pergi ke tempat gym daripada untuk nongkrong di cafe sama siapa juga? Renald sudah siap dengan pakaian sportnya dan juga perlengkapan gymnya.

"Mau kemana Ren?" Tanya Mama Renald saat melihat Renald menuruni tangga

"Mau ngegym ma tadi di ajakin Aldo"

"Aldo siapa? Kok mama gak tau"

"Guru Sma ma dia juga suka ngegym jadi sekalian aja ngegym bareng"

"Oh oke"

"Kamu ini Ren malam minggu itu cari cewek sana bukannya ngegym mulu" Omel Papa Renald

"Ya gak ada yang mau sama Ren pa" Jawab Renald

"Kamu itu setiap ditanyain cewek pasti jawabannya itu"

"Iya iya pa ntar aja Ren pergi dulu ya dah" Raka buru buru pergi dia malas mendengar ceramah Papanya. Papa Renald hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Renald

Bertepatan saat Renald membuka pintu sebuah mobil datang dan berhenti di depan pagar. Terlihat sang satpam membukakan pagar rumah dan membiarkan mobil tersebut masuk

Mobil itu berhenti di depan Renald tak lama kemudian Aldo keluar dari mobil dengan pakaian sportnya. Kaus ketat yang dipakai Aldo semakin membuat ototnya terlihat dengan jelas, penampilan Aldo sangat berbeda saat ia mengenakan baju guru

"Ganteng banget lo do" Puji Renald. Renald memang tipe orang yang blak blakan kalau menurutnya bagus dia akan bilang bagus kalau jelek dia bilang jelek

"Apaan si kayak homo aja puji puji segala" Ujar Aldo sambil terkekeh

"Sialan lo" Renald meninju bahu Aldo pelan

"Yaudah ayo masuk mau sampai kapan bediri disini"

Renald masuk ke dalam mobil disusul Aldo

.

.

.

Setelah beberapa lama di perjalanan akhirnya mereka sampai juga di tempat gym langganan Renald

"Oh lo suka gym disini ya?"

"Kenapa?" Raka bertanya balik

"Gapapa nanya aja yaudah masuk"

Sebelum masuk Aldo harus membayar dulu sewa anggota gym karena Aldo belum terdaftar sebagai anggota disini. Dia akan pindah tempat gym kesini karena sudah ada temannya yaitu Renald

"Wah rame juga ya disini"

"Iya disini mah selalu rame"

"Kita kesitu aja masih kosong" Tunjuk Aldo

Mereka berdua pergi ke area angkat beban. Renald tertarik untuk melakukannya sudah lama dia tidak melatih otot otot tangannya

Renald berbaring lalu mencoba mengangkat beban di tangannya
"Huh hah huh hah" Renald mengatur nafasnya sesuai dengan gerakan bisepnya yang berkontraksi

"Gue bantu jagain Ren" Ujar Aldo yang sudah berdiri di atas kepala Renald

"Gak usah do gue bisa sendiri" Tolak Renald secara dia tidak nyaman dengan posisi wajahnya yang terlalu dekat dengan selangkangan Aldo

"Ini lo salah ngangkatnya ntar tangan lo cedera" Koreksi Aldo. Renald hanya bisa menutup matanya saat wajahnya bersentuhan dengan kejantanan Aldo

.