8

47.8K 2.9K 81
                                    

Pagi harinya Renald terbangun dari tidurnya. Ia merasakan berat di tubuhnya karena Gibran memeluknya dari samping dan juga mulut Gibran menempel di lehernya.

Renald berusaha melepaskan pelukan Gibran dan menjauhkan kepala Gibran dari tubuhnya. Namun, pelukan Gibran malah makin mengerat.

"Gibran bangun, sekolah"

"Hmmm"

"Gibran lepas, nanti telat" Rengek Renald. Akhirnya Gibran melepaskan pelukannya.

"Bangun Gibran sekolah"

"Hmm iya sayang" Ujar Gibran dengan mata tertutup.

Renald menatap Gibran jijik.

"Gue pulang ya, mana kunci kamar lo"

"Gausah pulang, berangkat ke sekolah sama gue"

Renald melotot
"Loh gak bisa, seragam guru gue di rumah bego" Renald sudah emosi dari tadi malam dia di larang pulang.

"Di lemari gue, semuanya ada yang lo butuhin" Tunjuk Gibran ke arah lemarinya.

Renald berjalan menuju lemari Gibran, dan benar saja di dalam lemari Gibran lengkap seragam guru di sekolahnya dari Senin sampai Jumat. Sepatu pantofel ukuran kaki Renald, Celana dalam baru, Baju baru, dan banyak lagi perlengkapan yang dibutuhkan Renald.

"Ini punya siapa?" Tanya Renald

"Papa yang beliin buat lo"

Renald langsung mengambil handuk baru yang tergantung di lemari tersebut dan bergegas menuju kamar mandi Gibran.

Sesampainya di kamar mandi Gibran. Renald kebingungan karena kamar mandi Gibran tidak mempunyai pintu.

"Kamar mandi doang mewah tapi gak ada pintu" Omel Renald

Dia takut kalau Gibran akan masuk saat dia lagi asik mandi, daripada lama berpikir dia akan telat, Renald mulai melepaskan pakaiannya satu persatu hingga Ia naked sepenuhnya.

Renald menyalakan shower di atasnya tak lupa Ia menyetel air hangat dan mulai membersihkan badannya. Saat asik menyikat Gigi, Renald terkejut saat seseorang langsung memeluknya dari belakang.

Renald berbalik tak lain dan tak bukan adalah Gibran yang juga telanjang bulat. Entah kenapa wajah Renald tiba-tiba memanas saat melihat Gibran naked.

"G-gibran ngapain keluar gue belum selesai" Ujar Renald yang tak mau menatap ke arah Gibran

"Lo mandi lama banget nanti gue telat" Ujar Gibran sambil memerhatikan tubuh Renald dari atas ke bawah yang tanpa sadar membuat kejantanannya menegang.

"Heh bocah ngeliatin apa lo" Renald berusaha menutupi badannya menggunakan tangan.

"Kenapa lo, malu? Sama-sama laki juga"

Renald mendengus dan langsung mengambil handuk dan melilitkannya di pinggangnya dan berlalu pergi.

Gibran terkekeh melihat tingkah Renald.

"Gila gue"

.

Beberapa lama kemudian Gibran keluar dari kamar mandi yang hanya telanjang bulat. Renald sudah memakai seragam lengkap dia sengaja memakai baju dengan terburu-buru agar tidak di ganggu Gibran.

Renald melotot saat melihat Gibran yang dengan santai berjalan sambil bertelanjang bulat

"Heh pakai handuk lo" Ujar Renald sambil memalingkan wajahnya.

"Terserah gue lah"

Renald menghela nafas dia tak mau ambil pusing, dia tahu Gibran tidak akan mendengarkan perkataannya. Dia memutuskan untuk menunggu Gibran memakai seragam karena kunci kamar masih di tangan Gibran.

Renald X Gibran [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang