Mei dengan susah payah membujuk Misa untuk tidak menangis lagi, pada akhirnya Mei berjanji akan memberikannya cokelat yang besar untuk Misa, dan anak itu tersenyum gembira serta menyuruhnya cepat-cepat mengambil tas mamanya yang ditinggalkan di bangku karena ingin cepat bertemu mama.
Mei tak tahu anak itu menyebut ayahnya mama karena terlalu banyak menonton drama kerajaan korea yang menyebut rajanya mama atau memang ia tak punya ibu hingga anak ini memanggil ayah sebagai mama. Dan satu hal yang aneh, pria tertutup itu Mei merasa mengenalnya. Suara pria itu bahkan membuat Miyuki bereaksi.
Ya, saat itu pintu toilet pria terbuka dan suara keras gadis yang membuat Teri yang membawa obat mabuk langsung masuk ke toilet sebelah setelah menyerahkan obat mabuk pada Mei. Dan setelah itu Teri akan kedua terdengar dari toilet wanita sesaat kemudian tangisan anak-anak juga suara benda hancur membuat Miyuki dan Mei khawatir dengan Teri . Miyuki ingin pergi ke toilet wanita namun masih pusing karena mabuk pada akhirnya duduk di toilet, menunggu reaksi obat yang ia minum dan Mei pergi untuk memeriksa keadaan.
Sebenarnya Miyuki memaksa untuk melihat, karena yakin itu suara Eijun namun Mei mengingatkannya untuk diam dan menunggu untuk pertandingan. Mei takut kalau bentul itu sawamura Eijun maka masalah akan besar, ia takut Miyuki tak terkendali dan membuat masalah sebelum pertandingan. Walau ini belum fase gugur namun pemain yang menimbulkan masalah akan diskors selama beberapa bulan, itu masalahnya. Catcher yang cocok dan mau ia dengarkan hanya Miyuki saja di klub ini. Jika Miyuki tak bisa main maka variasi batery juga berkurang, kemenangan tim pun berkurang dengan tidak adanya catcher jenius itu.
Dan Mei entah harus berkata itu sawamura atau bukan, karena dia memakai apapun yang menutupi wajahnya hingga ia tak mengenalnya namun melihat fitur tubuh orang itu, mirip sekali dengan apa yang Mei ingat dengan sawamura Eijun. Namun apa yang membuatnya bingung adalah panggilan dua anak-anak yang berada di sana.
Papa dan mama pada satu orang yang sama?...
"Paman, kita hampir sampai ke tempat duduk Misa." anak yang digendong Mei berkata.
Mei yang melamun pun tersadar. Pemuda pirang itu melihat ke arah depan, seorang gadis cantik tersenyum di tempat duduk seakan sedang berpose untuk pemotretan, namun itu yang terjadi. Mei menghela nafas panjang, ia melihat tempat duduk disebelah Soka yang kosong dan tas yang terletak di ujung bangku kosong. Itu sangat besar hingga Mei pikir akan repot kalau membawa tas sembari memangku anak kecil.
Kenapa ia tak bisa menolak perintah dari orang bermarga Miyuki??
"Mei-kun, kenapa kau ke sini? Bukankah sebentar lagi giliran tim mu?" Soka menyapa Mei dengan suara manis ketika pemuda itu melewatinya.
"Oh. Aku disuruh Teri -san untuk mengambil tas ini..." Mei dengan malas menjawab, menunjuk tas Eijun yang tergeletak di ujung bangku.
"Hah? Memang orangnya kemana? Kok kak Teri nyuruh ambil tas orang sih?" tanya gadis itu bingun.
"Orangnya pingsan dan Teri -san ingin membawanya ke klinik dekat stadion. Sekarang dia di mobil Teri -san." jelas Mei yang kebingungan mengambil tas besar itu, nanum Mei melihat gendongan batita tergeletak di samping tas besar itu. "kamu duduk dulu, aku mau memakai gendongan ini dulu....."
"Mei-kun, biarkan aku gendong dulu anak itu?" Soka tiba-tiba mengusulkan.
Tentu Mei bingun dengan usulan gadis itu, karena ia tahu gadis itu bukan orang yang peduli orang lain, bahkan type yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya sendiri.
Mei melihat sekeliling dan menemukan beberapa orang yang membawa kamera serta mengarahkannya pada Soka, Tentu Mei tahu apa tujuan artis ini.
"Misa nggak mau!! dia jahat!!!" Misa berTeri ak, menolak. Mei ingin tertawa, namun ditahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single parent Eijun
FanfictionSawamura Eijun, jadi Ace tim Seido di tahun keduanya. Namun ia hilang disaat Seido berhasil ke Koshien musim semi, ia begitu saja meninggal seido saat musim dingin, di bulan oktober. Dua tahun kemudian Seto Takuma dan Okumura Khooshuu memasuki tahu...