BAB 01

974 120 33
                                    

Diamond no Ace By Terajima Yuuki

Story By aicweconan

Siang hari di musim semi, bisa dikatakan sejuk. Suhu rata-rata di siang hari adalah dua puluh empat secius, cukup nyaman berjalan di rimbunnya pohon ginko yang kembali berwarna hijau.

Universitas Nagoya memang bukan universitas top Jepang tapi juga bukan kelas bawah. Mereka punya fasilitas cukup lengkap, dari hutan kecil dengan pohom yang rapat, taman yang ditata rapih dan indah, kanting yang lengkap, juga fasilitas kesehatan dan olahlaga. Termasuk juga lapangan baseball standar internasional.

Lapangan itu jugalah dipergunakan oleh club baseboll mereka, walau Nagoya tidak khusus mengembangkan club baseball mereka, tapi mereka memberi dispensasi kepada mahasiswa yang sudah masuk dunia baseball dari SMA. Kadang mereka mengundang para pemain berbakat. Tapi orang-orang lebih memilih Tokyo atau universitas top lainnya yang sama memberikan undangan walaupun dites juga.

Jadi mereka hanya mendapatkan antara yang kurang berbakat atau bodoh.

Tapi baru-baru ini mereka berhasil mendapatkan pemain berbakat yang juga tidak bodoh. Kominato haruichi, entah kenapa dia masuk Nagoya, padalah sang kakak bisa masuk ke salah satu universitas top Jepang. Dan tahun ini juga dua pemain yang bermain di final koshien dua tahun berturut-turut memilih masuk ke Nagoya. Ini bisa mengubah peta persaingan di baseball tingkat universitas.

Walau tidak seketat SMA karena di universitas banyak pemain yang cemerlang di SMA lebih memilih untuk masuk dunia baseball pro langsung dan tak menjadi pemain di universitas mereka, itu terjadi pada Miyuki Kazuya yang kuliah di Tokyo tapi tidak bermain di club universitas Tokyo karena dia sudah dikontrak di club profesional baseball.

Karena itu baseball tingkat universitas tidak sepopuler tingkat SMA.

Seto memikirkan itu semua di tengah perkenalan anggota baru club baseball universitas Nagoya, mereka harus meneriakan nama dan sekolah SMA sebelumnya. Seto dan Okumura sudah memperkenalkan diri dan cukup membuat terkejut semua orang yang ada di sana, karena Seido cukup terkenal, karena dari dulu universitas Nagoya tak pernah kedatangan anggota dari sekolah baseball terkenal. Sekarang mereka kedatangan tiga dari tahun kedua dan pertama.

Seto dapat melihat pemuda bersurai merah muda di depannya, berbaris di barisan para senior mereka, ia tersenyum padanya dan Okumura yang ada disampingnya, sendang memelototi kelompok barisan yang hampir semua adalah para gadis. Namun bukan gadis bohay yang dipelototi sahabatnya itu, tetapi seorang pemuda bersurai cokelat pekat yang menjadi satu-satunya pria di kelompok yang terpisah dari para anggota pemain tahun pertama.

"Ya, sudah semua, Kan?" kakak tingkat yang jadi kapten di tim, menyaut. Ia cukup ramah namun juga terlihat tegas. Seto hanya ingat nama belangkan kakak tahun ketiga itu, Abe. "Sekarang dari manager tahun pertama perkenal diri kalian." Abe melirik kelompok yang mayoritas gadis.

Satu persatu mereka memperkenalkan diri, mayoritas mereka dari SMA dekat universitas Nagoya. Seto sedikit terkejut saat Abe bilang semua anggota club baseball tahun pertama sudah perkenalkan diri. Seto pikir ada satu orang lagi yang akan melakukan perkenalan.

"Sawamura Eijun dari Shijinohana." Sawamura berkata dengan lembut dan tak seribut dulu, Pemuda itu cukup berbeda dengan yang seto kenal. Ia tak menyangka bahwa Sawamura Eijun hanya menjadi maneger? Seorang pitcher dengan bakat luar biasa hanya menjadi maneger. Entah kenapa Seto kecewa dan rasanya Okumura akan lebih kecewa lagi.

Seto semakin bertanya-tanya ada apa dengan senior SMAnya itu, ia meninggalkan posisinya yang sangat diidamkan pitcher lain. Sawamura bahkan terlihat lebih diam sekarang, Seto ingat saat kelas pertama selasai ia dan Okumura ingin menyapa senior SMA mereka, tapi surai cokelat pekat itu langsung pergi, berlari bagai dikejar sesuatu.

Single parent EijunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang