BAB 17

224 23 1
                                    

Eijun tak bisa bergerak, rasanya semua tulangnya patah. Pandangannya gelap walau ia berusaha membuka matanya namun tak bisa. Eijun bisa mendengar suara tangisan Misa, suara dokter yang sibuk dengan perintah yang tak mengerti.

Dalam kesadaran terbatas Eijun mengingat ia harus pulang karena Jun'ya menunggunya....

Dalam kesadaran terbatas Eijun   mengingat ia harus pulang karena Jun'ya menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah dua hari sejak kecelakaan namun Eijun tak juga bangung. Padahal selain patah dan retak beberapa tulang tak ada cedera otak yang bisa mengakibatkan ketidaksadaran. Membuat dokter-dokter yang mengurusnya kebingungan dan berdiskusi tentang keadaannya.

"Mungkin tubuhnya ingin dia beristirahat." pria setengah baya berkata dengan lemah, Ryo datang pada malam hari ketika kecelakaan terjadi. Karena Eijun tak kunjung datang untuk mengambil Jun'ya jadi ia menelepon handphone Eijun, namun bukan pemiliknya yang mengangkatnya namun seorang wanita yang berkata Eijun mengalami kecelakaan. Ryo sangat terkejut saat mendengarnya dan pergi tanpa mengatakan apa-apa pada istrinya yang juga khawatir tentang Eijun .

"Tapi ini sudah berapa jam, kalau memang tidak ada cedera kepala harusnya dia sudah bangun dari kemarin. Kak, apa dia punya penyakit lain?" Dokter yang lebih muda berkata tak sepaham dengan kakaknya yang duduk di seberang mejanya sambil melihat tes keseluruhan Sawamura Eijun. Kuichi secara kebetulan adik dari dokter Ryo, dokter pribadi Eijun, namun mereka punya minat berbeda di bidang kedokteran. Ryo ingin menjadi dokter penyakit dalam namun beralih ke kelamin dan kandungan karena Eijun, sedangkan Kuichi ingin menjadi dokter kejiwaan dan neurologi. Namun semua dokter harus menjadi dokter umum terlebih dahulu sebelum mengambil spesialis.

Ryo hanya bisa angkat bahu, ia mengerutkan halis. "Ada hal lain yang kupikirkan, dan bagaimana caranya memberitahunya. Aku takut mentalnya jatuh ke titik terendahnya..."

"Dan apa itu?"

"Kau tahu, anak laki-lakinya sakit? Selain penyakit genetik, ia juga punya kanker darah... Kesempatan untuk mencoba menyembuhkannya adalah satu bulan, bulan ini, kami sudah memeriksanya dan Eijun cocok untuk menjadi donor sumsum tulang belakang anaknya...... Tapi..."

Kuichi menahan napas. "Orang yang pernah patah atau retak tulang belakang tidak direkomendasikan untuk menjadi pendonor sumsum tulang belakang...."

Ryo tersenyum sayu, seperti takdir baik tak ada untuk anak itu, semua harapan hancur begitu saja, bukan berarti semua tidak bisa dipaksakan namun waktunya tak mungkin bisa, tak mungkin melakukan operasi pada pasien yang baru saja mengalami kecelakaan, apalagi tujuannya adalah mengambil sebagian organ, butuh waktu untuk mencari donor luar yang cocok dan kakek nenek memiliki lebih sedikit persentase kecocokan, yang terbaik adalah orang tua dan saudara kandung. Sedangkan penyakit terus merusak tubuh kecil itu, harapan kecil pun hancur....

Ryo tak pernah berpikir akan terlibat drama menyedihkan seperti ini dengan pasiennya.

"A-apa donor ayah pasti cocok?" Kuichi bertanya...

"Tidak seratus persen tapi harapannya besar..." Ryo melihat adiknya yang bertanya dengan gugup. "... Maksudmu?"

"Aku diminta melakukan tes dna untuk dua anak, Sawamura Eijun dan seseorang dari sepupu teman senior kampus ku, dan kemarin hasilnya keluar." Kuichi mengeluarkan amplop dari laci mejanya. "Aku belum membukanya karena ini permintaan seseorang yang pribadi aku hanya akan memberikannya pada temanku itu. Tapi melihat situasinya aku bisa memintanya jika ia memang ayah mereka."

Ryo penatap adiknya tak percaya, ia tahu siapa ayah anak-anak Eijun dan ia tahu ketakutan Eijun jika kekasihnya atau keluarga mereka tahu jika ia bisa melahirkan anak, ini bukan hal baik untuknya. "Tidak... Aku tahu pasti ayah anak-anak itu, keadaan mereka tidak sebaik gadis yang punya anak diluar nikah. Ini lebih rumit... "

"Aku tahu, tapi kakak bilang anak ini butuh donor segera kalau ingin harapan sembuh lebih besar. Pihak ibu melamin kecelakaan dan tak mungkin melakukan operasi pengambilan sumsum tulang belakang sekarang. Satu-satunya harapan adalah mencari yang cocok dari keluarga dekatnya. Kita coba saja semuanya. Aku yakin Sawamura Eijun akan setuju, ini berkaitan dengan nyawa anaknya." Kuichi meyakinkan kakaknya karena ia yakin walau Miyuki tak menginginkan anak-anak itu, dan menjadi brengsek namun Teri, temannya. Akan melindungi anak-anak dan pemuda itu, ia yakin Teri bisa menemukan donor yang cocok jika semua orang dekat tak memenuhi syarat. "Temanku, tak akan melakukan apapun yang merugikan pihak lain. Bahkan dia bisa melindungi mereka... "

...

Teri sedang duduk di dalam mobil menunggu Kazuya yang sedang latihan di klub. Teri merasa lelah secara mental, ini semua gara-gara wanita succubus Soka yang mulai menyebarkan rumor dia dan Kazuya telah punya anak. Yang bermasalah adalah anak yang dirumorkan itu adalah Misa, fotonya tersebar di internet. Itu adalah Misa yang digendong oleh Soka, kemiripannya dengan Kazuya membuat orang yang jeli bertanya-tanya. Ada yang mengatakan mungkin anak itu adik atau sepupu Kazuya namun hanya dengan satu komentar dan hanya wajah Misa yang bulat mirip Soka semua orang seakan terhipnotis dan menganggap anak itu campuran antara Soka dan Kazuya. Ini diperparah oleh shipper dan hatter. Teri ingin Soka meluruskannya namun sama seperti tiga tahun lalu Soka seakan mengiyakan semua rumor itu, bahkan yang membuat Teri naik pitam adalah Soka dengan sengaja mengunggah foto perut yang ada bekas lukanya tampa konteks apapun, Seakan ingin menunjukan bekas luka itu bekas melahirkan padalah itu adalah bekas luka sedot lemak. Dan ya, semua orang termakan rumor.

Kazuya sudah memberi penjelasan pada akun media sosialnya bahwa itu bukan anak Soka, bahwa mereka bertemu secara kebetulan di stadion dan tidak berhubungan lagi, Teri juga memberi penjelasan serupa. Namun itu malah mendatangkan caci maki netizen. Beberapa orang yang peka sadar bahwa Kazuya tidak mengatakan bahwa anak itu bukan anaknya akan tetapi bukan anak Soka. Seakan tidak membantah bahwa ia ayah anak itu namun bukan dengan Soka.

Semua menerka-nerka maksud dari Kazuya.

Rumor membesar, berbagai pendapat bermunculan tampa diminta, semua merasa berhak untuk memberi komentar tentang hidup orang lain hanya karena mereka mengenal orang itu.

Ada banyak video amatir yang entah itu memperkuat atau melemahkan Soka sudah punya anak. Teri sangat khawatir jika Eijun tahu rumor itu namun yang lebih mengkhawatirkan adalah keluarga besar Miyuki, sudah sejak lama ibu kazuya menginginkan Kazuya menikah dan punya keturunan, ibu Kazuya adalah satu-satunya pewaris yang sah yang masih hidup. Ayah Teri hanya anak angkat dari nenek Kazuya dan cukup dekat dengan ibu Kazuya. Nama Miyuki ada banyak namun pewaris utama hanya ibu Kazuya dan kazuya. Itu kenapa Teri kuatir jika keluarga Miyuki tahu kazuya punya anak dari seseorang yang tak lazim akan menjadi bencana bagi anak-anak dan Eijun.

Kriiiiiing! Kriiiiiing! KriIiiiiiiIngg!

Suara nyaring smartphone Teri mengagetkan wanita yang sedang berpikir keras, bingung. Karena mengingatnya ia menyetel mode fokus di smartphonenya dan hanya ada tiga yang bisa menghubunginya, kazuya, Kuichi dan ibu kazuya....

KAZUHA MIYUKI....


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Single parent EijunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang