#18

33 3 0
                                    

Halo semua! Apa kabar? Gimana hari ini? Ada cerita apa nih? Semoga hari kalian selalu menyenangkan yaa 😊

Hari ini aku bawa satu part cerita cinta segi 4. semoga bisa nemenin hari-hari kalian ya 🥰

Jangan lupa untuk vote dan komen. Karna vote dan komen itu gratis 😊

Selamat Membaca
-
-
-

Pagi ini langit terlihat sangat cerah, matahari sepertinya sedang bersemangat untuk melakukan tugasnya hari ini.

Leony berjalan di koridor sekolah seorang diri dengan headset yang menyumbat telinganya serta novel di kedua tangannya. Hasinta dari arah belakang melihat Leony berjalan sendirian pun memutuskan untuk menyusulnya.

"Le!" seru Hasinta menepuk kedua bahu Leony dari belakang membuat Leony terlonjak kaget. Leony meringis mengepalkan satu tangannya dan menarik napas dalam-dalam. Matanya menatap Hasinta nyalang.

Hasinta yang mengerti bahwa Leony sangat kesal pun hanya bisa memberikan senyum Peps*dent serta mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya membuat seperti huruf 'V'.

Saat Leony ingin memarahi Hasinta, tiba-tiba dua lelaki dari arah belakang mengejutkan mereka.

"Oi!"

"Hayo! lagi ngapain?"

Lagi, Leony terlonjak kaget. Namun, kali ini bukan hanya dirinya yang terkejut. Melainkan, Hasinta pun juga ikut terkejut.

"Rafael! Suga! Kaget!" seru Hasinta memukul ke-dua lelaki itu membuat Rafael dan Suga mengaduh kesakitan.

Leony menatap ke-dua lelaki itu dengan tatapan membara. Napasnya naik-turun menahan emosi yang menggebu-gebu. Rafael dan Suga yang ditatap pun merasa terintimidasi.

Rafael menyenggol lengan Suga dengan sikunya seolah memberikan peringatan kepada Suga bahwa posisi mereka sedang terancam. Sementara Suga, ia menggenggam ujung kemeja milik Rafael erat-erat bersiap untuk menyelamatkan diri.

Leony mengarahkan jari telunjuknya ke arah Rafael, Suga dan Hasinta secara bergantian dan berkata "Lu, lu, dan elu .... "

Leony kemudian mendekatkan ibu jarinya ke lehernya kemudian membuat garis lurus menyamping seolah seperti sedang memberikan kode memotong leher.

"Ca-cabut, Raf. Cabut!" titah Suga menepuk-nepuk punggung Rafael yang kini tengah menunjukkan deretan giginya pada Leony.

"Sorry, Le!" seru Suga sebelum akhirnya ia melarikan diri meninggalkan ke-tiga sahabatnya.

Hasinta yang melihat Suga berlari meninggalkan mereka pun akhirnya menyusul Suga dan berteriak, "Suga, tunggu!"

Dan kini hanya tersisa Rafael dan Leony berdua. Rafael yang merasa nyawanya sedang terancam pun berjalan mundur kebelakang. Namun, sebaliknya. Leony justru berjalan maju ke depan menghilangkan jarak yang terbentang diantara dirinya dan Rafael dengan tatapan menakutkan.

Rafael terkekeh canggung dan dibalas dengan senyuman miring oleh Leony.

"Le, jangan deket-deket. Bukan muhrim."

"Gak mau, aku gak bisa jauh dari kamu."

"Engga, Le. Gak boleh! Kita belum nikah. Malu diliatin yang lain."

Leony berusaha meraih Rafael akan tetapi, Rafael selalu berhasil menghindar.

"Le! Jangan pegang-pegang. Aku bukan cowo gampangan."

"Sini, gue mau ngomong."

"Gak, Le! Gak!"

"Sebentar aja."

CINTA SEGI 4 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang