Part 30

404 48 15
                                    

Jam berganti Hari. Sikap Aisyah benar benar telah berubah. Aisyah menjadi lebih kasar terutama pada Saskia.

"Ais makan yuk"Ucap Saskia yang baru masuk ke kamar.
"Gue gak lapar"Ucap Aisyah datar sambil membaca novelnya.
"Ais tapi loh belum makan loh dari pagi. Makan yuk Kak Ashilla dan Gue udah masakin makanan kesukaan loh"Ucap Saskia.
"Gue gak peduli pergi"Ucap Aisyah.
"Tapi Ais nanti loh sakit"Ucap Saskia.
"Peduli apa loh sama gue. Biarin aja gue sakit. Sekalian gue mati. Toh gak ada yang peduli sama gue. Semua pedulinya sama loh"Ucap Aisyah.
"Ais Kita semua peduli sama loh. Kita semua sayang sama loh"Ucap Saskia.
"Sayang kata loh hahahaha. Lucu banget omongan loh"Ucap Aisyah tertawa hambar.
"Ini kenapa masih disini?"Ucap Ashilla yang baru saja datang.
"Bawah adik kesayangan loh pergi Mbash"Ucap Ashilla.
"Maksud kamu apa sih Ais?"Ucap Ashilla.
"Bawah adik manja kesayangan loh Si pembawa sial ini pergi. Gue gak mau liat dia ada dikamar gue"Ucap Aisyah.
"Ais kamu apaan apaan sih. Jangan gitu lah"Ucap Ashilla.
"Udah deh Mbash gue gak mau denger  apa pun. Gue mau sendiri. Keluar kalian"Ucap Aisyah dengan nada tinggi.

Plakk....

Satu tamparan Ashilla layangkan pada Aisyah. Membuat Aisyah dan Saskia terkejut.

"Mbash nampar Ais"Ucap Aisyah tak percaya.
"Iya kenapa emangnya. Mbash cuma mau kamu sadar Ais. Kematian Ari bukan gara gara Kia. Seharusnya kamu sadar Ais sadar. Ikhlasin Ari. Biar dia tenang disana. Mbash kecewa sama kamu Ais. Kamu bahkan udah berani nyelakain adik kamu sendiri. Mbash benar benar gak kenal sama kamu yang sekarang"Ucap Ashilla meluapkan Unek uneknya.
"Ya Ais selalu salah. Dan Kia dia selalu benar. Kia kesayangan kalian. Ais tahu kalian gak bakal nyalahin dia. Meskipun dia salah gimana pun"Ucap Aisyah dengan nada gemetar menahan tangis.
"Kamu salah Ais, Mbash juga bakal marah kalau Kia salah. Kamu dan Kia sama kalian adik kesayangannya Mbash. Liat kamu kayak gini buat Mbash ngerasa Mbash gagal jadi kakak yang baik. Apa yang mau Mbash katakan ke Papa sama Mama kalau anaknya gak akur gini"Ucap Ashilla dengan Air mata yang mulai turun.
"Terserah terserah Mbash ngomong apa. Toh Ais gak pernah didengar"Ucap Aisyah lalu pergi begitu saja.

"Akgh.... Kenapa jadi gini sih. Gagal banget gue jadi kakak yang baik"Ucap Ashilla menjambak rambutnya sendiri.
"Mbash.... Ini bukan salah Mbash. Ini salah Kia. Kia emang pembawa sial maaf ya Mbash gara gara Kia hubungan keluarga kita jadi gini"Ucap Saskia yang sudah menangis dari tadi.
"No bukan salah kamu. Kamu bukan pembawa sial Kia. Kamu sama Ais itu anugrah terindah dihidup Mbash Mama dan Papa. Maafin Mbash ya gak bisa jadi yang kakak yang baik buat kalian"Ucap Ashilla memeluk Saskia.
"Mbash Kakak yang terbaik buat Kia dan Ais"Ucap Saskia membalas pelukannya.

Sementara Aisyah pergi menenangkan diri ke taman kompleks.

"Akg kenapa hidup gue kayak gini. Kenapa gue gak pernah bahagia. Kenapa Tuhan Kenapa. Satu satunya laki laki yang buat gue bahagia kenapa dia pergi. Kenapa Ri Kenapa loh ninggalin gue sendiri disini. Gue butuh loh Ri. Balik Ri please balik"Ucap Aisyah menangis dibawah guyuran hujan.

Tiba tiba ada yang memayungi tubuhnya yang terkena air hujan.

"Ari....."Ucap Aisyah yang berharap jika itu Ari.
"Sorry gue bukan Ari"Ucap Cowok itu.
"Sorry gue pikir loh temen gue"Ucap Aisyah.
"Loh kenapa hujan hujanan. Kita neduh disana yuk"Ucap Cowok itu.
"Gak gue lagi pingin disini. Gue pingin nangis tanpa orang lain tahu. Karena tangis gue tertutupi air hujan"Ucap Aisyah.
"Tapi gak gini juga udah ayo"Ucap Cowok itu menarik Aisyah ketempat teduh.

"Nah disinikan enak gak kehujanan. Btw nama gue Jeff loh siapa?"Ucap Jeff.
"Gue Aisyah"Ucap Aisyah.
"Nama yang bagus. Btw loh kenapa galau loh diputusin cowok loh?"Ucap Jeff.
"Gak...."Ucap Aisyah.
"Etdah dingin banget loh. Udara udah dingin nih gara gara hujan. Jangan ditambah sikap loh"Ucap Jeff.
"Berisik banget sih loh"Ucap Aisyah.
"Ya sorry gue kan cuma mau hibur loh siapa tahu loh bisa ketawa"Ucap Jeff.
"Hahahah Gak lucu"Ucap Aisyah dengan wajah datarnya lalu pergi
"Buset dah nih anak main pergi pergi aja. Oi tungguin"Ucap Jeff mengejar Aisyah dengan payungnya.

Twins Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang