Part 29

390 47 8
                                    

Pagi ini mereka kembali kesekolah. Berita kematian Ari sudah menyebar rupanya.

"Kasian banget ya Aisyah. Kebahagian dihancurin sama kembarannya sendiri"Sindir seorang siswi yang bergerombol.
"Tahu pembawa sial banget tuh. Gara gara dia kita kehilangan ketua OSIS kita"Ucap Temennya.

"Maksud loh pada apa?"Ucap Aqeela saat ia dan temen temannya melewati koridor.
"Gak usah sok polos deh Qeela. Temen loh yang namanya Saskia tuh cuma pembawa sial. Kasian banget Aisyah cowok yang disuka meninggal gara gara adik kembarnya"Ucap Siswi itu.
"Loh pada kalau gak tahu apa apa jangan sok keras. Lagian loh pada tahu dari mana?. Dari Aisyah?"Ucap Vio.
"Jangan pernah nilai suatu masalah dari satu pihak"Ucap Sandy.
"Dengerin ya sekali lagi gue denger ada yang bully Saskia. Gue bakal bertindak"Ucap Kiesha lalu menarik Saskia pergi dari tempat itu.

Kiesha membawa Saskia ke taman Sekolah. Ia memeluk Saskia untuk menenangkan Saskia.

"Hiks hiks Ca. Aku pembawa sial. Gak seharusnya aku hidup hiks hiks. Aku salah sama Ari. Seharusnya yang mati itu aku bukan Ari"Ucap Saskia.
"Ini bukan salah kamu Kicu. Ini salah aku. Andai Aja kamu gak berhubungan sama aku. Pasti kamu gak bakal ada disituasi kemarin. Maafin aku Kicu"Ucap Kiesha.
"Gak Ca kamu gak salah. Ini salah aku. Aku yang menyebabkan Ari meninggal"Ucap Saskia.
"Hei dengerin aku. Ini bukan salah kamu. Lagian kematian Ari masih janggal"Ucap Kiesha.
"Maksud kamu apa?"Ucap Saskia.
"Gak tahu kenapa aku berfirasat Ari masih hidup. Selama aku belum liat jasadnya atau gak makamnya aku yakin Ari masih hidup"Ucap Kiesha.
"Kamu ngaco"Ucap Saskia.
"Aku gak ngaco Sas. Sekarang kalau dipikir pikir kalau Ari meninggal pasti kita tahu dong dimana makamnya. Kalau emang ia Mamanya Ari marah sama kita dan gak mau kasih tahu kita tapi kok kata pembantunya kemarin Mamanya Ari pergi ke Jerman di malam dimana Ari dinyatakan Kritis. Gak logis banget"Ucap Kiesha.

Ia mereka kemarin kerumah Ari lagi malamnya dan ya kata pembantunya mamanya Ari gak Di Indonesia sejak malam itu.

"Terus gimana Ca buat buktikan dugaan kamu?. Aku juga gak mau Ais benci aku lagi. Masa baru bentar aku baikan sama Ais jadi ribut lagi"Ucap Saskia.
"Kamu tenang ya aku bakal cari cara. Aku gak akan biarkan hubungan persaudaraan kalian hancur. Kamu tenang aja soal itu"Ucap Kiesha.
"Makasih ya. Kamu memang yang bisa nenangin aku"Ucap Saskia.
"Ia sama sama. Aku gak mau kamu terus terusan terpuruk. Karena aku sayang kamu"Ucap Kiesha.
"Ehm ya udah aku mau ke Kamar mandi dulu. Mau Cuci muka"Ucap Saskia.

Saat Saskia masuk ke Kamar Mandi tak sengaja ia berpapasan dengan Aisyah. Dan kebetulan disana hanya ada mereka berdua.

"Eh ada anak pembawa sial nih. Sial banget sih gue dimana mana ketemu loh. Dirumah ketemu disini ketemu aduh semoga gue gak ketularan sial loh"Ucap Aisyah namun tak direspon Saskia karena tak mau ribut.

"Duh udah pembawa sial tuli lagi"Ucap Aisyah.
"Ais terserah ya Loh mau ngomong apa terserah"Ucap Saskia.
"Baguslah loh nyadar. Gue heran kenapa Tuhan Gak adil banget sih. Kenapa Tuhan biarin gue sama loh jadi saudara kembar. Kenapa Tuhan ngasih kembaran yang cuma hancurin kebahagian gue"Ucap Aisyah.
"Loh pikir gue mau hancurin kebahagian loh. Enggak Ais enggak gue gak pernah mau. Asal loh tahu kalau waktu bisa diputar gue juga gak akan biarkan Ari Lindungin gue waktu itu"Ucap Saskia.
"Alah gak usah sok berhati malaikat padahal hati loh tuh Iblis busuk tahu"Ucap Aisyah menunjuk muka Saskia.
"Ais kenapa loh jadi kayak gini?"Ucap Saskia.
"Kenapa kata loh. Setelah loh hancurin semua kebahagiaan gue loh bilang kenapa. Ingat ya Saskia mulai detik ini loh bukan kembaran gue lagi. Dan sekarang play to Game"Ucap Aisyah lalu menarik Saskia masuk kedalam kamar mandi dan menguncinya dari depan.

"Ais bukain Ais"Ucap Saskia didalam.
"Bukain Hem gimana ya. Males ah udah loh disana aja nikmatin waktu loh sama para kecoa. Kan sama kayak loh sama sama menjijikan. Dadah mantan saudara"Ucap Aisyah.

Twins Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang