bagian 19

247 18 3
                                    

Plak

Satu tamparan hebat mengenai pipi Hyerin. Bekas tangan yang besar serta berurat tercetak jelas. Ini masih sangat pagi tapi Jimin sudah memulai pertengkaran. Pandangan nyalan ia tujukan untuk Hyerin yang kini hanya mampu kembali terdiam dengan pandangan tertunduk.

"saya tidak pernah menyuruhmu untuk tidur bersama! Jangan membuat perkataan omong kosong!" Jimin kembali menghardik Hyerin.

"tapi aku serius Jimim-Ssi. Kau semalam pulang dalam keadaan mabuk berat. Dan aku membantumu untuk menuju kamarmu. Saat aku ingin keluar, kau tiba-tiba menarikku dan langsung memelukku." ucap Hyerin berkata yng sebenarnya.

Yah memang semalam Jimin pulang dalam keadaan yang mabuk. Bahkan mobilnya menabrak tembok garasi rumah yang untungnya saja hanya membuat keadaan depan mobilnya rusak sedikit. Hyerin yang saat itu sudah tertidur pulas terbangun dengan suara dentuman yang sangat terdengar jelas.

Dengan keadaan yng masih sangat mengantuk Hyerin tetap berjalan keluar kamarnya untuk melihat apa yang terjadi. Matanya melebar dan ia sangat terkejut. Didalam mobil Jimin tertidur dengan stir sebagai bantalannya. Dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu tidur Jimin, Hyerin mengeluarkan Jimin dari dalam mobil.

Walaupun dengan susah payah karena ukuran tubuh Jimin yang cukup besar melebihi ukuran tubunya, pada akhirnya Hyerin berhasil membawa Jimin kedalam kamarnya.

Aku mau minta maaf buat kalian kalau cerita ini gak bakal aku lanjutin lagi🙏🙏🙏
Terima kasih untuk dukungannya, terima kasih untuk kritik, saran, dan semua coment dan vote kalian.
Cerita ini gak aku hapus, karena aku sayang hilangin coment-coment kalian yang mungkin suatu saat aku bakal rindu buat bacanya lagi.

"MINE" [ JIMIN BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang