PART 2

5.4K 310 10
                                    

Gwangju Internasinal School. Sekolah favorite sangat elit dan megah membuat siapa saja berlomba-lomba ingin menjadi salah satu siswa didalammya.

Hari masih begitu pagi. Banyak siswa yang tiba di sekolah dengan gembira bahkan ada yang saling berceloteh riang bersama teman-temannya tapi sangat berbeda dengan Hyerin.

Gadis itu nampak murung dan tak memiliki gairah hidup. Mendengarkan musik yang diputar melalu headset dan menyembunyikan wajahnya pada kedua tangan yang bertumpuh pada meja.

Bahkan ada beberapa siswa yang menghampirinya untuk mengajak mengobrol tapi dihiraukannya begitu saja.

"Hyerin-ah, Ireona palliwa. Jung Sseam sudah menuju kesini" suara dari Seulgi membuat Hyerin mendecak dan menggerutu tidak jelas namun dia mempersiapkan buku pelajaran pada pelajaran pertama. (Cepat bangun)

Jung Sseam adalah guru sejarah korea yang mengajar dikelas Hyerin dan Seulgi. Sifat yang begitu keras saat mengajar membuat semua siswa begitu takut padanya.

Setelah dua jam penuh belajar kini para siswa maupun siswa istirahat. Banyak dari mereka langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin dan ada juga pergi ketaman untuk sekedar mengobrol.

"Kau mau kemana?" Tanya Seulgi saat melihat Hyerin yang berjalan keluar kelas dengan gontai

"Taman" jawaban yang sangat singkat membuat kening Seulgi mengkerut ini sudah jam istirahat Seulgi paham kalau Hyerin adalah orang yang tidak pernah absen dengan jajanan kantin tapi kali ini berbeda dengan Hyerin yang dia kenal kini Hyerin nampak berbeda.

"Ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Seulgi seakan membujuk Hyerin untuk membagi masalah dengannya.

Tampak helaan nafas kasar dari Hyerin dan didetik selanjutnya Hyerin langsung menarik tangah Seulgi yang penuh tanda tanya akan dirinya dan membawanya ketaman.

Taman sekolah tidak begitu ramai. Mungkin para siswa sedang asik berbelanja di kantin sekolah. Yang nampak hanya beberapa orang siswa saja yang sedang membaca buku dan sesekali memperbaiki kacamata mereka.

"Hyerin-ah ada yang ingin kau ceritakan?"

Hyerin mengangguk. Berkali-kali dia menarik nafas dan menghembuskannya sangat kasar bahkan tangannya juga berulang kali mengibas-ngibaskan wajahnya mencoba menahan sesuatu yang ini menetes.

"Neo gwenchana? Ceritalah aku disini siap mendengarkanmu" ucap Seulgi namun Hyerin masih enggan untuk bercerita karena lidahnya mendadak keluh, lehernya terasa sakit hanya untuk menelan saliva, dadanya terasa diremas kala mengingat ucapan sang ayah yang kemarin. (Kamu tidak apa-apa?)

Seulgi yang paham langsung merengkuh tubuh sahabatnya itu mengelus punggung Hyerin seakan menyalurkan kekuatan.

"Menangislah Hyerin-ah kau tidak perlu menahannya. Bahkan kalau dengan memukulku membuat hatimu tenang lakukanlah aku tidak akan marah. Aku disini" ucap Seulgi

Kini pertahan Hyerin roboh. Air mata yang ditahannya sedari tadi kini membanjiri wajah cantiknya. Seulgi terus mengusap punggung Hyerin mencoba menenangkan sahabatnya bahkan Seulgi terlihat beberapa kali mengusap air mata yang keluar dari ujung matanya yang kecil. Seulgi harus tetap tegar untuk menyemangati Hyerin.

"Seulgi-ya appa sangat jahat padaku. Dia telah menjodohkanku dengan pria yang tidak aku cintai bahkan tidak aku kenal sama sekali hiks" Hyerin mulai bercerita diselingi oleh sesegukkan

"Bahkan di menjodohkanku dengan anak dari Tuan Park pemilik ParkCrop yang sangat kaya itu. Dan mereka melalukan perjodohan itu sebagai jaminan karena appa meminjam sedikit dana untuk perusahan" lanjutnya lagi.

"MINE" [ JIMIN BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang