(1)

5.1K 340 118
                                    



Sekarang ini Gempa sedang berkerja di cafe temannya Denis yang sudah ia anggap seperti seorang Abang

" Gempa,nanti mampir ke rumah Abang ya,ayah Ama mamah mau ketemu kamu" kata Denis

" Iya bang" Gempa mengangguk kepalanya ia langsung saja menghantarkan minuman pada seseorang di meja no.5

Hingga datang tiga kampret yang menghampiri Gempa dan Denis

" Yo bro ,kami pesan makanan seperti biasa" Andre bersama Aldo dan imam langsung duduk di meja no.7

Denis mengangguk kepalanya ia langsung saja pergi Menuju dapur membuat makanan untuk teman cecungkuk nya, Gempa langsung menghampiri mereka bertiga yang duduk di bangku no.7

" Hei Gem hari ini kita gak ke kampus" kata Aldo

Gempa memutar matanya malas" tentu ,hari ini libur!"

PLAKK!!

" Sakit ogeb!!" Aldo menatap tajam pada imam

" Mankannya jangan sok gaje lu nyet!" Kata imam

Gempa terkekeh geli" iya gaje banget"

Akbar pun tertawa lebar karena melihat wajah Aldo yang cemberut kaya bebek,hingga Danis datang membawa makanan untuk ke-tiga temannya

" Nah makanannya udah sampai jangan lupa bayar lebih ya" kata Denis

" Gituh banget Ama temen lu" ucap Aldo

" Bodo amat!"

Mereka bertiga langsung makan, Denis kembali ke dapur untuk membuat makanan pada pelanggan nya ,sementara Gempa sedang membuang sampah di belakang cafe

Hingga ia menyerit bingung karena mendengar suara teriakan seseorang dan itu berada jauh di hadapannya, sontak saja ia langsung berjalan mencari asal suara teriakan itu, karena dia sangat penasaran

Hingga ia langsung bersembunyi di sebalik pohon matanya fokus pada seorang lelaki paru baya mungkin tidak juga, lelaki itu masih tetap muda dengan uban nya:D

" Siapa orang itu?" Gumamnya

Lelaki itu menatap dingin+tajam pada lelaki tua di hadapannya yang sedang menunduk kepalanya takut

" Saya mohon tuan jangan bunuh saya,saya bakalan Menganti uang yang saya curi ,saya janji" lelaki tua itu langsung memohon pada seseorang di hadapannya

Amato Xander Evans Ulrich, hanya menatap datar pada lelaki tua di hadapannya ini" bahkan dengan nyawamu saja belum cukup dengan uang yang kau curi dariku, bajingan!"

Amato mengarahkan ujung revolver pada kening lelaki tua itu

" Saya mohon tuan,saya butuh uang untuk berobat istri saya,saya mohon tua----"

DOR!



Gempa menutup mulutnya ia bahkan hampir mengeluarkan suaranya, dengan cepat ia langsung berlari menjauh dari tempat itu menuju cafenya

Tepat sekali Gempa berlari,Amato Xander Evans Ulrich melihat nya,ia langsung menyuruh salah satu anak buahnya untuk mengikuti nya



Denis dan ketiga temannya menatap Bingung pada Gempa yang baru datang,oh bahkan keringat dingin bercucuran di wajah pucat nya yang malah bertambah imut + seksi ( ͡° ͜ʖ ͡°)

" Kamu kenapa Gem?" Tanya Denis khawatir

Gempa menggeleng kepalanya" t-tidak ada ,aku mau ke toilet sebentar"

Gempa langsung saja pergi menuju toilet yang bersampingan dengan dapur, mereka ber-empat menjadi tambah bingung dengan tingkah Gempa

Di dalam toilet, Gempa sedang mencuci wajahnya ia menatap dirinya pada pantulan cermin di depannya

MY OVERPROTECTIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang