Gempa diam,dia bahkan tidak berani menatap mereka yang kini menatapnya dengan tatapan membunuh
" Hohohoho... sudah di bilangin kemarin-kemarin kamu masih mau keluar dari monsion ini? Apa kau masih belum percaya jika ini adalah rumahmu?" Blaze menatap tajam pada Gempa,dia tidak marah jika Gempa mengambil uang nya di dompetnya,malah dia membiarkan saja,lagi pula masih banyak uang yang dia miliki
Biasa holkey:v
" Kenapa kau ada di bandara?" Tanya Amato
Mereka yang mendengarnya tentunya terkejut, bagaimana bisa Gempa bisa sampai ke bandara?
Gempa diam malah ia mengalihkan pandangannya,Amato menghembuskan nafas kasar dia melirik satu persatu anak-anaknya
" Kalian keluar,ayah ingin berbicara pada Gempa,hanya brdua!"
Mereka semua tentunya langsung keluar dari kamar Gempa, mereka tidak perlu khawatir , karena Gempa sudah ada di bawa pengawasan Amato saat ini, mungkin mereka gagal menjaga Gempa,tapi tidak dengan Amato
Keheningan di kamar gempa, selepas kepergian mereka semua kini hanya meninggalkan Amato dan Gempa di kamar
Biasa monopoli Gempa:)
Amato langsung mengeluarkan berkas dari belakang tubuhnya,dia langsung memberikannya pada Gempa
Gempa menyerit bingung, Kenapa Amato memberikan berkas ini padanya?
" Maksudnya apa?"
" Buka dan lihatlah sendiri"
Gempa pun langsung saja mengambil berkas itu dan membuka nya, seketika matanya melotot dia terlalu terkejut karena di bekas itu, 99.9% dia anak kandung Amato!
Gempa langsung menatap tajam pada Amato" apa-apaan maksudnya ini hah?!"
" Masih tidak percaya jika kamu anakku? Di berkas itu sudah ada buktinya, sebelum kamu Daddy bawa ke mari Daddy mengambil beberapa helai rambut mu untuk di tes DNA,dan itulah hasilnya baby" ujar Amato
Gempa yang mendengarnya bergidik ngeri entalah dia jijik atau apa di panggil baby
" Maaf ya om,saya itu hanya tinggal sendiri dari kecil hanya sendirian saja,ayah dan bunda saya sudah meninggal saya itu anak yatim-piatu om,saya tidak memiliki Daddy oke ,om salah orang👌" kata Gempa
Amato langsung memasang wajah datar,apa kata Gempa tadi anak yatim-piatu? Yang benar saja,dia masih ada masa di bilang sudah meninggal, dengan gemas nya tangan Amato menyentil bibir Gempa
" Hei apa yang kau lakukan om?!"
" Sembarang kamu,aku adalah Daddy mu oke,aku Daddy kandungmu!" Ucap Amato
" Ihh Ge-Er banget sih om,dari pada om masih menghayal mening anterin saya pulang saja om!" Kata Gempa
Amato mendengus, entah dia sudah bosan mendengar kata pulang, jelas-jelas ini rumah nya
" Itu adalah kenyataannya Gempa"
" Jika benar kemana saja kau? Kenapa kau menelantarkan gue hah? "
" Daddy tidak menelantarkan kamu nak, kamu di culik oleh musuh dad, kamu yang baru beberapa bulan langsung di bawa lari oleh musuh dad yang sedang menyamar menjadi seorang pelayan di monsion,dad dan yang lain mencoba mencari-cari kebenaran mu tapi tidak ada,dan sekarang kamu kembali ke monsion,rumah kamu nak" ujar Amato langsung mengusap lembut Surai rambut Gempa
Gempa tentunya langsung menepis tangan Amato ,dia menatap Amato tajam" jangan sentuh gue,gue bukan anak Lo dan gue gak punya Daddy kaya Lo"
Setelah mengucapkan itu, Gempa langsung saja lari meninggalkan Amato di sana yang hanya diam, hingga Amato tersenyum lebar terkesan sangat menyeramkan benar-benar sangat menyeramkan
" Mungkin kamu memang tidak percaya jika aku adalah Daddy kandungmu, Gempa, kita lihat sejauh mana kau berlari dari Daddy nak!"
Oke aku ngebayangin ini sangat menyeramkan (・–・;)ゞ
___________
" Mau kemana adik kecil?"
Gempa langsung berhenti berlari,kini dia di halang oleh ke-enam peria itu yang mengaku sebagai kakak nya
" Minggir nyet gue mau keluar!"
Mereka yang mendengar kata kasar dari mulut Gempa langsung tersenyum lebar, ternyata Gempa Memang keras kepala ya
" Kan kakak sudah bilang,jangan gunakan bahasa kasar mu baby~" ucap Taufan
" Bodo amat!"
" Wow.. seperti nya kamu merindukan hukumanmu ya? Kakak bisa memberikan yang lebih dari itu baby, sekarang kembali ke kamar mu!"blaze menatap tajam pada Gempa tidak lupa dengan seringan setan nya
" Cih ..gak mau gue,Lo aja yang ke kamar Sono,gue mau keluar! Gituh doang susah amat sih Lo,gue itu bukan Ade Lo dan Lo bukan kakak gue BANGSAT!!"
" Sudah selesai mengumpat nya baby? Ternyata bibirmu memang benar-benar ingin Daddy jahit rupanya" Amato keluar dari lift dan berjalan menghampiri Gempa
" Eh Lo juga sama,gue bukan anak Lo!"
" Menurut atau Daddy bunuh teman mu!"
Seketika itu Gempa diam,dia jadi merindukan teman-teman nya
" Sekali lagi....menurut atau Daddy bunuh teman mu!"
Gempa berdecak sebal dia tidak suka dengan ancamannya yang malah menyangkut teman-temannya, apalagi dia melihat jika Amato yang membunuh pak tua waktu itu,dia takut jika para teman-teman nya terluka
" Apa kau tidak ada mulut? Jawab lah"
" Huh... baiklah..tapi jangan ganggu teman-teman setan ku!"
Mereka semua menyirangi,mudah sekali rupanya untuk Gempa menurut pada mereka hanya karena teman-temannya?, mereka semua akan mencoba mengancamnya nanti jika Gempa memberontak lagi
" Sekarang kembali ke-kamar dan tidur,jangan sampai revolver ini bersarang di kepala para teman-teman mu itu baby~" ucap Amato langsung mengeluarkan revolver itu dari dalam Jaz hitam nya
Gempa berdecih ingin sekali dia mencabik-cabik wajah mereka semua di sini,tapi dia tahan, lagipula dia tidak ingin membuat teman-teman nya terluka hanya karena dirinya
Gempa dengan perasaan kesal Langsung kembali ke kamar, dengan menaiki tangga, mereka semua langsung menatap tajam pada Gempa
" Siapa yang menyuruhmu menaiki tangga?"
Tapi di abaikan, Gempa Langsung berlari menuju kamarnya,jika dia berlama-lama di sana paling akan mendapatkan hukuman
Mereka menghembuskan nafas kasar,tapi detik itu juga mereka tersenyum kemenangan
.....
Karena aku sudah selesai ulangan jadi ku update saja, walaupun jujur saja aku capek tapi ku usahakan:D

KAMU SEDANG MEMBACA
MY OVERPROTECTIVE FAMILY
AcciónGempa, remaja manis-nan lucu si gumpalan kapas yang berumur 18 tahun,yang tinggal bersama pamannya dan bibinya,itu dulu, hingga pada akhirnya dia kabur dari rumah sang paman dan memilih tinggal di kosan ,selama hidupnya ia sama sekali tidak tau kelu...