(23)

2.4K 152 50
                                        

Gempa menepuk perutnya yang sedikit buncit,bukan hamil ya...kalo hamil juga gak apa-apa ko hehehe :D

Gempa tersenyum senang" akhirnya kenyang juga, walaupun lagi pengen makan nasi uduk Mak Ijah heheh"

" Apa ada lagi yang kamu inginkan?" Tanya Glacier

" Hmm.. pulang aja deh udah mau malem,anak perawan gak boleh keluar malam-malam soalnya"jawab Gempa

Glacier mengangguk" baiklah ayo kita pulang"

Glacier Langsung saja tancap gas mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang,baru saja lewat tikungan, tiba-tiba saja mobil mereka di hadang oleh beberapa orang berbadan kekar.

Gempa menyerit menatap orang-orang bule di luar sana dia menatap Glacier yang sedang memasang wajah gelapnya.

" Emang om Eric marah ya? Sampai-sampai ngirim bodyguard nya ke sini? Iya sih hari udah mau malam tapi... enggak sampai segininya juga kan?" Tanya Gempa

Glacier menggeleng kepalanya pelan" mereka bukan suruhan Papa"

Gempa yang mendengarnya tentunya kaget" kalo bukan om Eric apa kakek tok aba?"

Glacier menggeleng kembali" bukan juga"

Gempa melotot" Lah terus?!"

" Seperti bodyguard itu suruhan Daddy deh,di lihat dari simbol nya aja udah ketara banget" kata Glacier

" Daddy? Daddy mana?" Tanya Gempa

" Daddy kamu masa kamu lupa Daddy Amato" jawab Glacier

Mata Gempa tambah melotot" apa gara-gara kejadian di mall tadi, mankanya si deterjen itu ngadu ke mereka jadinya mereka ada di sini, berarti mereka juga ada di sini dong?!"

Kedua tangan Gempa langsung mencengkeram erat rambutnya,Sakin paniknya dia bahkan menggigit lengan Glacier.

" Gue gak mau pulang sama mereka,hajar mereka kek, bawa pistol gak? Gergaji atau apa kek yang bisa di pake!"kata Gempa

Tangan Glacier mengusap Surai Gempa mencoba untuk membuat nya tenang" jangan khawatir,kakak gak bawa salah satupun senjata di sini:D"

" Lah terus bagaimana?! " Tanya Gempa panik

" Kamu pakai sabuk pengaman" kata Glacier

Dengan cepat Gempa langsung memakai sabuk pengaman nya, bahkan sabuk pengaman di bangku belakang juga dia pake, sampai membuat tubuhnya terlihat.

" Udah!"

Glacier Langsung saja tancap gas, dengan kecepatan tinggi dia menerobos orang-orang itu bahkan ada beberapa dari mereka yang di tabrak olehnya.

" Bar-bar dikit gak ngaruh!" Kata Glacier

Dan Glacier pun berhasil lolos dari orang-orang itu,tak lama dari kepergian Glacier muncul mobil dari semak-semak,mobil itu memang sudah ada di sana sebelum mobil Glacier tiba.

Kaca mobil itu turun sedikit,orang yang di dalam mobil menatap datar orang-orang suruhannya.

" Gak becus!"

" Sudah ku bilang kak, Glacier itu sebenarnya sedikit bar-bar juga,dan lagi kenapa kakak malah kegagalan banget sih,gak ada rencana lain apa?"kata pemuda lain di sebelahnya

" Diam saja kamu Thorn, lagipula kamu juga setuju tadi dengan rencana ku! Salahmu juga kenapa bawa sedikit bodyguard nya!" Kata Blaze kesal

" Kak Blaze nya aja yang gatel,kan udah di bilang tunggu dulu,kakak malah duluan kan jadi ketinggalan bodyguard nya!" Kata Thorn

" Berisik! Kalian berdua sama aja!" Kata Taufan kesal

Taufan yang duduk di belakang menatap kedua adiknya jengah.

" Kakak juga sama!" Kata Blaze dan Thorn

Taufan menggulingkan bola matanya malas" ganti rencana saja,kalo rencana yang tadi terlalu terbuka dan sudah ketauan"

" Bagi-bagi idenya dong kak!" Kata Blaze

"Oh benar juga, bukannya Solar mengejar mereka?" Tanya Thorn

Taufan mengangguk" Sepertinya begitu"

" Bilang pada Solar,jegat mobil itu di depan kita akan menyusul nanti" kata Blaze

" Baiklah~"Thorn dengan cepat langsung mengetik pesan pada Solar

.....

CIIITTTTT!!!

Suara ban mobil berdecit:V

Glacier mengerem mendadak, karena di depan ada polisi tidur, Gempa yang terlilit oleh sabuk pengaman menggigil menahan kencing.

Ini contoh terlalu panik:V

" Mau pipis!" Cicit Gempa

Glacier menatap Gempa" bisa tahan sebentar?"

" Gak bisa udah di ujung tanduk nih" kata Gempa sambil menyatukan kedua pahanya untuk menahan

" Dengerin kakak,Tahan..di tekan..di putar..tahan di jepit di bawah paha"kata Glacier

" Apa nya yang diputar?" Tanya Gempa

" Itunya" kata Glacier

" Apanya?" Tanya Gempa

" Gajahnya" kata Glacier

" Kenapa gajah di taro di bawah paha? Gajah adanya di kebun binatang kak!" Kata Gempa

" Udah kamu tahan bentar kita cari semak-semak" kata Glacier

" Gak ada toilet apa? Kenapa harus ke semak-semak?!" Tanya Gempa

" Kita bukan di kota kita ada di hutan.. mungkin" jawab Glacier

" Yaudah deh cepetan cari semak-semak udah kebelet nih!" Kata Gempa udah gak tahan

Glacier mengangguk dia langsung mencari keberadaan semak-semak, hingga sudah ketemu, Gempa dengan terburu-buru Langsung melepaskan semua sabuk pengaman nya dan langsung pergi keluar.

Di semak-semak Gempa sedang melakukan ritualnya, hingga dia tidak sengaja melihat semak-semak lain bergoyang membuat nya langsung waspada,siapa tau itu badak kan hahah.

Hingga Gempa sudah selesai melakukan ritualnya, Gempa buru-buru lari ke mobil Glacier,tapi baru saja beberapa langkah dirinya langsung di tarik ke semak-semak lagi.

" HMMMMMM!!!!"

" Kita bertemu lagi adik kecil~"

Kedua mata Gempa melotot,iris mereka berdua saling bertatapan Gold dan silver.

" Si deterjen!"

Deterjen alias Solar Sunlight dengan cepat tangannya membekap mulut Gempa untuk mencegah Gempa berteriak seperti perawan,Tubuh Gempa menggigil karena Solar mencium perpotongan lehernya.

" Sialan! Dasar cabul!" Batin Gempa

Tampa Gempa ketahui Solar tersenyum lebar memamerkan gigi taringnya, tampa di duga Solar langsung mengigit leher Gempa sampai-sampai darah Gempa menetes dari lehernya.

Gempa memberontak sambil berteriak kesakitan,air mata pun sudah turun dari kelopak matanya.

Solar terus saja seperti itu menggigit menjilat dan menghisap darah Gempa dengan nikmat seperti seakan ingin menguras darah Gempa.

" Kak Glacier..tolong!" Batin Gempa

"LEPASKAN DIA SIALAN!"

BUGH!!

BRAKK!!

.....

Yo ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)

Nanggung ya? :D

MY OVERPROTECTIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang