Gempa langsung membuka matanya,ia memejamkan beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menyapanya, hingga matanya langsung menatap jendela yang terbuka lebar
" Ini sudah pagi?" Gumamnya
" Sudah bangun baby?"
Gempa langsung menatap seseorang yang menyapanya di pagi hari, seorang peria paruh baya a.k.a Amato Xander Evans Ulrich,dan dia berada di sampingnya dan masih memeluk nya
Gempa melotot,dia langsung bangun dari tidurnya,dan menjauhi Amato yang menatap bingung pada nya
" Kenapa menghindari ku baby?"
" Bapak kau babi!"
Amato terkekeh,dia kira Gempa masih setengah tidur, ternyata tidak, padahal dia masih ingin melihat muka bantal Gempa,dengan satu tarikan paksa,Amato langsung memeluk Gempa tentunya Gempa langsung memberontak
Pagi pagi di peluk kan gak enak( ͡° ͜ʖ ͡°)
Gempa yang memberontak pun tidak ada gunanya, tenaganya masih berkurang karena di kuras paksa oleh Amato,dia tidak bisa berbuat apa-apa
" Jangan banyak bergerak,atau Daddy bunuh teman-teman mu!" Ancam Amato
Gempa langsung berhenti memberontak,dia tidak suka ini ,ini menyangkut nyawa teman-temannya
" Seperti ini kan bagus,jangan membantah Daddy dan yang lain baby,jika kau tidak membantah nyawa teman-teman mu pasti akan aman,kau hanya perlu menurut pada kami"ucap Amato
" Untuk apa saya menuruti perkataan mu? Tidak ada gunanya!"kata Gempa
Amato tersenyum sinis" seperti inikah didikan wanita itu? Sampai-sampai kau tidak mengenal kata aturan"
" Wanita mana yang kau maksud tuan? Di sini tidak ada satupun wanita"tanya Gempa
Gempa menyerit bingung,di tempat ini tidak ada seorang pun wanita, bahkan para koki( chef) hanya laki-laki saja,di sini sama sekali tidak ada cuma dirinya saja yang seperti seorang wanita walaupun nyatanya dia laki-laki
" bunda mu"
" Bunda? Maaf tuan saya tidak punya keluarga, bahkan saya juga tidak tau untuk apa saya di sini,lebih baik anda mengembalikan saya pulang,itu sudah lebih baik" ucap Gempa
Seketika wajah Amato menjadi suram,dia sudah bosan mendengar kata pulang, jelas-jelas ini rumah anaknya
Dia langsung menatap tajam Gempa, membuat Gempa gugup, tatapan matanya seperti ingin memakannya hidup-hidup
" Bisakah kau berhenti mengucapkan 'pulang' ini rumah mu baby,apa kau masih tidak percaya jika aku adalah Daddy mu?"
Gempa langsung mengalihkan pandangannya, menatap Amato seperti itu membuat dia takut
" Jangan memandang ke tempat lain ketika Daddy sedang berbicara,itu sangat tidak sopan!!"
Tangan besar Amato langsung memyengkram dagu Gempa, tidak sakit tapi itu sangat mengejutkan bagi Gempa
Mata mereka saling bertatapan, Gempa tentunya semakin takut, hingga pintu kamar itu terbuka menampakkan Halilintar di muka pintu
" Sudahlah Dad lebih baik kita makan,jika kau bertatap terlalu lama bisa-bisa bola mata mu keluar"
Amato menghembuskan nafas singkat,dia langsung menggendong Gempa dan memasuki kamar mandi, tentunya untuk mencuci wajah mereka apalagi muka bantal Gempa
Gempa tentunya tidak membantah kali ini,dia membiarkan saja, hingga Amato langsung membawa nya ke ruang makan
Bahkan wajah mereka berpas-pasan pada Halilintar di belakang,mata mereka saling bertatapan hingga Gempa langsung menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher Amato

KAMU SEDANG MEMBACA
MY OVERPROTECTIVE FAMILY
ActionGempa, remaja manis-nan lucu si gumpalan kapas yang berumur 18 tahun,yang tinggal bersama pamannya dan bibinya,itu dulu, hingga pada akhirnya dia kabur dari rumah sang paman dan memilih tinggal di kosan ,selama hidupnya ia sama sekali tidak tau kelu...