(8)

3.6K 274 116
                                    



Namanya juga Gempa gak ada tambahan nama depan ataupun belakang apalagi marga

Si pencipta pedas yang memiliki magg akut , walaupun ia tau memiliki penyakit itu tapi gak ada takut-takut nya

" JANGAN DEKET-DEKET BAU JIGONG!!"

Gempa menatap tajam pada seorang peria paruh baya sang a.k.a Amato Xander Evans Ulrich yang mengaku sebagai Daddy nya

" Kenapa? Saya kan Daddy mu,apa kamu tidak merindukan dad baby?"

Gempa langsung memeluk dirinya sendiri, entah kenapa dia sangat merinding mendengar kata 'baby'

" Gue bukan babi nyet!"

Amato tersenyum lebar layaknya seorang pocong yang melompat-lompat ke arah kita

" Sudah berani mengumpat ya~ hukuman apa yang cocok untuk anak Daddy yang nakal ini?"

"Pergi Lo jangan deket-deket sama ane oke, ku lempar nih sepatu berserakan otak kau!" Gempa langsung melepaskan sepatu yang dia pakai, mengangkat tinggi-tinggi benda itu

Amato hanya tersenyum sembari terkekeh" kau lucu baby, kemari lah atau..... Daddy bunuh teman-teman mu mau?"

Gempa langsung diam,sepatu yang di angkat tinggi-tinggi langsung ia turunkan,ia menatap tak suka pada Amato yang seenaknya mengunakan teman nya sebagai kelemahan nya

" Aku membenci mu!"

Amato tersenyum sinis" kenapa kamu membenci Daddy?"

"Karena kau seenaknya mengunakan teman ku sebagai kelemahan ku! Jika kau ingin membunuhku,bunuh saja! Tapi jangan teman-teman ku berengsek!" Marah Gempa

Amato diam, ekspresi nya seketika berubah,dia tidak suka dengan nada bicara anaknya, sepenting itu kah teman-teman di bandingkan dengan nya? Padahal dia adalah Daddy kandungnya

" Kenapa mereka lebih penting? Mereka hanya teman-teman rendahan mu saja baby!"

" Anjing kau! Jangan sebut teman-teman ku rendahan, mereka adalah keluarga ku yang sebenarnya,aku sudah bahagia bersama teman ku jadi..hisk...tolong kembalikan aku ke tempat mereka hisk...aku mau di sana aku gak mau di sini..hisk.. tolong lah tuan!" Gempa langsung menangis sesenggukan, menyangkut teman-temannya yang sudah di anggap keluar Memang sangat menyakitkan baginya, apalagi ancaman yang sering di ucapkan oleh Amato, membunuh nya ia tidak bisa terima itu

Amato hanya menatap datar pada Gempa yang menangis karena teman-temannya,dia tidak suka ini, anaknya menangis karena orang lain? Bahkan dia lebih suka anaknya menangis karena ulahnya sendiri,dia tidak suka ini

" Berhentilah menangis karena orang lain! Mereka bukan siapa-siapa bagimu! Ini rumah mu,apa kau tidak mengerti betapa stress nya Daddy kehilanganmu Waktu itu? Daddy bahagia ketika Daddy sudah menemukan mu,tapi.. kenapa kau mengeluarkan air matamu hanya untuk teman-teman mu saja, Daddy juga ingin kau menangis di hadapan Daddy bukan mereka!!" Marah Amato,dia benar-benar tidak suka ketika gempa menangisi orang lain

" BRENGSEK!!"

Gempa langsung lari,dia tidak suka harus berhadapan dengan Amato yang hanya bisa mengancam nyawa teman-teman nya,
Sebelum gempa sampai di pintu, dengan gesit Amato langsung menangkap nya

" LEPASIN GUE! DASAR TUKANG NGANCAM!!"

" BERHENTILAH BERSIKAP SEPERTI INI, DADDY TIDAK SUKA!!"

dengan kasar Amato langsung mendorong tubuh Gempa ke ranjang,dia juga langsung menarik tangan Gempa dan menguncinya di belakang punggungnya, membuat Gempa menjerit kesakitan

MY OVERPROTECTIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang