Gimana Rasanya Punya Tetangga yang Sering Terlibat Skandal Perselingkuhan?

140 11 0
                                    

Tentu teman-teman tahu lah ya, perselingkuhan itu apa. Jadi saya nggak mau repot-repot ngetik apa itu perselingkuhan. Haha.

Selingkuh atau enggak, itu bukan urusan kita, selama itu bukan diri kita sendiri ataupun keluarga kita yang terlibat. Perselingkuhan biar jadi masalah internal di antara orang-orang yang bersangkutan. Idealnya begitu.

Begitu pula yang saya terapkan, yang saya jadikan prinsip biar drama-drama semacam itu enggak menambah urusan yang harus dipikirkan. Kehidupan pribadi dan kerjaan aja udah pelik, masa iya mau ditambah dengan urusan yang bukan urusan saya sendiri. Saya menjalani kehidupan normal yang semestinya. 

Mau yang selingkuh itu tetangga sendiri yang cuma kepisah halaman, ya bodo amat. Yang penting mereka selingkuh bukan atas perintah ataupun persetujuan dari saya. Mereka sudah sama-sama dewasa, jadi sudah tahu konsekuensinya. Begitu.

Tapi, biarpun saya berprinsip sedemikian rupa, ternyata punya tetangga yang sering terlibat skandal perselingkuhan itu bikin repot juga ketika terendus oleh khalayak.

Alasannya :

Pertama. Saya jadi sering ditanya-tanya sama orang-orang yang penasaran dengan kejadiannya. Kalau dijawab, "Nggak tahu kabarnya. Malah baru tahu setelah kamu tanya ini," mereka nggak percaya.

Pikir mereka, masa iya tetangga dekat nggak tahu. Padahal di luaran sudah heboh, terus si tukang selingkuh tiap tengah malam sering nyamperin selingkuhannya juga. Kan nggak mustahil tetangga dekat sampai nggak mencurigai ada tamu yang mencurigakan.

Ya monmaap, sini juga kalau tengah malam milih tidur ketimbang ngintipin orang selingkuh. Dikiranya saya ini kurang kerjaan.

Alasan kedua. Yang terlibat skandal perselingkuhan menuduh kalau saya sering mengintip perselingkuhan yang dilakukan. Lalu saya yang membongkar kepada pasangan masing-masing. Kemudian saya yang menyebarkan kabar perselingkuhan yang dijalaninya.

Kecurigaannya bukan sembarang kecurigaan, karena sayalah orang yang paling mungkin melakukan itu semua. Karena saya dekat, dan pastinya gampang menaruh curiga. Saya maklumi itu.

Alasan ketiga. Saat salah satu pasangan dari yang terlibat itu berusaha mengurai masalah, kemudian secara kebetulan saya keluar ke halaman buat cari angin segar, dikiranya saya dengar pembicaraan yang sedang berlangsung, kemudian saya menguping karena itu.

Terus, keesokan harinya saya ditanya sama seseorang (sebut saya E), "Kemarin kejadiannya gimana. Kata si Anu, kamu dengar pembicaraan mereka kemarin, makanya aku disuruh nanya ke kamu "

Ya saya cuma melongo,. "Hah? Kejadian apa?"

Si E ketawa. "Padahal katany, dia pas ngelabrak sampai mukul-mukul meja keras banget. Terus lagi, selingkuhan sepupuku itu setelah dilabrak banting pintu juga. Masa kamu nggak dengar?"

"Ya emang nggak dengar. Orang biasanya anak bungsu tetanggaku itu aja sering mukul meja buat main. Dia juga kalau nutup pintu kadang juga kayak gitu, jadi nggak heran. Ya mana tahu kalau kemarin ada orang yang ngelabrak ibunya.*

Alasan keempat juga bikin nggak habis pikir.  Orang yang sering terlibat perselingkuhan itu sering bikin story WA. "Apa pun kata orang tentangku. Baik atau buruk aku di mana orang lain, aku tidak peduli selama aku tidak pernah merugikan orang lain."


Beri tepuk tangan yang meriah untuk kebijaksanaannya dalam menghadapi hidup yang penuh kejutan ini 👏👏👏👏👏👏


Karena mau dielak seperti apa pun, saya, sebagai tetangganya memang tidak pernah rugi. Karena ketika beliau selingkuh, saya malah jadi terkenal. Terkenal itu untung, bukan rugi. Kapan lagi saya dapat tekanan dari berbagai arah begitu, kalau bukan berkat jasanya?

Sekian curhatan dari saya.

Rahasia Cewek!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang