Kulit adalah salah satu aset berharga yang patut dijaga. Warnanya pun beda-beda. Ada yang putih, kuning langsat, sawo matang, cokelat, hingga gelap.
Untuk warna kulit orang Indonesia pada umumnya adalah kuning langsat dan sawo matang. Ada pula yang kebanyakan penduduknya berkulit hitam, di daerah Indonesia Timur sana.
Dulu, semakin gelap warna kulit seseorang, semakin terasing pula di masyarakat. Gampang jadi korban rasisme, ditambah stigma bahwa semakin gelap kulit seseorang, semakin jahat pula orangnya.
Nggak adil? Ya emang. Padahal orang berkulit gelap belum tentu jahat, dan orang berkulit putih belum tentu orang suci.
Bisa jadi, kasus di atas itu yang melatarbelakangi munculnya pepatah populer, "Jangan menilai orang hanya dari tampilan luarnya saja," yang sekarang justru digunakan oleh beberapa orang untuk melanjutkan, "Orang berhijab belum tentu lebih baik dari yang nggak pakai hijab."
Salah konteks dan melenceng jauh banget, kan?
Kembali ke pembahasan tentang kulit.
Mungkin dengan anggapan salah kaprah bahwa 'semakin gelap semakin jahat' itu pulalah yang menjadi sebab produk pemutih kulit laris. Biarpun kandungan di dalamnya bisa membahayakan kesehatan kulit itu sendiri.
Hei, perempuan Indonesia yang pengin punya kulit putih!
Orang bule yang udah putih dari lahir aja, jauh-jauh datang ke Indonesia buat berjemur. Biar kulitnya lebih gelap. Karena mereka sadar, dengan kulit putih yang dimiliki, mereka justru kekurangan pigmen kulit.
Lha kenapa kita yang dikasih kulit sehat dengan pigmen yang lebih banyak, malah mau mengusirnya dengan membuat kulit jadi putih dengan produk yang kita nggak tahu apa kandungannya?
Padahal, yang kita butuhkan sebenarnya itu kulit sehat, bukan kulit putih karena disengaja dengan niat untuk pamer. Kita hanya perlu merawat, bukan mengubah. Kalau kok jadi lebih cerah, Alhamdulillah. Kalah enggak, ya nggak apa-apa. Itu nggak dosa.
Asli, jangan sampai, deh. Jangan sampai dengan banyaknya anak kekinian yang kulitnya sengaja diputihkan dan rambut yang dipirangkan, kita terlalu bangga karena secara fisik mirip dengan para penjajah bangsa Indonesia dulu.
Jangan sampai fisik kita mirip para penjajah, tapi nyatanya jiwa dan moral kitalah yang sebenarnya terjajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cewek!!!
De Todo[Boleh dibaca secara acak] Tentang tingkah-polah cewek yang pemalu, memalukan, bahkan tanpa tahu malu. Omong-omong, saya sedang membongkar aib diri sendiri. Pertama kali ditulis pada 19 Juni 2017. Dipublikasikan ulang pada 2 Januari 2021. Sampul dib...
