Minder yang Nggak Berguna

273 65 2
                                    

Hal-hal yang sempat bikin saya minder sejak kecil:

1. Alis lebat tapi nyambung

2. Kalau nyanyi suara serak dan bervibrasi

3. Setiap kali dikeriting, rambut langsung balik ke bentuk semula setelah disisir pakai jari

4. Dada rata

5. Kuku tipis dan transparan

Dan seabrek masalah fisik lainnya.

Alis lebat dan nyambung sering dibilang yang enggak-enggak. Suara serak dan bervibrasi dibilang kayak nenek-nenek. Dikeriting pakai metode tradisional, sering dimarahin sama teman karena nggak bisa bertahan lama. Dada rata dibilang bahwa nantinya nggak bakalan bisa menyusui anak. Kuku tipis dan transparan, akhirnya bikin saya nggak bisa manjangin kuku. Jadinya ada beberapa teman yang ya gitulah karena bisa manjangin kuku.

Dengan alasan-alasan yang cukup absurd itulah, saya jadi merasa beda dari orang-orang di sekitar. Jadi berasa asing karena nggak seperti yang lain. Ya minder itu. Jadi sering bilang, "Kok bisa, saya nggak kayak yang lain?"

Makin gede, saya jadi ngerasa aneh. Udah capek-capek minder, insecure, dan nggak nyaman karena nggak sama kayak lainnya. Eh, ternyata yang saya minderin itu ngetren. Banyak orang yang rela melakukan segala cara dan nggak segan mengeluarkan banyak uang biar punya apa yang sudah saya punya sejak lahir.

Dahlah. Memang menerima diri sendiri secara utuh itu penting banget. Ketika kita kelihatan beda, itu artinya kita nggak ngikutin orang lain. Kita bisa aja malah diikuti oleh orang lain.

Girls, jangan sampai telat menyadari keistimewaan diri kayak saya!

Rahasia Cewek!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang