Assalamualaikum...
Jumpa lgi dgn aku, ad yg kangen gak? Engggak? Aiiih sedih😫🤣Dah skip, mari baca ya jgn lupa vote:)
•Happy reading•
Saat guru pengawas telah keluar dari ruang kelas, Neymi dan Mindy juga hendak mengikuti, namun tiba tiba saja Xile langsung melintasi mereka dan berdiri tepat dihadapan Neymi membuat kedua gadis itu refleks menghentikan langkahnya.
"Woe! Baru datang lo, kemana aja sih lo kemarin?" tanya Xile menatap Neymi dengan rasa ingin tahu, rang kepo mah suka begini.
"Kepo!" sahut Neymi tanpa ingin mengatakan yang sebenarnya pada sahabat sejalan nya.
"Nggk asik lo ah! Lo pasti sembunyiin sesuatu dari kita kan, karna biasanya tuh lo itu memang pemalas tapi tetep ke sekolah biarpun telat, lah ini udah beberapa hari nggak nongol, gue kira lo abis nikah,"
Deg ... Neymi seketika mematung tatkala mendengar kata terakhir yang Xile ucapkan, kayak psikolog aja tebakannya.
"Nah, jangan bilang emang bener?" Xile kini menyoroti Neymi dengan pertanyaan yang sebenarnya tepat.
"Apasih lo sok tau banget, gue kemarin ada urusan, udah lah gak penting juga bagi kalian, mending kita ke kantin!" mengalihkan pembicaraan agar sahabatnya tak lagi menanyakan lebih lanjut mengenai urusan pribadinya.
"Yok lah, cacing di perut gue udah joget joget juga, minta di isi" timpal Mindy cengegesan memegang perutnya nya yang memang keroncongan sejak tadi.
"Yaudah Lets Goo!!" Balas Xile semangat
Skip
Di kantin. Sahabat segitiga itu terlihat duduk santai di kursi sembari menikmati makanannya masing-masing, Neymi makan menggunakan jari kiri loh, untung saja ia memakai sendok kalau tidak mungkin seisi kantin ada yang mencibirnya.
Mindy juga terlihat makan dengan lahap sesekali bercermin melihat giginya apakah ada yang kesangkut bakso beranak atau nggak, ch tak tahu tempat sekali tuh budak. Dan Xile nampaknya makan tanpa suara namun jangan salah, dia kini tengah menggoyangkan kedua kakinya di bawah meja, mungkin tuh kaki minta dimutilasi pakai cangkul berkarat.
Rutinitas inilah yang Neymi dan sahabatnya lakukan ketika jam istrirahat, mereka pasti akan langsung cus ke kantin. Neymi melirik Jam tangannya sekilas, rupanya sudah Jam 10:20 wib. Pantas saja sang mentari kini telah menjunjung tinggi.
Setelah usai mengisi perut. Xile akhirnya bangkit dari duduknya. "Guys, gue duluan ya, gue mau ngerjain kisi-kisi Bahasa Indo."
"Iya, kerjain yang bener entar gue salin," sahut Neymi, bukannya bodoh dalam sebuah mata pelajaran. Hanya saja ia tak pernah mengerjakan tugas-tugas maupun kisi-kisi yang guru berikan selama cuti beberapa hari, alhasil ia tak tahu materi pembelajaran nya. Anggap saja faktor malas.
"Nyontek aja kerjaan lo!" ketus Xile seperti biasa, namun ia tetap akan bermurah hati berbagi jawaban pada sahabatnya. Inilah definisi yang sangat di senangi oleh para siswa siswi yang hobynya cuman menyalin text saja.
"Iyalah, gue kan murid teladan gitu loh," balas Neymi dengan bangga.
"Elleh, udahlah mumpung gue baek hati jadi lo tenang aja!" Xile berdiri tegap memperbaiki kerah bajunya yang sedikit kusut.
"Ya udah, sana buru!" usir Neymi dengan tangan yang dikibaskan.
"Jahat lo, gue udah baek overdoses gini lo usir kek ngusir sapi. Is is sungguh teganya dirimu," balas Xile tak lupa dengan sebait kata dramatisnya, Neymi yang kini tengah meminum panther hanya memutar bola mata, namun Mindy yang berada disamping langsung tersendak oleh kuah baksonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married In Hate [On Going]
Ficção Adolescente[ Follow dulu sebelum baca ya kaka!! ] Bnyk typo dlm kpnlsn dn akn direvisi stlh tmt! ▪Neymi alicia. Mafia girls yang memiliki keterpurukan di benaknya, sehingga ia terkesan dingin lantaran menutupi lukanya. 'Give Encouragement To Neymi':) Mafia gir...