•Day

89 40 46
                                    

Hi guy's

Vote yh♥

•happy Reading•

Setelah mengajarkan beberapa ilmu bahkan membagi waktu, akhirnya guru itu telah selesai mengajar. Neymi pun segera bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari ruang kelas menuju surga sekolah bersama kedua sahabatnya.

*Kantin*

Sesampainya di kantin Neymi, Xile, dan Mindy bergegas duduk di bangku masing-masing.

"Kalian mau pesan apa?" tanya Xile menatap kedua sahabatnya.

"Bakso ama teh manis!" jawab Mindy sembari memainkan ponselnya.

"Kalo Lo Ney?" tanya Xile lagi.

"Samain aja kek Mindy" sahut Neymi yang juga sedang memainkan ponselnya.

"Tumben tanya, lo mau mesanin Kita?" tanya Mindy.

"Iya dodol, mumpung Neymi yang bayar gue mau pesen banyak-banyak!" jawab Xile sambil terkekeh jail.

"Dasar kere!" Ejek Neymi.

"Sotau Lo! Siapa sih yang gak suka ama yang gratisan?" balas Xile.

"Berarti selera cewe lo juga cabe-cabean yang jarang di belay haha!" timpal Mindy.

"Gak gitu juga njir, udah gue mau pesen dulu" Xile melangkah ke arah ibu kantin dan iapun memesan makanan sesuai dengan keinginan sahabatnya.

Saat pesanannya sudah datang. Mereka langsung menikmati menu makan siangnya dengan santai. Dan setelah selesai. Neymi pun berjalan ke arah ibu kantin guna membayar total pesanan kedua makhluk kasat mata itu, lalu mereka pun kembali ke ruang kelas.

Beberapa menit guru fisika mereka telah datang, namanya pak buhram, guru yang terlihat selalu memasang Image seram yang membuat seluruh siswa-siswi takut padanya. Terkecuali Neymi ia tak merasa takut seperti yang lain. Tetapi karena ia menghargai profesi seorang guru, iapun tetap segan dan sopan dengan guru tersebut.

"Baik anak anak Bapak akan memberikan kalian kisi-kisi. Karena seminggu lagi kalian Akan melaksanakan ujian Nasional!" ucap pak Buhram.

"Baik pak!" sahut seluruh siswa-siswi di kelas serempak.

"Saya tidak ingin tahu, dan saya juga tidak mau melihat ada siswa atau siswi yang nilainya rendah di mata pelajaran saya! Mengerti?"

"Baik pak"

"Neymi tolong bagikan ke teman-teman kalian!" Pak Buhram menyodorkan kisi-kisi tersebut pada Neymi lalu iapun menerima nya, dan langsung saja ia membagikan kertas itu kepada teman-teman nya.

"Baik anak-anak jangan lupa kerjakan kisi - kisi kalian. Saya ada urusan jadi sekiranya sampai disini pertemuan kita!. " Ucap pak Buhram bangkit dari duduknya kemudian ia berjalan meninggalkan kelas tersebut.

"Guys gue ketoilet dulu ya" ucap Mindy seraya bangkit dari duduknya.

"Iya" Sahut Neymi.

"Jangan lupa cebok ya Mindy!" Xile menahan tawanya ia sangat suka membuat Mindy kesal.

"Xile kampret" sarkas Mindy lalu berjalan menuju toilet.

******

Ting ting ting

Kini bel pulang telah berbunyi, banyak siswa maupun siswi berhamburan untuk segera pulang ke rumah.

"Guys gue pulang duluan" ucap Neymi sembari bangkit dari duduknya.

"Oke hati-hati Ney" Sahut Mindy Yang tengah merapikan alat tulisnya.

"Oke jangan ngebut entar gue gak bisa makan daging Gratis kalau lo mati duluan" Sahut Xile yang masih tetap santai duduk Di bangkunya.

Married In Hate [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang