Married In Hate [On Going]

•Berkelahi kecil

Seminggu setelah hari kelulusan. Neymi mengisi hari dengan bosan, setiap malam Gilang pulang dan besoknya kembali bekerja dipagi buta, Gilang berprofesi sebagai direktur muda diperusahaan papanya. Yah Jeon memiliki sebuah usaha yang nyaris sempurna akan perkembangannya yang pesat. Kekayaan itu bahkan tak sebanding dengan tahta milik Neymi. Sangat antonim dan Neymi malas mengakui itu.

Jeon yang kini telah mengalihkan tugasnya kepada Gilang, berencana ke singapura, Neymi tak ingin Jeon benar-benar berangkat ke sana. Sia-sia saja dong ia terikat dengan Gilang kalau ternyata pernikahannya tak membuatnya untung. Bahkan tidak ada gunanya sama sekali untuk melancarkan misinya. Kan sama saja Neymi membuang waktunya yang berharga.

Jika ada yang mengira Neymi tak melakukan apapun di rumah ini, prediksi itu tercoreng adanya. Perlahan lahan. Misinya akan berhasil.

Neymi juga membuat identitas baru di aplikasi yang aman. Sebagai metode cadangan atas balas dendamnya, dan tentu saja kontak di dalamnya hanya ada musuhnya, yaitu Jeon Alvares.

Neymi bersiap mengechat akun itu mengunakan username, Cica. Terdengar imut bukan? Kayak... Cica cica di dinding. Diam diam merayap, datang seekor nyamuk, hap! lalu ditangkap.

Yah... Neymi ibaratnya cicak yang siap menangkap mangsanya lalu membunuhnya. Namun versi yang secara sadis.

Singkirkan dulu perihal nama. Neymi bingung. Mesti memulai obrolan yang kayak bagaimana. Ia takut salah langkah. Ide yang ia jalankan juga belum diketahui oleh Unclenya. Biarkan ini menjadi rahasianya sendiri.

Neymi mengigit bibir bawahnya bimbang, Melihat kontak yang tertera username. Alvares W. Bukan nama Jeon namun Neymi yakin pemilik akun itu adalah Jeon seorang. Karna marga dibelakangnya mempermantap perkiraanya. Sekaligus profil yang terpampang jelas wajah burik musuhnya. Ok, sudah jelas Neymi harus mengunakan cara ini. Strategi satunya tetap berjalan, meski penyamarannya sebagai Cica di dunia maya akan berlangsung.

Cica

Hayyy..

Neymi melotot apa yang telah ia kirim. Ini sangat menjijikkan. Tidak pernah sekalipun Ia mengirimkan sapaan embel tai kucing kayak begini kepada orang lain. Niat hati ingin meng-hapus untuk semua pesannya itu. Namun ia urungkan kala melihat sebuah tanda sedang mengetik terlihat dibawah nama kontak itu. Neymi jadi berfikir, tidak ada salahnya kali yah membuat sebuah karakter beda untuk cica yakni sifat baik dan periang.

Alvares W

Iy, siapa?

Neymi berasa menghadapi sidang saat ini, lebih mendebarkan daripada itu. Neymi sangat menghindari yang namanya introgasi. Dan ternyata Neymi sendirilah yang menciptakan hal itu.

Bukan debaran jatuh cintrong yah! Yakali deh. Ini tuh sebuah getaran mengandung kepanikan. Tak tahu kenapa dan apa sebabnya. Mungkinkah Neymi takut? Impossible.

No. Ini tidak boleh dibiarkan. Ketakutan ini harus dimusnahkan. Tidak ada kata pengecut untuk sesuatu yang telah di terapkan. Ok. Neymi akan menyusun rencana. Membuat Jeon jatuh cinta pada Caca, serta membuat rumah tangga Pria itu retak dan hancur melebur. Entahlah, terlintas saja keinginannya menambah secuil penderitaan sebelum kematian menjemput mereka.

Neymi begitu dipenuhi kabut amarah yang tersimpan lama dibenaknya. Hingga ia tak memikirkan perasaan Nisa ibu mertuanya. Tch, sangat munafik untuknya bila memikirkan perasaan orang lain. Ia bahkan benar-benar tak punya belas kasihan kepada keluarga itu. Tak masalah bukan? Mungkin belum tentu rencana ini akan berhasil, tapi Neymi akan tetap menjalankan rencana sampingannya dengan segenap kemampuan. Pelakor tempelan is Caca, bukan Neymi. Neymi hanya sipengendali semata.