Chapter9 Tragedi

79 9 2
                                    

Selamat datang di dunia 'beben'

Warning cerita ini murni dari imajinasi saya sendiri, mohon maaf jika masih terdapat typo dan kata yang kurang tepat part belum direvisi ulang Vote & komen sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini terima kasih and enjoy.

"Kebenaran yang terdengar seakan menyapu semua tanya yang tersimpan, garis abu yang kini perlahan terlihat, sosok utama juga sudah melangkah jauh dari garis samar itu mendekat di jalan sebuah takdir yang melangar"

"Kebenaran yang terdengar seakan menyapu semua tanya yang tersimpan, garis abu yang kini perlahan terlihat, sosok utama juga sudah melangkah jauh dari garis samar itu mendekat di jalan sebuah takdir yang melangar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy reading~

DEG! DEG!

Suara dari detak jantung Irene mungkin terdengar jelas saat ini, gadis itu tengah dalam ketakutan yang besar menguasai dirinya, tubuh Irene menegang, mata berlensa hitam jernih itu membulat penuh keterkejutan.

"Kejutaan!" Seringaian yang terlihat begitu mengerikan muncul di wajah Victor dengan sorot mata yang seakan ingin mengigit gadis dihadapannya itu.

"Kau? Mau apa kau!?" Tanya Irene dengan takut suaranya terdengar bergetar dengan wajah memucat penuh kewaspadaan,

Seketika Irene kembali mengingat pada kejadian kemarin dan menambah rasa takut pada dirinya semakin besar.

"Aku? Hm,... aku haus." ucap Victor semakin menyeringai lebar

Kerutan dialis Irene tercetak jelas ketika mendengar apa yang Victor katakan

"Haus? Apa maksudnya? Apa dia semiskin itu sampai air minum saja dia tidak punya?"  ucap Irene membatin

Irene tak mengerti tapi yang dia tau, lelaki di depannya itu bukan lah orang yang baik, Irene mengingat jelas bagaimana Victor yang mencekiknya kemarin dan bertarung dengan Sean, semua kejadian itu seakan seperti sebuah film yang terus berputar di ingatan nya.

"Aku tidak akan menyakitimu untuk saat ini."

Seketika mata Irene kembali melebar ketika kalimat itu terlintas dibenak nya dan membuat tubuh Irene semakin menegang.

"Jadi apa ini waktu nya?! " pikir Irene

Victor memejamkan mata dan mengendus kuat, Ia menghembuskan nafas dari mulutnya dan kembali menatap Irene dengan penuh gairah.

"Darah pilihan!" Ucap Victor tanpa menghilangkan seringaian mengerikannya itu

"Darah pilihan?"

HUNTING!'the blood' [HUNTING!SEASON1] COMPLETE✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang