HUNTING!'the blood' [HUNTING!SEASON1] COMPLETE✅

Chapter18 Dendam(kejutan)

Selamat datang di Dunia 'Beben'👋

' Takdir tengah memainkan peran nya, ia terus menentang jalan yang ku pilih, menambahkan kisah baru dan memberi pilihan rumit yang terlihat diakhir kisah. ku kan terus melangkah, meski semua menentang kisah kita.'

Happy reading

Di sebuah tempat pemakaman, tepat nya ditengah hutan desa kecil. seorang gadis terlihat tengah berdiri dengan isak tangis nya yang terdengar begitu pilu, menatap pada sebuah makam yang bertuliskan nama orang yang sangat ia sayangi.

Gadis itu perlahan berjongkok dan menaruh bunga yang ia bawa di atas makam itu, ia menghapus butiran air mata dipipi nya tersenyum getir memandangi nisan makam.

'Raquela Lezzani'

Yah, makam itu adalah makam adik Ancella yang mati di tangan wanita iblis yang sudah merengut nyawa adik satu satu nya itu, dan karena nya juga lah, sekarang ia sudah menjadi seorang penjahat yang terlihat menyedihkan.

Edgar, Aalin, dan juga Louis. yang sudah membantu nya mengambil jasad Raquela dari tempat persembunyian Alea dan kedua teman nya itu, dan ia bisa menguburkan adik nya dengan layak seperti saat ini.

Sudah lebih dari seminggu kematian Raquela, Ancella setiap hari nya terus datang ke makam adik kecil nya itu rasa sedih nya seakan tidak bisa reda atas kehilangan anggota keluarga satu satu nya yang ia miliki.

"Raquela, maafkan aku,... aku benar benar minta maaf, karena tidak bisa menjagamu dengan baik." Ucap Ancella ditengah isak tangis nya.

Dengan getir ia meraba nisan yang bertuliskan nama adik nya, bayangan kebersamaan nya dengan Raquela masih terekam begitu jelas sekaligus menyakitkan bagi nya.

"Kau tau, aku benar benar kesepian sekarang, kenapa kau menyusul ibu dan ayah, hah?! Dan meningalkanku sendirian seperti ini!"

Dada nya terasa begitu sesak semua seakan sudah berakhir bagi nya sekarang, Saat Ancella tengah tengelam dalam kesedihan nya, tanpa ia sadari seseorang tengah berdiri tepat disebelah nya, Ia menepuk lembut bahu Ancella dan membuat gadis itu menoleh.

Ancella menyergit bingung, saat ia melihat seorang pria yang terlihat lebih tua dari nya berwajah begitu pucat tengah berdiri disamping nya dengan senyum yang ramah tapi entah mengapa Ancella merasa takut melihat itu. Terlebih mata pria itu berwarna merah bersinar terang namun juga gelap disaat yang bersamaan.