"Nyatanya memang tidak ada yang bisa dipercaya, selain diri sendiri"
- Kanaya Belva Anastasya
Plak!Bunyi tamparan itu menggema di setiap sudut ruangan bernuansa putih, yang tidak lain adalah sebuah ruang tamu.
Pemilik rumah yang berada di sana hanya diam membisu menyaksikan kejadian itu. Tidak berniat sedikitpun menolong perempuan yang kini tengah terduduk di lantai setelah mendapat tamparan.
"Dasar gak tau malu! Masih berani kamu datang kesini!" teriak seorang wanita paruh baya dengan penuh amarah.
Perempuan itu adalah Naya. Dia datang ke rumah Alvin ingin mencari keberadaan cowok itu untuk yang terakhir kalinya.
Naya pasrah. Jika hari ini dia tidak bertemu Alvin, maka mau tidak mau Naya harus melupakan Alvin. Dia tidak bisa terus terfokus pada Alvin dan malah melupakan anaknya.
"Naya ke sini mau cari Alvin. Di mana Alvin, mah," pinta Naya sambil memegangi sudut bibirnya yang sobek akibat tamparan Retha.
"Belum puas kamu nyakitin Alvin? Mau apa lagi kamu temuin dia? Lebih baik kamu urus anak sialan kamu itu!" sarkas Retha.
"Mama boleh hina aku, tapi jangan anak aku. Bayi ini gak bersalah," bela Naya, kemudian berusaha berdiri di depan Retha.
Retha berdecih sinis. "Anak yang hamil di luar nikah itu namanya anak sialan! Anak haram!" bentak Retha menggebu-gebu.
"Cukup! Mama gak berhak menghina an-"
Plak!
Kepala Naya tertoleh ke samping karena Retha kembali melayangkan tamparan.
"Jangan pernah meninggikan suara kamu di depan saya! Wanita murahan seperti kamu gak ada harganya."
"Dan kamu... gak pantas buat anak saya!" Retha mencemooh tanpa memperdulikan perasaan Naya. Rasa sayang untuk Naya lenyap begitu saja di gantikan dengan kebencian.
Naya menatap Retha tidak percaya. Kenapa secepat ini Retha berubah? Padahal ia sangat berharap Retha akan tetap menyayanginya, jika suatu saat dia tau kondisi ia yang sebenarnya.
Tapi sepertinya itu hanya angan-angan nya saja.
Tidak ada yang benar-benar di sisinya sekarang. Satu-persatu orang terdekatnya mulai meninggalkan Naya sendirian.
Lantas kemana lagi Naya harus berlindung?
Rumah tempat ia pulang sudah roboh sejak hari itu. Alvin, rumah tempat nya selama ini berteduh sudah tidak ada lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYANIKA [SELESAI]
Romance[PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA] - Sederhana saja, ini tentang Kanaya dengan segala rasa sakit dan penderitaannya - "Kanaya Belva Anastasya" Gadis cantik yang tak pernah beruntung dalam hal apapun. Bahkan kekasih yang menjadi satu-satunya alasan...