43. Depresi

41.5K 3K 68
                                    

Follow akun author:
* Ig: wattpad.ayay
* Tiktok 1: wattpad.ay
* Tiktok 2: wattpad.ai

🌻

"NAYA!!!" teriak David sambil berlari panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NAYA!!!" teriak David sambil berlari panik.

David langsung menceburkan dirinya ke dalam danau yang sama dengan Naya. Pria itu memeluk tubuh Naya yang sudah tidak sadarkan diri, lalu membawanya perlahan naik ke daratan.

Setelah bersusah payah karena danau cukup dalam, akhirnya David behasil membawa Naya ke tepi. Ia menidurkan Naya di pinggir danau.

David segera melakukan pertolongan pertama pada Naya, dia menekan-nekan dada Naya dengan kedua tangannya agar perempuan itu bangun.

"Nay, bangun. Buka mata kamu," ucap David masih menekan-nekan dada Naya.

"Naya, aku mohon ... bangun," lirih David frustasi.

Namun nihil. Naya masih enggan membuka matanya. Mata Naya masih setia terpejam.

Tidak ada cara lain. David harus melakukannya. Dia harus memberi nafas buatan, agar Naya bangun.

Dengan pelan David mendekatkan wajahnya pada Naya. Sejenak dia memandang wajah pucat Naya. "Maaf, Nay. Aku gak ada pilihan lain," ujarnya kemudikan memberikan nafas buatan pada Naya.

***

Cukup lama berdiam diri di rumahnya, Alvin memutuskan untuk mencari Naya karena perasaannya mendadak tidak enak. Wajah Naya terus terbayang-bayang dalam benaknya, perempuan itu menangis seraya menyebut nama Alvin.

Di sinilah Alvin sekarang, di jalan raya yang ramai dengan pengendara motor dan mobil berlalu lalang. Alvin mengendarai motornya dengan ugal-ugalan. Bahkan tak jarang pria itu di umpati orang, karena caranya membawa motor tidak benar.

Tapi Alvin mengabaikan itu semua. Dia menambah kecepatan agar lekas sampai di tempat tujuannya. Alvin yakin, Naya berada di tempat itu.

Sekitar 10 menit Alvin mengendarai motornya di atas kecepatan rata-rata, dia tiba di tempat tujuan. Alvin segera memarkirkan asal motornya di pinggir jalan. Pria itu berlari dengan tergesa-gesa dengan perasaan tidak tenang. Tapi... langkahnya berubah pelan, ketika melihat pemandangan di depan sana.


Uhukk

Uhukk

Naya terbatuk-batuk sembari memukul dadanya.

"Kamu gak papa? ada yang sakit?" tanya David khawatir.

Naya hanya diam memandang David tanpa menjawab pertanyaannya. Entahlah kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul.

NAYANIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang