41. Pelarian

39.1K 3K 92
                                    

Follow akun author:
* Ig: wattpad.ayay
* Tiktok 1: wattpad.ay
* Tiktok 2: wattpad.ai

🌻

Raina jengah pada Alvin yang hanya diam saja sepulang mereka dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raina jengah pada Alvin yang hanya diam saja sepulang mereka dari rumah sakit. Cowok itu mengacuhkan nya, dan lebih memilih menonton tv.

Lalu untuk apa Alvin berada di sini kalau hanya ingin menonton tv?

Tidak tahan lagi dengan kejenuhan itu, akhirnya Raina memberanikan diri untuk bertanya.

"Al, kamu kenapa sih, dari tadi diem aja?" tanya Raina bingung, pasalnya setelah pulang dari rumah sakit tadi, Alvin lebih banyak diam.

Alvin menanggapi ucapannya hanya dengan mengangguk atau menggeleng. Tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

"Kamu masih mikirin Naya?"

Alvin menolehkan pandangannya yang sejak tadi menatap tv, beralih pada Raina. Keduanya saat ini sedang berada di ruang tamu Rumah Raina.

"Nggak," balasnya singkat.

"Yakin?"

"Iya," jawab Alvin kembali melihat tv.

"Kamu belum bisa lupain dia?" tanya Raina lagi.

"Lo bisa diem gak! Sekali gue bilang nggak ya nggak. Jangan nanya lagi!" ujarnya membentak.

Raina terkejut. "Kamu bentak aku cuma karna Naya?"

Alvin membuang napas kasar. "Plis, Ra, stop tanya-tanya tentang Naya. Lo gak tau sekeras apa usaha gue buat lupain dia. Jangan bikin semua itu sia-sia."

"Aku cuma nanya, Al."

"Tapi pertanyaan lo mengingatkan gue sama Naya, sama kenangan-kenangan kita."

"Apa yang kamu liat dari Naya? Aku juga cantik, Al. Naya itu gak bisa apa-apa selain nyusahin orang." Raina terkekeh setelah berhasil mencemooh adiknya di depan Alvin.

"Terus, emang lo bisa apa?" balas Alvin menantang.

"Aku bisa semuanya, semua kerjaan di rumah ini, aku sendirian yang ngerjain. Naya gak pernah bantuin aku," lirihnya dengan nada yang dibuat sesedih mungkin.

Alvin tersenyum remeh. "Bukannya selama ini, lo yang jadi beban keluarga?"

Skakmat.

Raina tidak bisa membalas pertanyaan Alvin. Kenapa cowok itu bisa tau? Apa mungkin Naya yang memberitahunya?

"Kamu gak tau cerita yang sebenarnya. Naya disiksa, Bunda, karena dia nakal, dia gak nurut apa kata Bunda," jawab Raina meyakinkan.

"Lo gak usah jelasin apapun. Gue udah tau semuanya."

"Ka-kamu tau dari Naya?" tebak Raina penasaran.

"Bahkan Naya gak pernah sekalipun cerita tentang dia yang disiksa selama ini, justru Naya melindungi kalian, terutama ibunya yang selalu mukul dia. Naya menyimpan luka dan kesakitan nya sendirian," ungkap Alvin seraya menyenderkan tubuhnya pada sofa, dengan pandangan  menerawang ke atas.

NAYANIKA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang