"Jika Pelukanmu Tak Bisa Ku gapai, Lalu Apa Yang Bisa Ku Gapai Selain Itu"
- AKHIR DARI FAJRI (UN1TY)
___________________________________________
Fajri Sampai Di Sekolahnya Lalu Memasuki Ruang Kelasnya.
"Eh Ji, Lu Udah Masuk Aja.. Lu Kan Blum Sepenuhnya Pulih Ji." Larang Gilang.
"Nggak, Gw Udh Pulih." Datar Fajri.
"Tapi Lo Tuh Blum Boleh Kecapean Ji, Nanti Kalau Lo Knp Knp Gimana?" Lanjut Ricky.
"Gw Yang Tau Badan Gw. Kalau Gw Bilang Gak Apa Apa, Berarti Gak Apa Apa. Ngerti?" Tegas Fajri.
"Iya Iya Yaudah Lah Terserah Lu Ji." Pasrah Gilang Pada Fajri Yang Keras Kepala Itu.
"Heeuuh.." Ricky Hanya Meng Helah Nafas Pasrah.
Fajri Pun Duduk Di bangku Nya Sambil Menelungkup Kan Kepalanya Di Antara Lipatan Tangannya Dimeja.
"Lah Tidur Tuh Anak.." Ujar Gilang.
"Biarin Aja Lang, Mungkin Dia Capek.. Kasian Gw Kadang Kalau Liat Urutan Urutan Hidup Fajri Gitu Gitu Mulu, Kalau Nggak Maaf Ya Kalau Nggak Penyiksaan Gitu Aja Terus.." Lirih Ricky.
"Iya, Kalau Dipikir Pikir Dia Tuh Orang Yang Kuat, Tapi Jangan Mentang Mentang Kuat Terus Dikasih Cobaan Mulu Ya Allah." Kesal Gilang.
"Allah Kasih Dia Cobaan Atau Ujian Itu Berarti Allah Sayang Sama Kita, Allah Mau Kita Dekat Dengan Nya." Bijak Ricky.
"Wihh.. Ustadz Ricky Nih Boss, Senggol Dong." Ledek Gilang.
"Nah Kan Gw Ngomong Sebijak Atau Sebaik Apapun, Kalau Ngomong Nya Sama Lo.. Nggak Akan Berakhir Baik, Pasti Kayak Gini. Makanya Gw Kadang Sebenernya Benci Ngomong Bijak Gini, Secara Gw Kan Pinter Jadi Ini Mulut Kagak Bisa Di Kendali In, Keluarlah Ucapan Orang Pintar Itu. Lo Tuh Iri Karena Gw Pintar Dan Lo Bodoh Lang. " Kesal Ricky.
"Santai Bang.. Ya Elah.. Gw Tuh Sebenarnya Pinter Cuma Emang Rada Lambat Aja." Lerai Gilang Tak Mau Kalah.
"Serah Lo Dah." Pasrah Ricky.
"Udh Deh, Biarin Si Fajri Tidur Sampai Bel.. Jan Berisik Lo." Pelan Gilang.
"Hm.." Berdehem Ricky.
Sudah 10 Menit Fajri Tertidur, Bel Sudah Berbunyi.. Ricky Dan Gilang Pun Membangunkan Fajri Agar Mengikuti Upacara.
"Ji Bangun Ji.. Udah Bel Anjirr." Bangunin Gilang.
"Nggak Usah Kasar Juga." Ujar Ricky.
"Iye Maap.." Maaf Gilang.
Fajri Yang Merasa Ada Yang Berisik Di Telinganya Pun Terbangun.
"Eugh.. Udh Bel?" Tanya Fajri.
"Udah.. Yok Lapangan." Ajak Gilang. Mereka Bertiga Pun Menuju Lapangan Yang Sudah Ramai Dan Hanya Mereka Yang Masih Dikelas.
Selama Upacara Ternyata Fajri Menahan Sakit Di Area Pinggangnya, Ia Berusaha Menahannya Agar Ia Tidak Tumbang Sebelum Selesainya Upacara.
Matahari Yang Memang Sangat Panas Pada Saat Itu Membuat Kegusaran Fajri Menambah, Kepala Nya Pusing.. Belum Lagi Ia Menahan Sakit Di Area Pinggangnya.
Gilang Dan Ricky Yang Melihat Itu Pun Tau Dan Segera Menyolek Bahu Fajri Untuk Memberi Tau Untuk Ke UKS Saja.
"Ji." Panggil Pelan Gilang Pada Fajri Didepan.
"I-iya K-knp?" Terbata Fajri.
"Udh Lo Ke UKS Aja Sana." Suruh Gilang Pada Fajri.
"Nggak Gw Gpp." Ucap Fajri, Lalu Ia Kembali Menghadap Depan Untuk Melanjutkan Kegiatan Upacaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI || UN1TY ✅
Teen Fiction"𝐖𝐡𝐲? 𝐖𝐡𝐲 𝐢𝐬 𝐢𝐭 𝐝𝐢𝐟𝐟𝐢𝐜𝐮𝐥𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐬𝐡𝐚𝐫𝐞 𝐚𝐟𝐟𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞?" - Maulana Fajri - ___________________________________________ Ahmad Maulana Fajri. Bukankah Anak Wajib Untuk Kita...