Halooooo bestieee👋Aku up Lagi nih, semoga ngga bosen bosen ya sama alur nya.
Thank you banget buat yang nyempetin baca tiap Chapter nya. Kalian baik bangett💕
Oke deh segitu aja pembuka nya, selamat membaca ya my prend.
---------------------------------
.
🌠 🌠
.
~Maulana Fajri~
Sudah hampir tiga bulan lamanya Fajri menunggu kabar dari Thalia, Namun tidak ada tanda tanda gadis itu kembali ataupun hanya sekedar membalas pesan yang selalu ia kirim tiap hari nya.
Keyra juga betah untuk menetap Di rumah Fajri. Tadinya ia sudah menemukan kost untuk sendiri, namun umi sedih dan tidak mau ditinggalkan, alhasil Keyra kembali menetap disana.
Sementara Fenly juga sudah berkenalan dan bertemu dengan Keyra. Katanya, Keyra memang anak yang baik. Baik dalam segala hal.
Entah ada problem apa di Thalia sehingga gadis itu tidak bisa atau mungkin tidak mau membalas pesan yang telah lama Fajri kirim.
Beberapa hari ini juga tiba tiba kesehatan Fajri menurun, ah dirinya lupa jika mempunyai penyakit yang bersarang di tubuh nya selama ini.
Kenapa disaat saat ini ia harus kembali merasakan? Bukan kah kemarin kemarin dirinya sudah berhenti sejenak merasakan sakit di tubuh nya?
Hueek.. Huekk..
"Sshhh.. Ahk!"
Beberapa kali dirinya memuntahkan isi perutnya. Namun, yang ada hanya cairan bening terus. Setiap kali ia makan, tidak akan bertahan lama di dalam perutnya. Pasti akan kembali di muntah kan.
Keyra sampai sekarang pun juga belum mengetahui penyakit sebenarnya pada Fajri. Mungkin, mereka butuh waktu untuk memberitahu yang sebenarnya.
"Pelan pelan aja ya, jangan di paksa." Ucap Fenly sembari memijit tengkuk leher sang adik.
"S-sakitt" Fajri menyeluruh kan badan nya di lantai kamar mandi, dirinya benar benar lemas sekarang. Belum lagi kepala nya sangat pening sekarang.
Keyra dan Fenly segera membantu memapah Fajri menuju kasur nya, saat mengangkat pun mereka seperti tidak sedang mengangkat, karena tubuh Fajri Sudah mulai kurus.
Setelah membaringkan Fajri, Fenly pamit keluar sebentar untuk mengambil air hangat. Sementara Keyra, gadis itu mengelus - ngelus lengan Fajri yang hangat.
Anak itu sudah di pastikan kambuh tadi. ketika akan dibawa ke rumah sakit, Fajri menolak nya dengan berbagai alasan. Membuat umi dan abi bersitegang.
Sekarang umi sedang membuat makanan untuk anak anak nya dan Keyra. Sejak tadi memang Fajri belum memakan apa apa. Apapun di muntah kan oleh anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI || UN1TY ✅
Novela Juvenil"𝐖𝐡𝐲? 𝐖𝐡𝐲 𝐢𝐬 𝐢𝐭 𝐝𝐢𝐟𝐟𝐢𝐜𝐮𝐥𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐬𝐡𝐚𝐫𝐞 𝐚𝐟𝐟𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞?" - Maulana Fajri - ___________________________________________ Ahmad Maulana Fajri. Bukankah Anak Wajib Untuk Kita...