PART 22 : Lagi Dan Lagi.

644 66 3
                                    

~Happy Reading~

Fajri Mulai Melajukan Motornya Untuk Segera Sampai Di Rumah, Badannya Sangat Lelah Hari Ini, Belum Lagi Ia Masih Memikirkan Bagaimana Cara Bilang Ke Umi, Abi Dan Fenly Mengenai Dirinya Yang Mendonorkan Darah Pada Thalia.

Fajri Sempat Berfikir Untuk Kasih Tau Akan Hal Ini, Tapi Jika Ia Pikir Pikir Lagi, Lebih Baik Ia Tidak Usah Mengasih Tau Akan Hal Ini Pada Keluarganya.

"Assalamualaikum.." Salam Nya Sembari Mengetuk Pintu Rumah Nya.

"Walaikumsalam.." Teriak Dari Dalam Rumah.

Ceklek

"Astaga Ini Dia Anaknya, Dicariin Entah Kemana.."

"Umi.. Ini Anak Nya Baru Pulang.." Teriak Fenly Memanggil Umi Nya.

"Gw Ke Kamar Ya Kak.." Fajri Berjalan Lebih Dulu Melewati Fenly Dengan Langkah Lemas, Ia Sangat Sangat Lelah.

"Astaga Aji.."

"Kamu Kemana Aja Nak, Kamu Gapapa Kan?" Tanya Umi Menghampiri Fajri Dan Mengelus Lembut Pipi Putranya.

Fajri Mengambil Lembut Tangan Umi Nya Dari Pipi Nya Lalu Menggenggam Tangan Umi Nya Dengan Penuh Kasih Sayang.

"Aji Gapapa Mi, Aji Tadi Habis Main Dari Rumah Temen." Jawab Nya.

Umi Menghela Nafas Lega, Ia Mengelus Surai Hitam Fajri Dengan Lembut Dan Membuat Fajri Sangat Nyaman.

"Yasudah, Masuk Kamar Trus Istirahat Ya.." Ujar Nya.

Fajri Pun Mengangguk Lalu Kembali Ke Kamarnya Untuk Mengistirahatkan Badannya Yang Sangat Lelah.

Jika Kalian Bertanya Dimana Abi? Abi Nya Sekarang Sedang Berada Di Ruangan Kerja Di Rumahnya. Ia Tidak Terlalu Mengkhawatirkan Fajri Yang Belum Pulang.

"Yaudah Mi, Fen Ke Kamar Juga Ya" Fenly Pun Pergi Pergi Juga Menuju Kamarnya, Karena Hari Ini Sudah Sore, Mungkin Fajri Akan Tidur Seperti Biasa, Pikirnya.

🍀🍀🍀

Dikamar, Fajri Berusaha Memejamkan Matanya Untuk Tidur, Tapi Tak Bisa.. Pusing Di Kepalanya Benar Benar Mengganggu Dan Menyiksa Nya Kali Ini.

Ditambah Lagi Pinggangnya Yang terasa Nyeri Itu Membuat Badannya Benar Benar Lemas..

"Ahkk.." Teriaknya Mencengkram Kepala Nya Yang Sangat Pusing..

Ia Sudah Tidak Bisa Menahan Erangannya, Ia Tidak Peduli Jika Nanti Orang Di Rumahnya Mendengar Teriakan Itu.

"Sshh.." Tangannya Beralih Memegang Dan Mencengkram Pinggngnya Yang Terasa Nyeri.

"U-umi.." Fajri Mencoba Menahan Sakit Di Sekujur Tubuhnya, Ia Terus Memanggil Umi Nya Dari Dalam Kamar Nya Walaupun Belum Tentu Terdengar Dari Luar Kamar.

Sementara Fenly, Ia Sedang Mengerjakan Tugas Skripsi Nya Sore Ini, Tapi Samar Samar Dari Kamar Sebelah Ia Mendengar Rintihan Rintihan Kesakitan.

Perasaannya Tidak Enak, Berkecamuk Memikirkan Fajri Yang Ada Di Kamar Itu.

Dengan Cepat Ia Keluar Dari Kamar Nya Lalu Menuju Pintu Kamar Fajri Di Sebelah Kamarnya.

FAJRI || UN1TY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang