PART 24 : Berkunjung.

607 60 5
                                    


~HAPPY READING~

Setelah Membelikan Bubur Untuk Thalia, Fajri Kembali Lagi Ke Rumah Nya Thalia.

"Assalamualaikum.." Salam Nya.

"Eh Fajri, Bukannya Tadi Udah Di Atas Ya?" Tanya Bunda Thalia, Memang Pas Fajri Membelikan Bubur, Bunda Thalia Sedang Di Kamarnya.

"Iya Tan, Ini Habis Beliin Bubur Untuk Thalia." Balasnya.

"Ya Ampun Ngerepotin, Makasih Ya Fajri." Tangan Kanan Bunda Thalia Mengelus Lengan Fajri Pelan, Hangat.

"Gak Ngerepotin Kok Tan, Sama Sama."

"Yasudah, Bunda Ke Kamar Lagi Ya.." Fajri Pun Mengangguk, Bunda Berlalu Meninggalkan Fajri..

Fajri Segera Naik Ke Atas Menuju Kamar Thalia Untuk Memberi Bubur Yang Ia Beli Tadi.

Tok

Tok

Ceklek

Fajri Membuka Pintu Thalia Perlahan, Ia Melihat Thalia Yang Sedang Membelakangi Nya Menghadap Hordeng Kamarnya, Ia Pastikan Cewek Itu Sudah Ketiduran.

"Yah Tidur.." Gumam Nya Pelan.

Akhirnya Fajri Memutuskan Untuk Menaruh Bubur Tersebut Di Nakas Dekat Kasur Thalia, Ia Melihat Ada Pulpen Dan Secarik Kertas.. Ia Menuliskan Sesuatu Agar Thalia Makan Bubur Nya Nanti.

Setelah Selesai, Fajri Berpamitan Langsung Untuk Pulang Dengan Bunda Thalia.

"Fajri Pamit Tan.." Fajri Menghampiri Bunda Thalia Di Ruang Tamu.

"Loh Udah Mau Pulang Ya? Udah Selesai Nih Ketemuan Sama Calon Nya? Hahahaha.." Ledek Bunda Thalia Pada Fajri, Fajri Hanya Tersenyum Kecil Kecil, Memang Thalia Calon Nya Kan? :)

"Buburnya Saya Taro Di Atas Laci Thalia Tante, Thalia Nya Udah Tidur." Ujar Nya.

"Oh oke, Makasih Ya Udah Mau Jenguk Thalia.."

"Sama Sama Tante.." Setelah Itu Fajri Keluar Dari Rumah Thalia Dan Melajukan Motor Bergegas Menuju Rumah Nya, Karena Hari Sudah Petang Takut Nanti Umi Dan Fenly Akan Memarahinya. Tidak Dengan Abi.

Sesampai Nya Di Rumah Fajri Langsung Menaiki Tangga Menuju Kamarnya.

Hari Sudah Mulai Gelap, Fajri Akan Mandi Terlebih Dahulu Untuk Membersihkan Badannya Yang Berkeringat Karena Di Luar Selama Siang Tadi.

Baru Saja Akan Bangun Dari Tidurnya, Fajri Langsung Memegang Dan Mencengkram Kepala Nya kuat Kuat Karena Pusing Yang Datang Tiba Tiba.

Ia Juga Merasakan Ada Sesuatu Yang Mengalir Dari Hidungnya, Ia Juga Pastikan Itu Adalah Darahnya. Ya Ia Mimisan.

Fajri Berusaha Berjalan Menuju Kamar Mandi Nya Dengan Bertumpu Pada Dinding Untuk Menopang Tubuhnya Yang Menjadi Lemas Sekarang.

"Sshh.." Desisnya Saat Pusing Di kepala Itu Semakin Bertambah, Ia Sudah Sampai Di Kamar Mandi, Ia Membersihkan Mimisan Nya Lalu Melihat Wajah Nya Sendiri Di Kaca Kamar Mandi, Wajah Yang Pucat Dan Hidung Yang Masih Memerah.

FAJRI || UN1TY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang