FAJRI || UN1TY ✅

Part 17 : Kembali Masuk.

Halo Readers Fajri..

Makasih Ya Atas Mampir Nya Di Cerita Aku Dan Vote Cerita Aku Ya..

Tunggu AKHIR DARI FAJRI Sampai END Ya, Dan Jangan Lupa Tolong Selalu Vote Aku.. Thank You..

Oke Happy Reading❤️

___________________________________________

Kring.. Kring..

Bel Berbunyi, Fajri Dkk Pergi Menuju Kantin Untuk Mengisi Perut Nya Masing Masing.

"Gw Ke Toilet Bentar Ya." Fajri Pergi Menjauh Dari Kantin Untuk Ke Toilet.

"Sana Dah, Jangan Ngompol Ya." Teriak Gilang, Membuat Alih Mata Di Kantin Tertuju Pada Nya.

"Anjir Lo Lang, Kita Di Liatin.." Ricky Menoyor Kepala Gilang Membuat Sang Empu Meringis.

"Sakit Bego." Ringis Gilang.

"Bodo." Gilang Mendengus Kesal Dan Kembali Melanjutkan Memakan Makanannya, Begitu Pun Juga Ricky.

Sementara Fajri Sedang Kebelet, Ia Berusaha Mempercepat Jalan Nya Dengan Gelisah.

Bruk

"Awss.." Ringis Gadis Yang Ia Tabrak.

"Lia." Ucap Nya.

"Eh Ji Maaf Ya, Kok Kamu Udah Sekolah?"

"Iya Udah." Balas Fajri.

"Oh, Yaudah Deh. Aku Masuk Ya.." Ucap Lia Lalu Pergi Menjauh.

Fajri Hanya Mengangguk Lalu Kembali Pada Tujuan Utama Nya Yaitu Ke Toilet.

Di Kamar Mandi Hanya Ada Fajri Dan Satu Orang Yang Sedikit Mencurigakan Menurut Fajri.. Wajah Nya Benar Benar Asing Saat Melihat Nya Pakai Baju SMA Nya.

Tapi Fajri Tak Memedulikan, Ia Berniat Untuk Kembali Ke Kelas Setelah Buang Air Kecil.

"Let's Play Fajri.." Gumam Seseorang Dibalik Masker Nya.

Saat Ia Membuka Pintu, Ternyata Pintu Itu Sudah Terkunci, Fajri Panik,Ia Mencoba Menggedor Gedor Dan Memanggil Manggil Seseorang Dari Bilik Kamar Mandi.

"Woy Ada Orang Gakk.. Tolong Bukain Woy.." Teriak Nya.

Tapi Tidak Ada Yang Menjawab Suara Fajri, Susana Tetap Hening Dan Sepi.

Fajri Masih Sekuat Tenaga Mendobrak Dobrak Pintu, Tapi Tetap Juga Tak Bisa Terbuka.

"Gw Gk Akan Segan Segan Nyakitin Lo, Karena Udah Berani Deketin Milik Gw." Bisik Seseorang Dari Luar Pintu Fajri.

Fajri Tersentak, Ia Mendengar Jelas Bisikan Itu, Ia Bukan Takut Tapi Ia Panik Akan Nyawa Nya Yang Akan Terancam.

"G-gw Janji Gw Akan Jauhin Dia, Siapapun Itu." Tegas Nya.

"Oke Kalau Gitu, Gw Mau Lo Jauhin Thalia." Ujar Orang Itu.

"T-thalia?" Beo Fajri, Mungkin Menurutnya Susah Untuk Menjauh Dari Thalia.

"Kalau Lo Gak Jauhin Thalia, Lo Atau Bahkan Keluarga Lo Akan Gw Habisin!." Ancam Nya.

Fajri Sedikit Berfikir, Ia Juga Tidak Mau Keluarga Nya Akan Masuk Ke Dalam Masalah Nya.

"O-oke Gw Akan Berusaha Jauhin Thalia." Fajri Pun Memutuskan Untuk Menjauhi Thalia Daripada Keluarga Nya Yang Kena Imbas.

Pintu Pun Sudah Bisa Di Buka, Tapi Fajri Sudah Tidak Melihat Siapa Orang Tadi.

Fajri Tak Memikirkan Nya, Ia Lanjut Ke Kelas Nya Walaupun Sudah Telat Beberapa Menit.

******