Part 46 : Kabar Buruk.~Happy Reading~
Drrtt drrtt
Suara telfon itu membuat kesadaran Abi kembali, lelaki paruh baya itu baru saja mau memejamkan matanya setelah lelah mengurus istrinya. Di pikirannya kemana anak nya yang tadi ia suruh menghampiri Umi nya?
Dengan malas, Abi mengambil hp itu yang masih terus berbunyi. setelah terambil, Abi melihat siapa nama penelfon yang tertera di hp nya. Dan ya, itu Fajri. Tanpa menunggu, ia segera menekan tombol hijau pada layar hp nya.
Niatnya ingin sekali memarahi anak itu yang sedari tadi belum juga sampai kemari, namun, embel embel ingin memarahi ia justru sangat terkejut dengan apa yang di bicarakan oleh penelfon.
"Haloo? Kamu kemana aj--"
"Halo? Maaf apa benar ini orang tua
dari Fajri?""Iya benar. Tapi tunggu, kok hp anak saya ada di anda? Anda mencu--"
"Bukan pak, saya warga yang tadi sempat mengambil hp anak bapak yang baru saja kecelakaan."
Deg
Bagaikan sebilah pisau yang menancap tepat di ulu hati pemuda paruh baya itu, Apa lagi ini? Istri nya juga baru saja kecelakaan, dan sekarang? Anak nya yang menyusul.
"K-kecelakaan?"
"Iya pak, sekarang sudah dibawa warga menuju rumah sakit media Jakarta."
"S-saya kesana.."
Tut
Panggilan pun terputus, Abi dengan cepat beranjak dan keluar dari ruang rawat istrinya. Untung saja, rumah sakit yang menangani Fajri adalah rumah sakit yang sama yang menangani istrinya. Jadi, ia tidak perlu jauh jauh meninggalkan istrinya yang juga masih dirawat.
Abi menghampiri resepsionis rumah sakit dan menanyai apakah ada pasien yang bernama Fajri.
"Sus, apa ada pasien disini bernama Fajri? Tadi baru saja masuk UGD" Tanya Abi.
"Sebentar ya pak, saya liat dulu." Suster itupun mulai mencari nama pasien yang baru saja masuk ke ruang UGD.
"Ada pak." Mendengar jawaban suster itu, rasa khawatir pun mulai menyeruak.
Tanpa mengucapkan sepatah kata, Abi segera pergi dan menghampiri ruang UGD. Di sana terlihat ada dua warga yang sedang duduk, yang satu memegang hp dan yang satu warga yang membawa motor Fajri ke rumah sakit.
"G-gimana keadaan anak saya, Pak? Apa kata dokter?" Tanya Abi.
"Oh bapak yang tadi saya telfon ya, maaf pak, dokter daritadi belum keluar." Balas salah satu warga.
"Terimakasih pak atas bantuan nya." Ucap Abi.
"Sama sama pak, ini hp dan kunci motor anak bapak. Kalau gitu, saya pamit." Setelah mendapat anggukan dari Abi, dua warga Itu pun segera meninggalkan Abi.
Sementara Abi, ia masih termenung di bangku depan ruang UGD. Niatnya ingin sekali memarahi Fajri karena pasti anak itu ugal ugalan selama di perjalanan menuju rumah sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/288181470-288-k306154.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJRI || UN1TY ✅
Teen Fiction"𝐖𝐡𝐲? 𝐖𝐡𝐲 𝐢𝐬 𝐢𝐭 𝐝𝐢𝐟𝐟𝐢𝐜𝐮𝐥𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐨 𝐬𝐡𝐚𝐫𝐞 𝐚𝐟𝐟𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞?" - Maulana Fajri - ___________________________________________ Ahmad Maulana Fajri. Bukankah Anak Wajib Untuk Kita...