PART 25 : Perkelahian.

653 64 4
                                    


~HAPPY READING~

Bughh

Tubuh Fajri Yang Masih Lemas Itu Limbung Dan Jatuh Ke Samping Akibat Pukulan Itu.

Fajri Mendongak Ke Arah Farhan, Ya Memang Farhan Lah Yang Mendatangi Dan Membogem Fajri Tiba Tiba.

"GW BILANG JAUHIN THALIA BANGSAT!!" Teriak Farhan, Ia Mengambil Kerah Baju Fajri Berdiri Dari Duduk Nya, Ia Menyandarkan Badan Fajri Ke Pintu Rumah Nya..

"Sampai Kapan Pun Gw Gak Akan Jauhin Thalia!" Ucap Fajri Tak Kalah Seram.

"Sialan!"

Bugh

Bugh

Farhan Kembali Melayangkan Bogemannya Pada Fajri, Tubuh Fajri Sudah Sangat Lemas, Ditambah Lagi Kepalanya Yang Sudah Tidak Pusing Tadi Menjadi Pusing Sekarang.

"Sshh.."

"Gw Gak Akan Segan Segan Habisin Lo Ataupun Keluarga Lo Sekalipun!" Ancam Nya.

"Jangan Bawa Bawa Keluarga Gw!!" Fajri Paling Tidak Suka Karena Masakhnya Keluarga Nya Akan Kena Imbas Nya.

"Gw Gak Akan Ganggu Keluarga Lo Ataupun Bajingan Kayak Lo, Dengan Satu Syarat..."

"Jauhin Thalia!" Lanjutnya Menampilkan Senyum Smirk Nya.

Fajri Menghela Nafas Gusar, Ia Bingung Mengapa Ia Tidak Bisa Menjauhi Thalia, Sangat Susah Baginya Jauh Dari Thalia.

"Oke!" Setelah Memikirkan Nya Sebentar, Fajri Memutuskan Untuk Berusaha Sekali Lagi Untuk Menjauhi Thalia.

"Inget! Sekali Lagi Gw Tau Lo Deket Sama Thalia, Nyawa Lo Sama Keluarga Lo Dalam Bahaya." Setelah Mengatakan Itu, Farhan Menghempas Kasar Tubuh Fajri Ke Keras Nya Pintu, Membuat Kepala Fajri Membentur Pintu.

"Arrgghh.." Fajri Mencoba Menghilangkan Pusing Di Kepala nya, Ia Meremas Kasar Rambutnya Hingga Tercabut Beberapa Helai.

Fajri Menutup Pintu Nya Kembali, Ia Berjalan Tertatih Menuju Tangga Untuk Ke Kamarnya, Sesekali Ia Meringis Saat Tubuhnya Yang Benar Benar Terasa Remuk.

Ia Membaringkan Badannya. Menatap Langit Langit Kamarnya..

Mengapa Disaat Seperti Ini Keluarganya Tidak Ada Di Sisi Nya, Biarlah Egois Saat Ini, Ia Mau Keluarganya Selalu Ada Di Sisi Nya.

Fajri Mengambil Obat Tidur Yang Biasa Ia Minum Ketika Ia Sedang Susah Tidur, Lantas Ia Meminum Obat Itu Tanpa Air.

Matanya Perlahan Mulai Terpejam Saat Obat Itu Bereaksi Pada Nya, Semoga Nanti Ketika Ia Bangun Fenly Sudah Ada di Rumah.
.
.
.
.
.
Setelah Beberapa Jam Tertidur, Fajri Sudah Bangun Tepat Jam 8 Malam. Sangat Lama Ia Tertidur.

Fajri Memaksakan Badannya Untuk Bangun, Sangat Sangat Lemas Badan Nya.

Fajri Akan Mengecek Kamar Abang Nya, Apakah Ia Sudah Pulang? Semoga Ia Sudah Pulang.

Ceklek

Hening..

Tidak Ada Siapapun Disana, Itu Berarti Fenly Pun Belum Pulang. Fajri Menghela Nafas Pelan. Belum Juga Pulang..

FAJRI || UN1TY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang