"Dasar tidak peka!" [Elvara Viandra]
_____
Tanpa sepengetahuan mereka, Mariam sedari tadi memperhatikan interaksi antara Ray dan Vara. Ray seperti biasa tidak ada perlakuan manis tapi sebaliknya untuk Vara, Mariam yakin Vara sudah jatuh hati kepada Ray.
Mariam menahan tawanya, Tuan mudanya sangat tidak peka. Ray tidak menyadari tatapan kagum yang selalu bersinar berada di sebelahnya.
Ray melirik ke arah Randa yang lagi-lagi menatap Mariam membuat Ray bersungut kesal. Ray rasanya ingin mencongkel mata jelalatan itu dan mensucikannya.
"Kenapa kau terus memperhatikan Mariam?" tanya Ray tidak senang.
Randa hanya cengir kuda dan hal itu membuat Ray semakin kesal dibuatnya. Memang benar-benar harus diberi pelajaran.
"Tante Mariam." panggil Randa yang membuat Mariam menoleh ke arahnya.
"Kalau tante kesepian, tante boleh hubungi aku - Akhh!"
Randa meringis kesakitan saat mendapatkan lemparan buah apel dari Ray. Randa ingin protes tapi melihat tatapan tajam serta aura membunuh dari Ray membuat nyali Randa menciut. Aura membunuh terasa kental dengan tanduk iblis dikepala Ray, itulah yang Randa lihat.
"Mariam punyaku!" ujar Ray penuh penekanan.
Mariam mengulum senyumnya saat mendengar penuturan Ray yang mengatakan kepemilikannya dengan penuh nada penekanan. Mariam memaklumi itu karena Ray tak suka sesuatu yang disukainya malah disukai orang lain juga. Ibarat seperti sebuah mainan.
Melihat hal itu dengan cepat Kay memotret wajah Randa yang terlihat ketakutan saat melihat Ray, "Woi Randa, senyumlah."
Randa tersadar dan melihat ke arah Kay yang sedari tadi memotretnya dari sudut yang berbeda.
"Kurang ajar kau Kay!" geram Randa.
Dengan cepat Randa berlari merebut ponsel dari tangan Kay yang berlari menjauh menghindarinya.
Sedangkan Ray hanya bisa menggelengkan kepalaya melihat kelakuan Randa dan Kay yang sepertinya kumat lagi.
Mariam memijat kedua bahu Ray yang terlihat tegang membuat Ray menjadi lebih rileks dan tenang.
"Anda harus bersabar Tuan muda."
Ray hanya bisa menganggukkan kepalanya karena kembali merasakan panas di kepalanya. Sepertinya darahnya akan naik sebentar lagi. Karena itulah Ray melarang Mariam untuk menghubungi teman-temannya. Kalau temannya seperti David mungkin pintu rumah Ray terbuka lebar untuk menyambutnya tapi tidak dengan Randa dan Kay, mereka terlalu berisik, sangat berisik.
Sedangkan Vara terus melirik ke arah Ray yang terlihat nyaman dipijit oleh wanita sexy dibelakangnya, Mariam.
Terbesit rasa iri didalam hati Vara. Mendengar Ray mengatakan "Mariam punyaku!" membuat Vara berpikir, apakah Ray menyukai cewek yang memiliki body sexy? Lalu apakah dirinya harus berubah menjadi sexy agar Ray terus memperhatikannya.
Memikirkan hal itu membuat Vara melamun sedangkan Key hanya duduk manis sambil memainkan game di ponselnya tak menghiraukan pergulatan kecil antara kakaknya dan si kerdil, Randa maksudnya.
"Ray."
Mendengar suara yang tidak asing lainnya, Ray menoleh kebelakang dan mendapati David menatapnya dengan tatapan berbinar.
"David." ujar Ray.
Dengan cepat Ray bangkit menghampiri David yang juga menatapnya dengan tatapan berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil Soul's Twin - [On Going]
ParanormalRay adalah anak remaja yang pemalu, cenderung pasif dan sangat ramah. Tapi, Ray memiliki jiwa jahat dalam dirinya yang bernama Rey. Rey memiliki sifat bertolak belakang dengan Ray, sifatnya yang selalu ingin menjadi nomor satu dan mudah emosional se...