"Kau tidak perlu menjadi orang lain, cukup jadi dirimu sendiri saja." [Ray R. R.]
______
Melihat hal itu Ray menjadi merasa bersalah. Pasalnya dirinya mentertawai Vara tapi sungguh alasan tak masuk akal dari Vara sangatlah lucu membuat Ray mau tak mau tertawa mendengarnya.
Ray mendekati Vara, mengusap lembut pucuk kepalanya berharap Vara tenang. "Memangnya kenapa kau sampai melakukan hsl senekat itu?" tanya Ray.
Vara yang awalnya ingin menangis tiba-tiba terdiam setelah mendengar pertanyaan dari Ray. Vara jadi bertanya-tanya, sebenarnya apa yang membuat dirinya sampai berbuat nekat seperti ini? Merubah penampilan yang awalnya polos menjadi seperti seorang jalang?
Vara mendongakkan kepalanya melihat Ray yang lebih tinggi darinya. Keduanya saling pandang dalam keheningan. Ray menunggu jawaban yang keluar dari mulut Vara sedangkan Vara sedang mencari jawabannya kenapa dirinya bisa seperti ini.
Melihat wajah Ray dari jarak yang sangat dekat bisa membuat Vara melihat bibir sexy itu dan mata hitam legam milik Ray yang dihiasi dengan bulu mata yang panjang serta alis yang tebal.
Tiba-tiba Vara teringat sesuatu, alasan kenapa dirinya bisa iri kepada Mariam. Itu karena Vara berpikir Ray menyukai wanita sexy dan terbuka seperti mariam oleh karena itulah Ray mengklaim bahwa Mariam adalah miliknya hal itulah yang membuat Vara merasa cemburu.
Tunggu! Cemburu? Apakah Vara menyukai Ray? Memikirkan hal itu membuat Vara merasa malu mengingat derajat keduanya jauh berbeda.
"Hei, kenapa diam?" tanya Ray yang berhasil membuat Vara kembali dari lamunannya.
Vara memainkan jarinya guna untuk menghilangkan kegugupannya, "Itu karena....karena...aku ingin membuatmu...tertarik kepadaku." jawab Vara.
Mendengar hal itu Ray semakin pusing dibuatnya. Menarik perhatiannya? Oh ayolah Ray tidak mengerti jalan pikir wanita.
"Kenapa kau ingin menarik perhatianku?" tanya Ray memastikan.
Vara semakin salah tingkah setelah mendengar pertanyaan Ray. Apakah dirinya harus jujur menyatakan perasaannya? Tapi Vara takut ditolak atau diejek oleh Ray.
"Aku lihat...kau seperti tertarik dengan psikiatermu, maksudku Mariam. Kau juga...mengklaim bahwa dia adalah milikmu. Aku pikir...kau menyukai gadis yang sexy dan terbuka seperti Mariam. Jadi, agar kau mau melihatku, aku menirunya." jelas Vara gugup.
Sekarang Ray mengerti alasan kenapa Vara menggunakan baju kurang bahan. Itu karena Vara iri kepada Mariam karena Mariam selalu berhasil menarik perhatian Ray.
Ray menutup mulutnya hendak ingin tertawa tapi melihat tatapan tajam dan berlinang milik Vara membuat Ray menghentikan niatnya.
Ray tersenyum hangat sembari mengacak pelan rambut Vara membuat si empunya berdecak tak senang. "Dengar, untuk menarik perhatianku kau tidak perlu menjadi orang lain, cukup jadi dirimu sendiri saja. Dan juga aku sudah menganggap Mariam seperti Ibuku juga karena aku hidup jauh dari mereka." jelas Ray panjang lebar.
Mendengar hal itu Vara jadi semakin ingin meledakkan tangisnya. Vara selama ini salah faham karena mengira Ray menyukai Mariam. Padahal fakta sebenarnya Ray sudah menganggap Mariam seperti Ibunya dan kalau dilihat lebih jelas perhatian yang Mariam berikan persis seperti sosok seorang Ibu.
Vara menundukkan kepalanya merasa malu dengan apa yang dilakukannya. Vara terlalu banyak berpikir negatif dan tidak mencari kebenarannya terlebih dahulu.
Ray yang mengerti dengan raut wajah Vara membuatnya berinisiati untuk menghibur Vara. Didekatkannya wajahnya ke arah wajah Vara dan tiba-tiba...
Cup!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil Soul's Twin - [On Going]
ParanormalRay adalah anak remaja yang pemalu, cenderung pasif dan sangat ramah. Tapi, Ray memiliki jiwa jahat dalam dirinya yang bernama Rey. Rey memiliki sifat bertolak belakang dengan Ray, sifatnya yang selalu ingin menjadi nomor satu dan mudah emosional se...