"Kalau berani jangan main keroyokan." [Kay]
______
"Manis sekali? Umur berapa kamu dek?"
"Ahaha!"
Mereka tertawa terbahak-bahak sembari memainkan rambut lebat Ray tapi dibalas Ray dengan wajah datarnya.
"Kenapa dek? Marah ya?"
"Jangan marah ya nanti maminya datang."
Mereka semakin menjadi mengejek Ray membuat Ray merasa risih. Rasa cemas dan takutnya sekarang sudah sedikit berkurang akibat rasa bangganya yang terus mendarah daging dari kemarin.
Salah satu dari mereka hendak mengambil paksa creepy doll Ray kalau saja tidak ditahan oleh Key.
Kay dan Key datang mendorong beberapa siswa agar menjauhi Ray, "Kalau berani jangan main keroyokan." ujar Kay.
"Anak mami itu kalian, buktinya berani sama satu orang. Cih." ejek Key.
"Kenapa ini? Aku ketinggalan sesuatu?"
Ray menoleh dan mendapati anak yang satu kelas bersamanya, kalau tidak salah namanya Randa. Salah satu siswa yang memiliki mulut sangat pedas. Sekali berkomentas bisa membuat si pendengar merasakan kebakaran ditelinganya.
"Wahh mentang-mentang anak geng motor malah seenaknya ngatain anak orang. Mau taruh dimana muka ketua kalian." ejek Randa.
Marvis dan teman-temannya menatap berang ke aras Randa yang memiliki mulut pedas. Kalau sudah ketemu Randa, mereka malas berdebat. Tapi kalau tidak dilawan urusannya makin runyam.
"Apa? Mau ajak kelahi? Yuk ototku udah tegang ini." ujar Randa.
"Kuylah." sahut Kay dan Key serempak.
"Cih, bocah. Nanti nangis." ejek Marvis.
"Benarkah? Aku pikir kau yang bakalan nangis." balas Randa.
Tak terima Marvis melayangkan pukulannya di wajah Randa tapi dengan sigap Randa menahannya dan memukul telak perut Marvis membuat Marvis jatuh tersungkur.
"Nanti nangis." ejek Randa.
"Bangsat!"
Sekali lagi Marvis melayangkan dua pukulan ke arah Randa tapi lagi dan lagi Randa berhasil menangkisnya dan mendapatkan pukulan hangat dari Kay.
"Bagaimana? Hangat? Mau lagi? Tenang aku masih bisa kasi." tanya Kay.
Marvis menyeka darah di sudut bibirnya yang sobek akibat ulah bogem mentah dari Kay, "Kalian majulah berengsek! Jangan diam aja!"
Tiga siswa yang mengikuti Marvis mulai maju dan memberikan pukulan kepada Kay dan Key membalas apa yang sudah diberikannya kepada bos mereka.
Sedangkan Marvis fokus memberi bogem mentah kepada Randa yang tak mau kalah. Seluruh siswa mulai berkerumun menonton pertunjukan gratis dan saling menyoraki.
Ray yang sedari dari berdiri dan tersingkirkan dari kerumunan mulai merasa kesal sendiri, kesal karena aktivitasnya terganggu. Merasa diacuhkan, Ray memilih ke arah kantin dan memesan makanan karena cacing diperutnya sudah berdemo sedari tadi.
Menurutnya perkelahian itu tak ada sangkut pautnya dengan dirinya jadi Ray tak usah repot-repot ikut campur.
Si kembar dan Randa terus berkelahi melawan dan menangkis pukulan dari Marvis dan teman-temannya sampai pada akhirnya ketua osis datang dan meneriaki mereka.
Sontak semuanya bubar terkecuali si pembuat masalah.
Ray masih asik memakan makanannya sambil melihat osis datang memarahi dan menyeret si kembar, Randa, Marvis dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil Soul's Twin - [On Going]
ParanormalRay adalah anak remaja yang pemalu, cenderung pasif dan sangat ramah. Tapi, Ray memiliki jiwa jahat dalam dirinya yang bernama Rey. Rey memiliki sifat bertolak belakang dengan Ray, sifatnya yang selalu ingin menjadi nomor satu dan mudah emosional se...